Bag 10

10 3 0
                                    

Jangan lupa Vote+Follow
•••

Pukul 08 00

Ilona terduduk di ruangan Naufal memikirkan hukuman yang di kasihnya.
"Saya tidak mau penolakan" ucap naufal datar.
Ilona hanya bisa merutuki dirinya yang waktu itu menantang naufal dan sekarang dia mati kutu.
~gw ga mungkin nikah sm orang kaya dia~ batin ilona.

"Pa.. Maaf ...apa ga bisa di ganti dengan yang lain" tanya ilona ragu.

"Penawaran saya hanya 1 yaitu menikah dengan saya" ucap naufal dengan tatapan mata tajam.
Sudah 2 jam lebih ilona di ruangan naufal menimbang semuanya.

"Udh final keputusan saya kamu harus menikah dengan saya" ucap naufal tanpa menoleh.

"Tapi...

" saya ga butuh persetujuan kamu ini bukan tawaran tapi perintah"sekali lagi naufal menegaskan.

"Pa tapi ga bisa gitu" ilona lagi lagi menolak .

Mungkin menurut semua kaum wanita di luar sana menikah dengan naufal sebuah kebanggaan . siapa coba yang ga bangga dan bahagia klo di nikahin sama pengusaha sekaligua CEO yang tampan.dengan sikap dingin naufal aj udh buat para wanita bertekuk lutut gimana lagi dengan sifat manisnya.
Tapi jangan samakan ilona dengan para wanita itu.ilona hanya ingin menikah dengan orang yang dia cinta dan orang itu mencintainya.

"Keluar" ucap naufal tegas.tanpa menjawab ilona pun keluar dengan wajah kusut dan bibir di majukan beberapa centi.
#Brakk..# pintu di banting oleh ilona.

"Dasar crazy devil klo merintah seenak jidat" gerutu ilona sendiri.dia terus berdecak sebal dengan kelakuan naufal ia bingung harus apa?

"Oii..." panggil fanesha menbuyarkan lamunan ilona.

" elahh...loh buat ide gw pada ilang" gerutu ilona pada fanesha.

" ett...dah kaya loh punya otak aj" ejek fanesha.

"Fuck loh" kesal ilona sambil menoyor kepala fanesha.

"Hehehe... Emang loh lagi mikirin apa sih " fanesha yang tadinya cengengesan tiba-tiba jadi serius .

"Gw lagi mikir gimana menghindar dari pa naufal dan hukumanya"

"Emang loh di kasih hukuman apa?" tanya fanesha penasaran bukan kepo.

"Tapi loh jangan kasih tau siapa siapa" bisik ilona dan di balas angukan olah fanesha.

"Gw di suruh nikah sm dia" bisik ilona pelan sehingga yang bisa dengat hanya dia dan fanesha.

"What" teriak fanesha.
"Elah loh kan gw bilang jangan berisik" ilona langsung geplak fanesha .

"Hehehe... Maaf" fanesha menggaruk tengkuk yang tak gatal.

....

Pukul 20.00

Waktunya jam pulang kerja.

Ilona dan karyawan lain bersiap pulang ada juga yang sudah berhamburan keluar.

"Nes...gw nginep rumah loh ya.." ucap ilona dengan nada memohon .

"Sorry..pacar gw mau nginep" sahut fanesha. Tak lama ada sebuah Motor berhenti dan ternyata pacarnya fanesha menjemput..

"Gw duluan ya..bye.." ucap fanesha sambil melambaikan tangan.

~elah gw jadi pulang sendirikan ihh kesel ~batin ilona mengeluh.

"Malam honey " ucap naufal tiba-tiba dan membuat ilona mengidik ngeri mendengarnya.

"Maaf bapak panggil siapa" ucap ilona berusaha ramah walaupun sebenarnya ilona males .

"Tentu saja calon istriku" ucap naufal  kata kata istri.
Sontak  perkataan naufal terdengar karyawan yang lain .
~ mati dah gw~ batin ilona kesel.



•••

Thanks for readers .

Makasih banyak buat kalian semua yang  udh baca dan klik bintang bt aku .

Jangan lupa VOTE+FOLLOW .
 
Maaf klo typo

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang