Flashback
Tuk
"WOI SIAPA YANG NIMPUK GUE PAKE BOLA BASKET " Teriak seorang gadis cantik yang kini tengah mengusap ngusap kepalanya itu pasalnya ketika ia sedang berjalan di dekat lapang basket, sebuah bola basket mendarat empuk di kepalanya
"ULAR KADUT" Teriak seorang lelaki dengan logat cadel khas nya "Balikin bola gue"
"Jadi lo yang timpuk gue ? kurang asem ya lo, nih makan bola" Valerie atau kerap kali disapa Acha oleh banyak orang itu melemparkan bolanya ke arah badan Roy yang berhasil ditangkap oleh Roy
"Makasih yaa ular kadut" Ucap Roy sambil menampilkan deretan gigi rapih nya yang putih lalu kembali mendrible bola basket nya dan memasukkan nya ke dalam ring
"Dasar cadel ya udah nimpuk bukannya minta maaf malah ngatain ular kadut, mana ngatain nya ngak bener lagi Ulalr kadut, benerin dulu tuh R lo" Cibir Acha menirukan gaya bicara Roy
Roy menghentikan aktifitas bermain basket nya dan menghampiri Acha, ia sudah sekitar 15 menit bermain basket sendirian, iyalah sendirian mana ada yang mau nemenin dirinya di sekolah ini
"Coba sekali lagi bilang di hadapan gue ?" Ucap Roy lalu berdiri berhadapan dengan Acha
"Roy jelek ngak denger ? oke gue ulangi sekali lagi, benerin dulu r lo bsru ngatain gue" Ucap Acha menatap manik mata Roy dengan tajam
Roy menoyor kepala Acha hingga sang empunya meringis kesal " Dasar ular kadut jelek, aku dari lahir udah ngsk bisa nyebut r dengan jelas, bego ya" Ucap Roy sambil bersidekap dada
Dugh
"Awsh" Ringis Roy ketika Acha berhasil menedang kakinya
"Makan tuh ular kadut" Ucap Acha sambil beringsut meninggalkan Roy namun baru beberapa langkah ia berjalan...
"Ular kadut" Panggil Roy namun Acha tak menoleh "Valerie" kali ini Acha menatap wajah Roy dengan mimik wajah yang garang
"Apa?"
"Kamu Cantik kalo lagi marah" Ucap Roy ditambah senyuman manisnya yang menampilkan deretan gigi nya yang rapih nan putih
Entah kenapa pipi Acha kini memerah dan jantungnya berdegup kencang saat Roy mengatakan itu, Acha buru buru membalikkan badannya lalu melanjutkan jalannya dengan cepat
Sedangkan Roy terkekeh sendiri melihat respon Acha, sudah sekitar 2 tahun kurang Roy dan Acha bertemu dan selama itu pula mereka terus saja saling mengejek dan cekcok mulut, lebih tepatnya Acha yang mengajak Roy cekcok mulut karna Roy selalu mengeluarkan beberapa kata saja namun terkadang kata kata yang Roy keluarkan itu nyelekit
Roy tersenyum simpul, sepertinya sesuatu tumbuh di hati Roy seiring berjalannya waktu ia selalu bertengkar dengan ular kadut menyebalkan itu, namun ia bersyukur karna dia tidak terlalu merasa kesepian karna ia memiliki teman ah musuh yang rese seperti Acha itu, disaat semua orang membully nya dan tak mau bicara dengannya gadis itu malah selalu cekcok dengannya dan kadang juga Acha menjahili Roy seperti waktu pelajaran olahraga, gadis itu memberikannya sebotol minuman yang di dalam nya sudah gadis itu beri sedikit bubuk cabe, hm gadis yang menyebalkan memang, gadis itu lupa bahwa Roy adalah indigo maka Roy langsung menyuruh gadis itu untuk meminum air nya sebelum Roy dan alhasil gadis itu terbatuk batuk dan kepedasan dalam hati Roy bersorak ria sambil mengatakan senjata makan tuan, makan tuh pedes walaupun gadis itu menyebalkan tapi Roy mungkin....... menyukainya
ULAR KADUT
KAMU SEDANG MEMBACA
My indigo [ NEW VERSION ] REVISI
De TodoHampa, itulah yang dirasakan hatiku hingga saat ini terasa tidak berarti aku hidup dengan segala kemewahan yang kumiliki jika tanpa dirinya, dirinya yang aku cintai detik demi detik hari demi hari hingga tahun demi tahun telah berlalu namun hatiku...