2

4 0 0
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, dan waktu itu aku duduk dibangku kelas 2 Smp, kebetulan aku kelas 8b ruangan nya tepat berada di samping ruang Bimbingan Konseling (BK). aku sering bertemu laki-laki itu dikantin sekolah, dan dia bergaul dengan anak-anak yang menurut ku anak-anak berandal yang ga punya sopan santun. bahkan aku melihat nya sendiri anak-anak itu sering mengambil makanan tanpa sepengetahuan penjual nya, anak-anak itu juga suka membuat onar dikantin misal nya teriak saat kantin berdesak-desak kan karena kantin sekolah ku tidak begitu luas, setidak nya cukup apabila tidak ada yang mengumpul disitu dan memebuat kantin jadi sesak. walaupun aku tidak pernah melihat laki-laki itu mungkin melakukan hal yang sama seperti yang teman-teman nya lakukan.

Waktu bel masuk berbunyi aku melihat laki-laki itu beserta teman-temannya masuk ke dalam kelas 8C dan kelas ku tidak jauh dari kelas laki-laki itu. aku jelaskan ya tempatnya supaya lebih jelas, jadi samping kelas ku itu ruang BK disamaping ruang BK terdapat toilet laki-laki dan disamping toilet laki-laki ada tangga yang menuju ke atas dan ke bawah, nah di samping tangga itulah kelas laki-laki tersebut.

tetapi aku tidak terlalu mengurusi hal itu si, karena menurut aku itu ga penting dan itu buang-buang waktu aku karena aku tidak mengenal dia. dikelas 8 juga aku sedang dekat dengan seorang laki-laki yang bernama Bahri, dia anak pindahan dari kampung waktu semester 1 akhir aku mengenal dia saat aku mengembalikan mukena yang aku pinjam dari teman sekelas Bahri. disaat aku mengembalikannya seorang guru yang terkenal galak datang karena melihat banyak murid-murid yang masih berada diluar kelas. tentu saja aku ingin lari dan ingin segera masuk kedalam kelas ku tapi tiba-tiba dia memegang tangan ku dan aku kaget dan bilang

"eh"

"sini aja masuk ke kelas gua dulu" suruh Bahri

"oh ga usah makasih" jawab ku

"oke" Ujar Bahri

Tentu saja aku langsung lari dan meninggal kan Bahri yang tadi memegang tangan ku didepan pintu kelas nya. dia juga sering memberi aku rayuan gombal dan sering bilang I LOVE YOU didepan teman-teman nya dan didepan teman-teman ku. tentu saja teman-teman ku bertanya tentang apa hubungan aku dengan Bahri, dengan cepat aku merespon nya

"ya ampun ga ada apa-apa lah, ya kali gua deket sama dia"

dan teman-teman ku percaya, karena Bahri dikenal sebagai Playboy yang sangat luar biasa. dan tentu saja aku tidak perlu memikirkan hal tersebut karena aku harus fokus belajar untuk kelas 9. fokus belajar ku tidak sia-sia karena Alhamdulillah aku mendapat peringkat ke 5 dikelas ku, aku ingin mencoba mempertahankan itu semua untuk bekal ku dikelas 9.

Benci (Benar-benar cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang