5.preman jalanan

18 2 1
                                    

"Man" panggil virga dari belakang

Amanda tidak berbalik dan melanjutkan aktifitasnya,

"Man, loh ntar sore ada acara ngak" tanya virga pada amanda yang sedang membereskan buku-bukunya

"Kayanya sih ngak ada, mang kenapa vir" jawab amanda sambil melirik virga sesaat

"Gue pengen ngajak loh jalan, ya ke taman aja sih," ucap virga

Amanda hanya mengangguk

"Bisa ngak" tanya virga lagi

"Bisa kok, mau jam berapa?" tanya amanda

"Ya agak sorean lah, lagian gue bete di rumah terus"

"Oky, tapi jangan sampai malam ya, loh tau sendiri ortu gue gimana" ucap amanda

"Sip, bentar doang kok." ucap virga sambil mengajungkan jempol

Amanda hanya melirik sebentar dan mengangguk mengerti

"Eh man, kalau gue nginep di rumah loh gimana?" tanya virga

"Ahh, yakin loh mau ginep" tanya amanda berbalik

"Yakin lah, mang kenapa" tanya virga dengan nada penasaran

"Soalnya rumah gue banyak maklum astralnya😆😆" ucap amanda menakut-nakuti virga

Virga menatap dengan tatapan yang tak bisa di artikan

"Gue balik dulu ya man" ucap virga saat berada di ambang pintu

"Ok vir," jawab Amanda

sesaat kemudian amanda pun keluar kelas setelah beberapa waktu virga keluar, amanda berjalan di koridor sekolah menuju gerbang sekolah, dan beberapa saat kemudian amanda sudah berada di halte bus, karena amanda bukanlah tipe anak manja. Amanda menunggu sangat lama, namun bus angkutan belum datang juga,

"Ini bus pada kemana semua sih, kayanya lagi pada demo masal dah," dumel amanda

Karena telah menunggu lama bus tidak kunjung datang (cielah bahasanya bagus amat) akhirnya amanda memutuskan untuk berjalan saja. jarak rumah amanda lumayan jauh dari sekolah, jika mengendarai bus sampai dalam 30 menit, tetapi jika berjalan ya kalian prediksi saja.
Saat amanda berjalan tiba-tiba dia di cegat segerombolan anak remaja yang mungkin saja segerombolan preman muda

"Cewek" panggil seorang preman muda

"Suit suit suit"

"Aduh jangan cuek cuek dong sayang"

Amanda hanya berjalan dan tidak menghiraukan para preman-preman muda itu. Amanda mengira Mereka hanya menganggu untuk beberapa waktu saja, namun tidak. Amanda sedikit berlari saat merasakan ketidak enakan saat para preman muda itu mengikuti amanda dari belakang, karena hal itu amanda pun berlari namun saat hendak berlari tangannya di tarik dengan kuat sehingga tubuhnya tersentak dan tubuhnya berhadapan dengan seorang laki-laki yang memiliki mata cokelat, dengan lesung pipit di sebelah kanan yang menambah pesonanya, dan hidup mancung bak perosotan anak TK, rambut yang acak-acakan bagaikan seorang preman, preman itu tersenyum pada amanda. Tetapi amanda membuang pandangannya dan hendak berlari, Namun untuk kedua kalinya tangan amanda di tarik dan akhirnya amanda berada dalam dekapan preman itu. Untuk beberapa saat amanda hanya mematung dalam dekapan preman itu, amanda dapat mendengar detakkan jantung preman yang entah namanya siapa, dan preman itupun merasakan hal yang aneh, sejenis dengan perasaan nyaman. Amanda berusaha untuk bebas dalam dekapan preman itu, namun preman itu sigap dan menahan tangan amanda dan menggenggam erat tangan amanda. Amanda merasa kesakitan, dan hanya tertunduk berusaha menahan sakitnya.
Amanda meronta dengan kuat, dan akhirnya terbebas dan berlari dengan cepat. Namun lagi-lagi dirinya tertangkap saat ini amanda di dekat tembok. para preman terus berjalan dan akhirnya amanda tersandar pada tembok di belakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akan Kehadiran MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang