Sehun terbangun dari tidurnya yang lelap. Entah mengapa, lengan sebelah kirinya terasa cukup berat. Dan di saat ia ingin bangkit dari tempat tidur, sesuatu yang ia lihat membuatnya tidak jadi melakukan aksinya tersebut.
Irene tertidur di lengannya.
Sehun terdiam dan ia memegang dahinya yang ternyata di kompres oleh Irene. Suhu tubuhnya menjadi lebih normal daripada kemarin yang sangat panas.
"Pagi,"
Sapaan itulah yang diberikannya kepada Irene yang baru saja membukakan matanya. Irene terlihat sangat cantik dan Sehun ingin sekali memeluknya dengan erat.
Irene memegang dahi Sehun dan tersenyum manis, "Sudah kembali normal ternyata."
Sehun diam, ia tak berani berkata hal yang lain lagi.
Irene kembali memejamkan matanya dan berkata, "Tidurlah lagi, kamu butuh istirahat setelah mencari dan merindukanku, 'kan?"
Sehun masih terdiam dan tak bersuara, tapi ia membaringkan lagi tubuhnya.
"Irene," panggil Sehun, "aku boleh memelukmu?"
Irene terkekeh mendengar ucapan Sehun, ia membukakan matanya dan memeluk Sehun, setelah mendengar ucapannya, "Tentu saja."
Sehun tersenyum dan menenggelamkan wajahnya di leher Irene dan berkata, "Aku merindukanmu, sangat merindukanmu..."
"Aku tahu.."
"Jangan pernah pergi dari hidupku, cukup kejadian di masa lalu saja yang membuat Jihyun pergi untuk selamanya di kehidupan. Jangan pernah berpikiran bahwa aku akan meninggalkanmu ataupun kamu meninggalkanku, jangan pernah, Irene," pinta Sehun.
Irene tersenyum, "Aku takkan pernah pergi menjauh darimu, Oh Sehun. Aku akan berada di sampingmu sampai kapanpun itu."
"Aku mencintaimu, Bae Joohyun."
"Ya, aku juga mencintaimu, Oh Sehun."
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny ❝✔❞ - irene sehun
Short StorySebuah takdir yang mempertemukan Sehun dan Irene. © chanchan_cdp 22 Desember 2017 - START 10 November 2018 - END #27 in hunrene #26 in hunrene #68 in exovelvet