Langkahnya gontai. Sepasang kakinya berpijak menjejaki lantai menuju kamarnya. Matanya digelayuti rasa kantuk, hawa dingin menusuk, kesunyian seolah mengutuk, kepalanya tertunduk, merasakan betapa hari ini begitu membuatnya didera suntuk.
Tangan itu menyibak pintu kamarnya, lantas lampu pun dinyalakan guna menerangi ruangan kamar yang sedari tadi dilurupi gelap gulita. Langkahnya beringsut, kemudian lelaki jangkung itu pun meninggalkan satu persatu benda yang melekat di tubuhnya. Setelah jam tangan dan topi dia tanggalkan, dia pun tak Sudi membuang waktu lagi untuk membanting tubuhnya itu di atas tempat tidurnya.
Terasa sedikit ringan tatkala raga itu direbahkan di atas tempat tidur. Sepasang matanya terpejam, hingga mengantarkan nya dalam buaian angan-angan. Perlahan sesosok laki-laki mulai menghiasi alam lamunan. Sosok itu tak lain adalah sosok yang amat dia rindukan. Sosok itu adalah sang pujaan, yang membuat hari-harinya penuh dengan kedamaian. Sosok itu bernama Do KyungSoo, lelaki yang telah menjadi teman hidupnya selama empat tahun lamanya.
" Soo " dia bergumam seraya menggulingkan tubuhnya. Aroma harum mengalir ke dalam hidungnya, aroma itu seolah lah mewakili kehadiran sang kekasih di sisinya. Tangannya meraba raba, kendati ceruk matanya itu terkatub. Kedua kaki dan tangannya bergerak seolah olah tengah memeluk seseorang. Lantas bibir pun kembali bergumam "Soo, aku rindu kamu. "
Lelaki bernama Park Chanyeol itu masih menyelami alam rindu dan angan-angan, sehingga tak sadar bahwa ponselnya kini tengah bergetar getar, menandakan bahwa kini seseorang tengah menghubungi nomor ponselnya. Dia pun juga sudah tidak mampu lagi menahan diri untuk tidak terhanyut ke dalam alam tidur.
1 jam kemudian
" Sayang " suara itu membelah hening, dan tak ayal membuat Chanyeol terperanjat.
"Soo? Sayang kamu sudah pulang " Chanyeol menatap sosok yang tak lain adalah sang kekasih, senyum nya mengembang, seketika itu pula bola matanya berbinar.
KyungSoo tersenyum, dan kemudian merasakan tubuhnya tengah tersambar oleh tangan Chanyeol. Betapa rasa hangat mengaliri hati, jiwa dan raga, manakala Chanyeol memeluknya dengan erat. Kerinduan yang beberapa hari menderanya kini berangsur sirna.
" Yeol " bisik KyungSoo seraya menikmati rasa nyaman di dalam pelukan Chanyeol.
" Rambut " Chanyeol bergumam seraya mengusap rambut KyungSoo.
" Kamu rindu rambutku? "KyungSoo tertawa.
" Hmmm "Chanyeol mengangguk dan kemudian menyerang bibir KyungSoo dengan kecupan-kecupan lembut. Dia pun tahu bahwa KyungSoo akan membalas kecupan-kecupan nya. Ketika KyungSoo menciumnya, maka saat itu pula Chanyeol mabuk oleh bibir kekasihnya itu.
Chanyeol mendesah, begitu pula dengan KyungSoo. Kerinduan itu terobati, setelah keduanya terpisah beberapa hari. Telapak tangan Chanyeol menyapu kulit pinggang KyungSoo sehingga membuat aliran darah ditubuh Kyung-soo berdesir desir.
Tubuh mereka saling merapat tanpa celah dan jarak, sehingga kehangatan menjelanak ke dalam hati, jiwa dan raga mereka. Bibir mereka melumat seolah tiada hari esok. Tangan Chanyeol pun mulai tersesat kesana kemari, hingga pada akhirnya mendarat ke atas helai rambut KyungSoo yang sekarang sudah mulai tumbuh memanjang. Dia mengusap usap rambut kekasihnya itu namun, hingga dia semakin menyadari bahwa rambut kekasihnya itu sudah tidak sama lagi seperti beberapa hari yang lalu.
" Sayang " Chanyeol mendesah pada saat ciuman itu berakhir. Dia tersenyum manakala menatap KyungSoo.
"Maafkan aku Yeol " KyungSoo berbisik. Dia menyadari betul bahwa Chanyeol tengah merasakan perbedaan pada saat menyentuh rambutnya. KyungSoo sadar bahwa Chanyeol sangat menyukai rambutnya yang pendek. Chanyeol sangat senang mengusap usap rambut pendeknya.
" Tidak masalah, aku rasa aku hanya rindu rambutmu yang tajam-tajam. "
" Kamu terobsesi dengan rambutku yang botak " KyungSoo tertawa, dan Chanyeol tersipu.
" Rambut kamu benar-benar membuatku ketagihan, aku terobsesi, aku seperti sudah tak bisa hidup lagi tanpa rambutmu. "
" Jangan berlebihan " KyungSoo mencubit lengan Chanyeol.
" Sayang, kamu sebaiknya potong rambut lagi " Gurau Chanyeol.
" Aku akan memotongnya sedikit. " Jawab KyungSoo.
" Aku cinta kamu sayang. " Chanyeol mencium bibir KyungSoo dengan penuh curahan kasih sayang. Sehingga membuat KyungSoo pun bisa merasakan betapa Chanyeol begitu sangat mencintainya, begitupun sebaliknya, KyungSoo sangat mencintai Chanyeol.
" Aku juga sangat mencintaimu " KyungSoo berbisik diantara bibir mereka yang beradu ciuman.
END
Thanks for reading ❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch
FanfictionChanyeol sangat merindukan rambut KyungSoo. Betapa dia ingin sekali menyentuh dan mengusap rambut kekasihnya itu. Namun sayang, rambut kekasihnya itu telah berubah dan tak sama lagi seperti dulu. Warning! Cerita ini bertema Boys Love, dan diperuntu...