1 : 1

1.9K 174 36
                                    

[AGE]

(Start)

~      ~


"Jeon Jungkook" panggil seorang dosen dengan nada tegasnya.

"Ne ssaem" jawabku. (Guru)

"Kau yang membuat kue ini?" tanya dosen itu lagi

"Ne, bagaimana rasanya? Apakah ada yang kurang?" tanyaku hati-hati.

"Ani, ini sempurna, dari sekian banyak masakan yang dibuat oleh mahasiswa yang lainnya, punyamu yang paling sempurna" jawab dosen itu. (Tidak)

"Kerja bagus jungkook-ssi" ucap sang dosen lagi seraya menepuk pundakku.

"Kamsahamnida ssaem" jawabku dan terus tersenyum, tak dapat ku sembunyikan rasa bahagiaku. (Terima kasih guru)

***

"Chagi, kau sedang apa?" tanya seorang yeoja sambil bergelayut manja pada tanganku. (Sayang)

"Aku?? Aku sedang meng-stalk instagram seorang ulzzang di kampus ini" jawabku santai

"Mwo?? Yakk, Jeon Jungkook, aku ini pacarmu, bagaimana bisa kau meng-stalk perempuan lain?" ucapnya tak terima dan mulai melepaskan layutan manja nya itu. (Apa)

Akhirnya tanganku bisa bernafas lega.

"Karna kau tidak masuk kriteria pacarku" jawabku santai

"Maksudmu? Aku sudah mengikuti semua kriteriamu, tinggi 160-165 cm, bertubuh proporsional dan bermata bulat, bulu mata lentik, bibir tipis. Itu semua adalah kriteriamu bukan?" ucap gadis itu tidak terima

"Jung Hani, kau pikir aku bisa dibohongi? Kau memiliki berat badan 52kg, mulai dari sekarang hanya yang memiliki berat badan 45-50 kg yang bisa menjadi pacarku, dan apa kau pikir aku tidak tau kalau kau memiliki tinggi 167 cm" ujarku penuh penekanan.

"Jungkook-ah, aku minta maaf karna berbohong tentang berat badanku, tapi aku bisa menjalani diet agar berat badanku bisa turun sesuai dengan keinginanmu, kau mau menungguku kan?" ucap hani sedikit memohon

"Mungkin berat badan mu bisa kau turuni, tapi tinggi badanmu, apa bisa kau turuni?" jawabku lagi

"Kook-ah, ku mohon aku sangat menyayangimu" ucapnya dengan nada sedikit terisak dan menggenggam tanganku kuat.

"Maafkan aku, aku tidak mencintaimu lagi, aku harap kau bisa menemukan orang yang lebih baik dariku" jawabku dan melepas genggaman tangannya dan pergi menjauhinya

"YAKK, JEON JUNGKOOK! KEMBALILAH!" begitulah kata-kata yang ia keluarkan, namun tak ku hiraukan.

Yah begitulah prinsip ku dalam menjalani sebuah hubungan, jika ia memang tidak memenuhi kriteria untuk apa aku melanjuti hubungan itu.

Drtt..drtt..

"Kook-ah" teriak seseorang di sebrang sana memanggil namaku

"Hyung, jebal, bisakah kau tidak berteriak dalam memanggil namaku"
(Kakak, kumohon)

"Heheh, mian, hyung terlalu senang memanggilmu" (maaf)

"Lalu ada apa hyung menelfon?"

"Kook-ah, aku sangat merindukan jeon ahjumma dan jeon ahjussi, kita pulang bersama ya aku ingin main ke rumah mu"

"Bilang saja kau ingin aku mengantarmu pulang"

"Aigoo, kookie-ya, kau sangat pandai, apakah kodeku sangat terlihat?" tanyanya sambil tertawa kecil

"Aish hyung ini, arasseo, tunggu aku diparkiran seperti biasa, aku masih ada 1 kelas lagi, tunggu aku 2 jam lagi eoh"

"Arasseo, gomawo kookie-ya" (baiklah, terima kasih)

"Hmm, kututup"

Tak mempedulikan jawaban berikutnya aku langsung mematikan panggilan itu dan segera berjalan menuju kelas terakhirku, mata kuliah Business.

Dengan langkah lemas aku berjalan menuju kelas membosankan itu.

Sesampainya disana aku mengambil kursi dipojok ruangan, agar jika aku bermain handphone tidak akan ketahuan, percayalah, 2 jam ini aku akan terus bermain handponeku, pelajarannya sangat membosankan.

Saat pelajaran akan dimulai aku melihat seorang yeoja, 1 kata dariku sempurna.

Aku rasa ia memiliki tinggi 165cm, berat badan 48 kg (?) mungkin, mata bulat, bibir tipis, sedikit chubby, berambut pendek. Menarik!

Aku rasa ia cukup untuk kujadikan pacar, dan juga ia akan menjadi pacar pertamaku dengan rambut pendek.

Dan kini saatnya aku menjalankan misiku, aku segera pindah ke tempat duduk dimana ia dan temannya akan duduki.

Tepat saat ia hendak duduk, aku mengambil langkah lebih cepat darinya untuk duduk dikursi itu.

"Hmm, maaf, aku duluan" ucapku

"Tak apa" jawabnya dan hendak mencari tempat duduk yang lain.

Namun nihil, karna kelas sudah cukup penuh. Hanya tersisa kursi disebelahku dan kursi diujung ruangan tempat dudukku tadi.

"Jika mau kalian bisa duduk secara terpisah, karna tidak ada tempat duduk yang tersisa lagi, dan sebentar lagi dosen akan tiba dikelas" ucapku

"Hmm, bagaimana yuri-ya?"

"Gwaenchana, duduklah disini, aku akan duduk di pojok sana" jawab temannya yang bernama yuri(?)
(Tidak apa)

"Tak apa kau duduk dibelakang?"

"Hmm, gwaenchana, duduk lah didepan Eunha, kau pasti tidak kelihatan jika duduk di pojok"

Ia sedikit tertawa ringan hingga menampakkan senyum manisnya dari samping

"Gomawo yuri-ya" jawabnya

Dan setelah itu kedua sahabat ini langsung duduk ke tempat masing-masing

Tak lama dosen membosankan itu tiba di kelas, dan pelajaran membosankan ini akan dimulai.

Selama pelajaran, aku hanya melihat nya dari samping, kuyakin ia pasti merasa risih

Dan binggo, ia menengok kearahku.

"Maaf, tapi kenapa anda melihatku daritadi?" ucapnya pelan.

"Aku?? Maaf, hanya saja..." jawabku terpotong

"Hanya saja?" tanyanya kembali

"Kau terlalu cantik" jawabku dan langsung memalingkan wajah.

Dan dapat kulihat pipinya yang sedikit bersemu merah.

"Ini nomorku, hubungilah jika kau sempat" ucapku seraya memberikannya kertas kecil dengan catatan nomorku didalamnya.

"Go-gomawo" jawbanya terbata

"Hmm, aku jung"

"Aku tahu, jeon jungkook majja? Aku Eunha, Jung Eunha" (benar?)

"Hmm, annyeong Eunha-ya"

Setelah itu aku mulai mengintimidasinya dengan tatapan ku, ku yakin ia pasti sudah jatuh cinta padaku.

~Tbc~

Hii, update eps 1, gimana sm eps nya? Moga pada suka, dan maaf kalo kurang bagus dan pendek.
Tapi moga kalian tetep mau baca ff ini ya~sekian

Voment juseyo
Gomawo~choira

Let's be closer 😉
Instagram : @r.lenyt21
Id line : ratnalenyta

AGE! (Yukook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang