"Dan alasan lain, gue nggak bisa jauh-jauh dari lo Sha." ucapan terakhir yang keluar dari mulut Zayn berhasil membuat Aisha membulatkan matanya.
"Gue udah berkali-kali bertekad untuk berpindah hati. Tapi, gue selalu stuck di lo. Mungkin lo bilang kalo lo tuh nggak punya apa-apa, nggak ada yang spesial dari diri lo. No! You're special. Banyak hal dari dalam diri lo yang bikin gue betah berlama-lama sama lo."
"Masing-masing dari kita punya satu kelemahan. Lo punya masalah sama ke-gengsian lo. Gue dengan egoisnya gue. We have to fix our problem together."
Zayn menunduk, "Please, stay here. By my side, I need you."
Nafas Aisha tercekat. Dinding-dinding ke-gengsiannya perlahan mulai goyah. Ia tak tahu harus merespon apa. Yang ia lakukan hanyalah diam menatap Zayn. Banyak hal yang berkecamuk dalam pikirannya.
"If you can't stay here, it's okay. I am fine."
"Wait, I haven't answer it. Semua yang lo omongin itu bener. Selama ini, gue memperkokoh dinding kegengsian gue. Gue gak tahu diri. Ketika ada orang lain yang memperjuangkan gue, gue malah duduk manis tak berkutik, do nothing. Gue juga udah berkali-kali mencoba untuk move on, tapi tetap aja nggak bisa." secara perlahan dinding gengsi Aisha mulai runtuh.
"Disitu gue nyesel. Gue nyesel menyia-nyiakan lo, gue nyesel atas semua sikap gue, atas semua yang telah terjadi. Gue nyesel nggak merealisasikan advice-advice yang gue terima dari orang lain. Gue nggak bisa kayak gitu terus. But I realized that everything has changed."
Zayn mendongak ke atas.
"Gue pikir lo udah bahagia sama cewek lain. Eventhough gue bersikeras kalau gue ikut bahagia ketika lihat lo bahagia, meskipun bukan gue alasan lo bahagia kayak orang lain padahal gue nggak bisa terima kenyataan."
"If you ask me, am I in love with you? I said yes."
Senyum manis terukir di bibir Zayn, "Really?" Zayn memastikan.
"Of course." jawab Aisha dengan mantap.
"But Aisha, are you ready to falling in love with me again?"
"Yes, I am ready!"
Zayn memeluk Aisha, "I promise, I never make you disappointed again."
Aisha mengangguk dalam pelukan Zayn, "And I promise, I will not waste you again."
Hari ini mereka yang saling mencoba untuk melupa kembali bersama. Kembali mencoba untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu mereka.
Aisha mengajarkan Zayn untuk berani. Aisha berani mengalahkan gengsinya, ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang tersisa. Maka dari itu Zayn harus bisa mengalahkan keegoisannya.
Dari masalah ini mereka belajar. Belajar untuk berdamai dengan masa lalu. Tentu tidak mudah, tetapi mereka terus mencoba. Dan pada akhirnya, meereka berhasil. Walaupun mereka tak tahu, mereka akan berakhir seperti apa nantinya.
Siapkah Kau 'Tuk Jatuh Cinta Lagi? - HIVI!
(an)
Akhirnya selesai jugaaa! Agak sedih sih sebenernya, gak bisa update cerita ini lagi. Kayaknya sih ada extra part ya, tapi nggak bisa janji, hehe.
Terima kasih buat semua yang udah ngevote dan baca cerita ini dari awal sampai akhir. I really apreciate that. Thank you so much guys!
Maaf juga kalau saya nyebelin, jarang update dan lain sebagainya. Ini project iseng-iseng dari saya. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika saya punya banyak salah di kalian.
Selamat menunaikan ibadah puasa 1439 H. Marhaban Yaa Ramadhan!
Sampai berjumpa di lain kesempatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
reunited | zjm ✔
FanfictionZayn dan Aisha adalah sepasang mantan kekasih. Mereka berdua putus karena kurang berkomunikasi. Setelah 1 tahun tidak berjumpa dan berusaha saling melupakan, Zayn kembali datang ke kehidupan Aisha. Zayn kembali dengan membawa sejuta kenangan untuk A...