#1

16.2K 341 3
                                    


SAH

Semua tamu undangan mengucap syukur saat pernikahan sepasang kekasih berjalan lancar

Alvian Shaensa 💘 Muthia Zarra

Sebenarnya Vian dan Muthi tidak pernah berpacaran, mereka ini dulunya teman satu kelas saat Smp keduanya sama sama saling suka sejak awal masuk Smp dan terus berteman sampai akhirnya menikah di usia 24 tahun karena Vian tiba tiba saja langsung melamar Muthi tanpa pernah mengajaknya berpacaran

Sebelum menikah, Vian memang sudah menyiapkan sebuah rumah untuk langsung mereka tinggali setelah menikah
Muthi adalah seorang Apoteker yang merangkap juga sebagai kepala instalasi Farmasi disalah satu rumah sakit, sementara Vian adalah pemilik salah satu stasiun Tv swasta

...

Pagi hari pertama setelah resmi menjadi istri seorang Alvian Shaensa, Muthia dengan senang hati membangunkan suaminya itu untuk sholat subuh

"Vian.. bangun sholat subuh dulu"

"Hem ? Memang nya sudah adzan ?"

"Sebentar lagi adzan"

Vian segera pergi mandi, dan bersiap untuk pergi ke mushola diperumahan itu

"Mut, aku ke mushola dulu ya?"

"Kenapa gak sholat dirumah aja ? Kamu kan imam aku sekarang"

"Iya nanti aku sholat dirumah kalo lagi males ke mushola ya, laki laki kan utama nya sholat dimasjid/mushola "

"Hem, yaudah deh. Sana pergi nanti telat"

"Aku pergi dulu ya, Assalamualaikum sayang"

Vian mencium kening istrinya lalu pergi ke mushola
Muthi jadi malu, karena Vian memanggilnya dengan sebutan sayang untuk yang pertama kalinya

"Wa'alaikumsalam.."

Pagi hari, setelah Vian dan Muthi bekerja sama menata ulang rumah barunya dengan beberapa furniture yang sudah disiapkan, Vian pun menemani Muthi ke supermarket untuk belanja persedian makanan mereka

"Nanti sore mau dimasakin apa mas ?" Tanya Muthi saat sedang memilih beberapa sayuran

"Hah ?"

"Nanti sore kamu mau dimasakin apa ?"

"Bukan, tadi kamu manggil aku apa ?"

"Apa ?"

"Yang tadi.."

"Yang mana ? "

"Ck, sudahlah. Aku terserah kamu aja deh mau dimasakin apa juga aku makan"

"Bener nih ?"

"Iya sayang"

Setelah merasa cukup dengan belanjaan nya mereka pun kembali pulang

"Muthi, besok kamu udah mulai kerja lagi ya ?"

"He'em, kamu juga besok udah mulai kerja kan ?"

"Iya tapi aku kan kerjanya gak sampe setengah hari jam sepuluh atau sebelasan aku udah pulang, kalo kamu kan jam tiga baru pulang "

"Ya kan emang jam kerja aku begitu "

"Nah mangkanya, kamu gak mau resign aja gitu ? Jadi ibu rumah tangga aja "

"Jadi kamu gak ngizinin aku untuk kerja ? "

"Aku izinin kok, cuma kalo kamu mau jadi ibu rumah tangga aku lebih seneng "

"Tapi kalo aku tetep kerja kamu gak keberatan kan ?"

"Engga "

"Yaudah aku mau kerja aja, jadi ibu rumah tangga nya nanti aja ya kalo aku udah jadi ibu beneran "

The Perfect FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang