"Omma appa, hari ini akan menjadi hari terakhirku berada disini dan aku ingin memberi tahu bahwa mulai saat ini aku akan meninggalkan semua kenangan pahit dan menyimpan semua kenangan manis yang pernah kita lalui dulu. Hari ini aku akan pergi kekota untuk menggapai ap yang selama ini aku impikan aku akan menjadi jeong yein yang bisa berdiri meski tidak ada kalian bersamaku, omma appa semoga kalian bahagia disana. Gadis cantik itu berujar pada dua gundukan tanah yang basah.
"Ajusshi boleh aku bertanya, apakah kau tahu alamt ini????? "
"Ah kau hanya perlu lurus dari sini kemudian diujung sana ada persimpangan setelah itu kau akan melihat alamat yang sama pada rumah besar disanan"
"Terimakasih paman"
"Nee"
Gadis itu untuk pertama kalinya ia menapakkan kaki di kota metropolitan ini berjalan menyusuri rentetan tumah yang mewah dan megah bak istanah yang ada di cerita dongeng yang sering ia baca. Langkah kakinya terhenti tepat pada sebuah rumah yang bisa dikatakan tidak kecil dengan penuh tekad dan keyakinan yang ia miliki jeong yein gadis itu menekan bel pada rumah tersebut, tak perlu menunggu lama gerbang yang menjulang tinggi berada tepat dihadapannya seketika terbukak menampilkan sosok laki-laki yang sedikit mulai menua yang ia yakini sebagai pekerja atau supir pribadi rumah tersebut.
"Permisi nona ada yang bisa saya bantu???? "Tanya lelaki tua itu sopan
"Paman apakah benar ini kediaman tuan jeon?? "Tanya yein
"Benar nona ini tempat tuan jeon, apa ada hal penting yang ingin kau sampaikan pada tuan jeon???? "
"Tak ada hal yang ingin aku sampaikan kepada tuan jeon, aku menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh tuan jeon untuk menjadi pelayan pribadi putranya"
"Yah betul sekarang tuan jeon sedang mencari seorang asisten untuk tuan mudah tapi aku tidak pernah menyangka jika asisten tuan mudah masih sangat mudah, kalu begitu silahkan masuk"
"Yein namaku jeong yein paman"
"Aku paman park kau bisa memanggil ku seperti itu yein"Yein mengikuti park ajusshi yang akan membawanya menuju pekerjaan barunya, dengan hati terkagum2 yein memandangi rumah yang laus seperti istanah ini dan tidak lupah untuk memuji barang2 yang di yakini yein harganya pasti mahal bahkan lebih malah dari harga rumahnya di busan.
"Baikalah yein sekarang kau bisa langsung bertemu dengan tuan muda didalam. Dan ajussji ingatkan jika tuan mudah memberimu perintah kau harus menurutinya apapun itu jika tidak kau akan kehilanangan pekerjaan mu hari ini juga" jelas park ajusshi padakau mendengar hal itu aku mulai sedikit taku tapi aku langsung menepis rasa takut tersebut.
"Baiklah ajusshi aku akan mengingatnya dan terima kasih ajusshi suadah mau memberitahuku"
"Itu sudah menjadi tugasku yein, semoga kau menikmati pekerjaanmu kalu begitu ajusshi permisi dulu"
"Nee ajusshi" jawab yein sambil membungkukkan badanya, yein menghembuskan nafasnya melihat lelaki paruh baya itu meninggalkanya sendiri didepan ruangan yang ua yakini milik putra tunggal tuan jeon
Dengan keberanian yang penuh yein mulai mengayuhkan tanganya untuk menggedor pintu itu
Tok....
Tok....
Tok...
Tidak lama terdengar sahutan dari dalam yang memerintahkan yein untuk masuk"Masuk"
Dengan degup jantung yang sedikit kencang yein mulai membuka pintu pada ruangan yang akan memper temukannya dengan majikannya.
"Permisi apa aku mengganggu tuan???? " tanya yein untuk memcah keheningan
"Apakah kau wanita yang ayahku bicarakan????? " lelaki itu tidak menjawab partanyaan yein melainkan memberikan pertanyaan pada gadis yang berada di dekatnya.
"Ah nee tuan" jawab yein sedikit gugup
"Siapa namamu, berapa umurmu, dan darimana asalmu???? " begitu banyak pertanyaan yang ia lontarkan pada gadis itu
"Nama ku yein jeong yein.Umurku 17 tahu dan aku berasal dari busan"
"APakah kau memiliki pacar dan apakah kau masih perawan??? "Pertanyaan yang berhasil membuat tubuh yein menegang di tempatnya
"Nee? Ah aku tidak memiliki pacar dan aku juga mass... Sih perawan" jawab yein dengan gugup
"Baiklah kalu begitu kau bisa langsung bekerja untukku, kau harus ingat kau harus melakukan apa yang aku perintahkan tanpa ada penolakan dan aku tipikal orang yang pemaksa dan kasar kau harus ingat itu.
Yein bergidik ngeri ketika suara berat itu kembali memasuki pendengaraanya
"Nee tuan"
"Ah satu lg jungkook namaku jeon jungkook mulai sekarang kau tidak perlu memanggilku dengan embel2 "tuan" kau harus memanggilku dengan "oppa" kau mengerti dan aku tidak terima penolakan"
"Nee ttu...aa aaa oppa"
"Setelah ini kau temui aku dikamar, aku ingin kau bekerja untukku malam ini.........
Ini ff pertamaku tolong ya kasih fotenya kalo suka aku lanjut tapi kalo nggak sukah ya udah aku akan tetap lanjut buat bacaan sendiri
Trimakasih dan sampai jumpa part selanjutnya salam hanggat dari L 🤗🤗🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
You My Toy You My Love
RomanceKau membuat hidupku menjadi kotor... Jyi Kau milikku sampai kapanpun....jjk