Mood leader kita tidak juga membaik meskipun Seulgi sudah tidak berani menebar pesona, meskipun pada kenyataannya bukan maksud hati beruang kita untuk menebar pesona. Diperparah dengan beberapa gadis yang berani memberikan nomer handphonenya kepada Seulgi di depan mata kelinci kita. Mereka tidak mengenali leader kita ini karena masih memakai masker dan topinya, lah gimana cara makan ramennya coba ya. Beruang kita ini tidak tega menolak pemberian nomer handphone dari para gadis itu dan hanya menerimanya dan tersenyum dengan kikuk.
"Apakah kalian bisa tidak menggoda pacarku ini, apa kalian tidak melihat ada aku pacarnya disini....cepat pergi kalian sebelum aku melakukan hal yang akan membuat kalian menyesal!!!!!" amarah Irene akhirnya meledak juga. Dan para gadis itu pun berlari tungganglanggang menghindari amukan kelinci liar.
"Irene sudahlah jangan emosi begitu, jangan sampai para penggemar dan wartawan melihatmu seperti begini, takutnya akan menjadi suatu masalah besar untukmu dan Red Velvet" manager oppa berusaha menenangkan kelinci yang sedang emosi seakan-akan asap sudah keluar dari hidung kelinci kita. kaya gunung meletus aja.
Beruang kita sudah tidak bisa berkata apapun melihat leadernya marah, hanya bisa memandang lembut sang kelinci, memegang dan mengelus-elus lembut tangan kelincinya mencoba untuk menenangkannya dan ternyata manjur, perlahan namun pasti emosi kelinci teredam dan memandang beruangnya dengan tatapan lembut dan pipi memerah. Seakan dunia milik berdua dan kita-kita semua ini hanyalah penumpang yang bayar sewa ama mereka.
"Pinter juga Seulgi menenangkan kelinci ngamuk, kaya pawangnya aja...pawang kelinci heheheheh" pikir manager oppa.
Setelah beres makan mereka pun melanjutkan perjalanan untuk pulang ke dorm dikarenakan leader kita sudah capek dan makan hati melihat kelakuan genderewo-genderewo yang mengagumi beruang kesayangannya. Motto leader kita adalah beruang kesayangannya hanyalah milik kelinci seorang, orang lain dilarang memegang ataupun menyentuh kalau sampai pecah harus bayar ganti rugi, memangnya beruang kita barang precah belah kali ya yang dipajamg di toko. Akan tetapi melihat keadaan seperti ini bakalan lebih sulit lagi perjuangan seorang kelinci untuk melindungi dan menjaga beruangnya.
Pintu dorm terbuka dan terlihat tiga orang member Red Velvet yang duduk manis di sofa memakai baju yang agak terbuka yaitu celana pendek dan kaos tanpa lengan ketat. Ketiga orang yang baru memasuki dorm pun terkejut karena tidak biasanya para member Red Velvet memakai baju minim bahan meskipun di dorm. Manager oppa pun sampai menelan ludah ngga kuat liat yang mulus-mulus apalagi member Red Velvet gitu loh.
"Kok jadi panas ya hawanya" pikir manager oppa "gerah ya reader, semoga ngga khilaf gua".
"Dalam rangka apa ini kalian semua memakai baju minim bahan seperti ini...tidak seperti biasanya" tanya leader kita dengan pandangan mata curiga.
"Udara hari ini sangat panas unnie, jadi ya aku memakai baju seperti ini" ucap Yeri sambil beranjak dari sofa dan berjalan menuju beruang yang bengong tidak mengerti apa yang terjadi.
"Iya unnie, memang panas cuaca hari ini apalagi ada Seulgi oppa di dorm" goda Joy sambil mengedipkan sebelah mata kepada Seulgi. Dan beruang kita pun meringis geli melihat kelakuan Joy serta berdoa dalam hati untuk keselamatan Joy karena melihat leader kita sudah mengeluarkan aura dark side nya.
"Yacchhh kalian semua cepat ganti pakaian dengan pakaian yang layak pakai kalau perlu tertutup pakai baju training dan kamu Wendy apa alasan kamu untuk memakai baju minim bahan seperti duo maknae gatel ini?" semprot leader kita yang terbakar api cemburu.....author cuma bisa berpesan hati-hati nanti darah tinggi loh, perasaan dari tadi emosi melulu...
"Aku cuma mengikuti arus aja unnie, biar tambah rame aja suasananya" dengan polos Wendy menjawab sambil tersenyum jahil.
"Arrgghhh kalian ini bisa bikin rambut unnie beruban!!!!" raungan kelinci yang murka pun keluar, maklum dari tadi menahan emosi jiwa di mall dan restaurant, Irene pikir di dorm merupakan tempat yang aman bagi beruangnya akan tetapi tingkah para member yang lain membuat pertahanan leader kita pun runtuh. Ternyata tidak ada tempat yang aman buat beruangnya, apa perlu dikurung dan dikunci saja di kamar buat dipeluk-pelukin ama kelinci kita?
Dan para member Red Velvet pun lari tunggang langgang menuju kamar masing-masing untuk mengganti baju dengan yang lebih waras. Sedangkan beruang kita hanya bisa tersenyum dan duduk manis di sofa sambil membuka kaleng pringlesnya, bersiap-siap melakukan ritual yang sakral antara beruang dan pringles.
Setelah berunding dan beradu arumen dengan manager oppa, akhirnya sesuai permintaan leader kita maka Seulgi pun diminta untuk tinggal di dorm bukan di rumah manager oppa lagi meskipun status Seulgi adalah lelaki sekarang, padahal sih ini gara-gara leader kita ini tidak sanggup untuk jauh-jauh dari beruangnya. Untuk sementara sambil menjaga segala kemungkinan yang bisa terjadi pada Seulgi maka manager oppa akan memberitahukan kepada management SM bahwa Seulgi sedang sakit untuk beberapa hari ke depan.
Pengaturan kamar pun dilakukan untuk sementara ini Seulgi akan tidur sendiri meskipun para membernya tidak berkeberatan untuk tidur satu kamar dengan Seulgi, akan tetapi tatapan tajam dari leadernya cukup membuat member lain mengerti bahwa keputusan ini sudah tidak dapat diganggu gugat lagi. Para member juga tidak ingin melihat aura dark side dari leader mereka, bahaya toh nanti tidak ada lagi yang mencucikan dan menseterika baju-baju mereka, ngga ada lagi yang masakin, ngga ada lagi yang bersih-bersih rumah. Kok jadi kaya bukan leader Red Velvet tapi omma Red Velvet ya.
Malam pun tiba, Irene dan Wendy sedang di dapur untuk mempersiapkan makan malam, duo maknae menonton televisi di ruang tamu dan beruang kita mandi. Akhirnya Irene pun memanggil para membernya untuk datang ke meja makan karena makanan sudah siap untuk disantap. Seorang beruang keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk yang terlilit di pinggangnya dengan tubuh yang sedikit basah dan rambut yang juga masih meneteskan air.
Semua anggota Red Velvet terpana dan terpesona melihat tubuh seorang Kang Seulgi yang memancarkan aura keseksiannya, terlihat tubuh yang tegap berotot dengan perut ABS seperti roti sobek. Udah gitu senyum manis lagi beruangnya......"tobat booooo, mata kita terkontaminasi sesuatu yang indah" kata seluruh anggota Red Velvet dalam hati.
"Mau dong tiap hari liat yang giniannnnnn....pleaseeeee"
Irene yang sedang memegang sendok menjatuhkan sendoknya dan menggigit pelan bibirnya gemas melihat tubuh beruangnya yang seksi, Joy menggigit-gigit lap meja gemas, Yeri pun menelan air liurnya sambil meremas-remas bajunya sedangkan Wendy yang biasanya paling normal dan waras pun hanya bisa meneteskan air liurnya.
"Hi girls" sapa beruang dengan tersenyum semanis-manisnya sampai matanya menghilang.
"Mampus dah gua"
"Tiap hari kaya gini bisa jantungan gua"
"Kenapa ya jantungku serasa marathon?"
"God bless my eyes"
bersambung yaaa....
note: please vote n comment biar semangat bikin chapter selanjutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Beruangku Sayang
FanfictionLeader Red Velvet diam-diam menyukai beruang kesayangan semua fans Red Velvet......akan tetapi terjadi sesuatu hal yang akan merubah segalanya di saat leader kita ini akan mengungkapkan perasaannya.... Beruangku mana beruangkuuuuuuu!!!!