Pertemuan pt.1

184 15 0
                                    

"Pantai?" ujar Tzuyu, Tzuyu segera berjalan menuju ke asal suara. "Mwo! Daebak, ini pantai" ucap Tzuyu kagum "Pantai" ucap Tzuyu seraya berjalan menuju ke tepi pantai. Namun pandangan Tzuyu terhenti ketika ia melihat seorang namja yang sangat tampan di depannya, namja itu sedang menikmati ombak pantai yang mengenai kakinya, Tzuyu masih terpaku melihat namja itu sehingga ia tak menyadari bahwa namja itu melihatnya. Namja itu mendatangi Tzuyu "Em.. Kau sedang melihat apa?" tanya namja itu, namun Tzuyu masih tak lepas dari pandangannya sehingga namja itu terkekeh melihat ekspresi Tzuyu yang sangat seriuh menatapnya "Haha maaf sebelumnya, apakah kau memandangiku?" tanya namja itu, Tzuyu terkejut ketika namja tersebut berkata seperti itu "A.. Apa aku t-tidak melihatmu, aku melihat pantai, yah pantai sangat indah" ucap Tzuyu, namja tersebut terkekeh mendengar penuturan gadis taiwan tersebut.

"Baiklah... Kalau begitu apakah kau terpesona melihatku sehingga kai tak berkedip dari tadi?" ucap namja itu, Tzuyu tertegun yang dikatakan namja itu benar, Tzuyu tak bisa mengelak lagi karena memang benar kenyataannya begitu "Apa aku benar?" tanya namja itu "i-itu" "Ah kau tak perlu berbohong karena aku tau kau melihatku tadi" ucap namja itu lagi, jangan ditanya bagaimana keadaan Tzuyu saat ini, ia sungguh malu. Ia bahkan merutuki dirinya sendiri atas hal bodoh yang ia lakukan tadi  "Eum..." belum selesai Tzuyu bicara namja itu telah memotongnya "Baiklah, apakah ini pertama kalinya kau melihat pantai?" ucap namja tersebut "Ah iya ini pertama kalinya bagiku! Selama ini aku hanya melihatnya lewat tv! Aku selalu ingin melihat pantai tapi tak pernah sempat, dan akhirnya aku bisa melihat pantai sekarang" ucap Tzuyu semangat "Haha... Benarkah?" ucap namja itu "Ma-maafkan aku, aku terlalu bersemangat, karena ini pertama kalinya aku melihat pantai" sesal Tzuyu atas keantusiasannya "Tak apa" ucap namja itu "Kalau begitu aku akan mengajakmu bermain di pantai, apa kau mau?" tanya namja itu "Mau!!! Aku sangat mau!!" ucap Tzuyu "Haha baiklah, kau polos sekali sangat lucu" ucapnya.

Tzuyu pov
'Deg kenapa jantungku berdetak kencang? Namja ini membuatku nyaman' batinku. "Hey!? Ayo ikut aku" ucap namja itu membuyarkan lamunanku "Ah ne" ucapku lalu menyusulnya.

"Jadi.. Apa kau tinggal di dekat sini?" tanyaku "Ya, rumahku tak terlalu jauh dari sini makanya aku sering pergi kesini" ucapnya "Aku juga tinggal di dekat sini, aku baru saja pindah ke sini bersama appaku" ucapku "Benarkah?" tanyanya "Eum ya" ucapku "Kenapa kau pindah? Padahal di kota besar sangat enak" ucapnya "Eum ayahku dan ibuku bercerai, jadi ayahku memutuskan untuk tinggal bersama istri barunya" ucapku air mataku mulai mengalir "Ah mianhae, aku tak tau" ucapnya meminta maaf "Tak apa" ucapku "Oh iya siapa namamu?" tanyanya "Chou Tzuyu, panggil aku Tzuyu. Kau?" ucapku "Kim Taehyung, panggil saja Taehyung" ucapnya seraya tersenyum "Ne" ucapku.

Aku menceritakan semua masalahku kepada Taehyung dia mendengarkan semua ceritaku di saat aku mulai menangis dia mencoba menenangkanku dan memelukku "Begitulah aku, terkadang aku kesini, untuk melepas stress, emosi, dan semua bebanku. Karena aku bisa berteriak sesuka hatiku" ucap Taehyung "Ah jinjja? Kalau begitu aku juga ingin berteriak" ucapku "Silahkan saja" ucap Taehyung. Aku berjalan menuju pinggiran pantai, ku tarik nafasku dalam dalam "AAAAAAAAAA!!!!!" aku berteriak sekencang mungkin melepaskan semua beban dan emosiku, aku mulai menangis dan memejamkan mataku. Taehyung menghapiriku "Apa kau sudah merasa lega sekarang?" tanyanya "Eum lumayan"ucapku "Kalau kau membutuhkanku aku akan selalu ada di samlingmu" ucapnya seraya mengelus lembut puncak kepalaku "Ne" ucapku 'Perasaan apa ini? Aku meyukainya, tidak aku nyaman dengannya, hem sepertinya aku menyukaimu Kim Taehyung-ssi' batinku. "Apa kau berjanji akan selalu bersamaku?" tanyaku lagi "Selalu ada saat aku membutuhkanmu?" ucapku lagi "Ya" satu jawaban singkat darinya yang dapat membuat hatiku menghangat.

"Sebaiknya kau pulang, pasti orang tuamu sudah mengkhawatirkanmu" ucapny "Ne tapi aku masih takut" ucapku seraya menahan tangis "Tak ada yang perlu di takuti, kau harus menghadapi masalah. Karena kau lari darinya makan akan banyak lagi masalah yang akan datang padumu" ucapnya "T-tapi aku takut appa melakukan sesuatu terhadap eommaku" ucapku, Taehyung mendekat ke arahku. Ia menatap mataku "Aku yakin jika kau berani menghadapi masalah maka semuanya akan baik baik sada, karena aku di sini akan selalu ada. Karena aku mencintaimu" ucap Taehyung 3 kalimat yang cukup membuat debaran jantung Tzuyu berdetak lebih dari biasanya.

"Ka-kau mencintaiku?" tanya Tzuyu  "Ya aku menyukaimu Chou Tzuyu" ucapnya "T-tapi kita baru saja bertemu dan berkenalan tadi, bagaimana bisa..." tanyaku "Semua memang tak dapat kita duga, apa lagi perasaan. Rasa suka itu dapat datang kapan saja Chou Tzuyu" ucapnya seraya memegang pundakku "Maukah kau menjadi pacarku?" ucap Taehyung, sekarang aku tak tau harus berkata apa karena badanku sudah terbujur kaku dibuatnya, jantungku berdetak kencang, muka ku memerah. "Ne" jawaban singkat dariku sukses membuat pria tampan tersebut tersenyum. "You're mine" ucapnya memeluk Tzuyu ia memelukku, lalu ia mendekatkan wajahku padanya, aku hanya memejamkan mataku. Tak lama aku merasakan sentuhan bibirnya yang lembut, dengan perlahan ia melumat bibirku, namun tak kubalas kemudian ia memperdalam lumayannya berharap aku membalas lumatannya ia semakin memperdalam lumatannya dan semakin memojokkanku sehingga aku semakin sesak, kubalas lumatannya kami saling tertaut sehingga aku dan dia kehabisan nafas "Mphhh haahh hahhh, yak! Kim Taehyung paboya, kau hampir saja membuatku mati karena kehabisan nafas" omelku padanya, sedangkan ia hanya terkekeh "aku senang sekali jika melihatmu marah" ucapnya "aish dasar kau sungguh menyebalkan" ucapku.

Ia kemudian mendekat lagi pafaku "Mwoya!? Sekarang apa lagi?" tanyaku "Bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" ucapnya, benar juga aku juga belum mempunyai nomor ponsel namja tersebut. "Baiklah" ucapku lalu memberikan nomor ponselku padanya. "kalau begitu aku pulang dulu, kau sebaiknya juga pulang" ucapnya seraya mengacak puncak kepalaku. 'Kim Taehyung saranghae ku harap kau lah orang yang dapat mewarnai hidupku'

Aku mengirim sebuah pesan kepada Taehyung

Tzuyu: Apa kau sudah sampai dirumah?
16.45

Taehyung: Ya, aku lewat jalan pintas tadi
16.45

Tzuyu: Baiklah sampai bertemu besok
16.45

Setelah bertukar pesan dengan Taehyung aku pun bergegas pulang ke rumah. "appa aku pulang" ucapku dari depan pintu. "Oh kau sudah pulang Tzuyu-ya, perkenalkan dia anakku...."






























Tbc!!!



Vote jangan lupa!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eden Of Love [TaeTzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang