十三 ( Tiga Belas)

1.3K 103 19
                                    

EKHMM TAU KAN KENAPA SAYA MUNCUL DI AWAL :V //NGGAK TAU😑//
KALO PURA-PURA NGGAK TAU NTAR FEEL DI SCENE NYA DOI NGGAK DAPET LO //NGGAK ADA HUBUNGANNYA NJER😠//
OH MAAFKAN DAKU🤧🤧🤧 SAYA HANYA MENGINGATKAN SAJA, KALAU TIDAK SUKA SILAHKAN DI TINGGALKAN😠
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

CANDA DOANG ELAH😊😂😂😂😉
//KAGAK LUCU😑//
SEMOGA KALIAN MASIH BETAH YA DI CERITA KU INI KALAU SUKA SILAHKAN BERI BINTANG.

SELAMAT MEMBACA^^

~~~

"Baiklah putri kesayanganku, seperti tradisi dari keluarga kita.. "

" peluklah seseorang yang pertama kali mengucapkan tanjoubi omedetou padamu.. "

" NANDATTO!!" Sarada terkejut setengah mati, setelah mendengar ucapan Sakura, sedangkan Boruto? dia tak kalah terkejut nya sampai-sampai menyemburkan black tea nya ke arah Mitsuki.

"Naniyatteruno Boruto? " Mitsuki mengeluarkan smirk khas nya untuk menutupi kekesalannya, ya sebenarnya dia tidak bermaksud menyinggung Boruto, tapi dia kesal karena kemeja seragamnya basah disembur temannya itu.

(catatan : Mitsuki adalah salah satu murid yang cerdas di kelas 2-A, orangnya tidak banyak bicara dan terkesan dingin, namun sifat nya itu tidak berlaku jika sedang bersama Boruto )

" O.. Emm warui na Mitsuki, biar aku bersihkan" Boruto mengambil secara paksa kemeja Mitsuki dan berlari keluar rumah Sarada

Mitsuki dan yang lainnya menatap kepergian Boruto dengan tatapan yang..? Entahlah lebih merujuk ke tatapan heran.

Sarada tak kunjung mengakhiri lamunannya, sampai Chocho menepuk pelan pundak gadis berkacamata itu.

"doushita Sarada? "

" nande mo-" TUNGGU! Sarada berusaha saja ingat apa yang di ucapkan Sakura tadi, dia pun menoleh ke arah Sakura dengan tatapan horor.

Sakura masih melihat kepergian Boruto dan langsung menatap putri nya yang kini menatapnya dengan tatapan horor.

"Ma..mama kau bilang tra..tradisi itu.. Emm anoo" Seperti tengah tercekik, Sarada tidak dapat mengucapkannya dengan benar.

"sou ya.. Aku lupa, baiklah peluklah se-" ucapan Sakura terhenti karena Sarada memotongnya.

"tradisi macam apa itu? Setau ku sejak aku kecil aku tidak pernah mendengarnya?" Sarada bertanya sambil tertunduk malu, wajahnya benar-benar matang.

"ahahaha, sepertinya mama belum mengatakannya padamu ya, wakatta... Mama akan memberi tahu mu.. " Sakura menghentikan kalimatnya lalu melanjutkan nya.

" kau pasti tau Sarada, sebelum mama menikah bersama papamu, mama mempunyai marga Haruno, didalam keluarga Haruno kami mempunyai tradisi siapa saja anak yang lahir di musim semi, saat umur anak itu beranjak 17 tahun maka dia harus memeluk orang pertama yang mengucapkan Otanjoubi omedetou kepadanya, mengapa seperti itu? Seperti nama nya "Haruno" jika di artikan "Haru" sendiri berarti musim semi, kami mengibaratkan orang yang mengucapkan Otanjoubi omedetou di hari itu sebagai ucapan selamat datang kepada musim semi, musim semi menandakan jati diri marga Haruno.. " Sakura menerangkan panjang lebar yang diiringi anggukan paham teman-teman Sarada.

" Demo.. Bukan kah mama sekarang memakai nama belakang Uchiha? Jadi tradisi itu sudah tidak berlaku lagi kan?" Sarada berusaha mencari alasan agar tidak melakukan hal 'itu' untuk yang kedua kali nya, sekali saja cukup sudah ia benar-benar tidak bisa mengontrol detak jantung nya, jika sekarang terjadi lagi bahkan di depan banyak orang? mau diletakkan dimana wajahnya?

Arigatou [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang