#8

295 46 26
                                    

Bass menyilangkan tangannya di depan dada, bersidekap. "Kalau aku tahu Tee bekerja di perusahaanmu, aku tidak akan pernah mengizinkannya."

"Hei, bukan aku yang mengurus wawancara calon pegawai!" protes Godt.

"Haha... tentu saja. Mana mungkin tuan muda sepertimu bekerja di bawah. Paling kamu hanya membusuk di balik meja besimu itu!" ejek Bass menyindir.

"Bass... sebegitunya kah kamu membenciku?"

Bass mendengus. "Apa urusanmu kemari?" tanya Bass tanpa repot-repot menjawab pertanyaan Godt.

"Memangnya kenapa kalau aku kemari?" Godt balik bertanya.

"Kalau kamu tidak kemari, Copter pasti tidak akan pingsan, kamu tahu!" Bass mulai mengamuk.

"Kenapa masalahnya ada padaku? Dia bahkan pingsan sedetik setelah membuka pintu! Mungkin saja dia anemia atau kekurangan nutrisi," balas Godt.

"Heh! Tuan arogan! Kamu pikir mereka semiskin itu sampai kekurangan nutrisi?" tanya Bass. "Kesalahanmu adalah membawa semua aura buruk yang ada padamu kesini!"

"Memangnya ada masalah apa dengan auraku? Kamu bisa melihat auraku, huh?"

"Bahkan tanpa dilihat dengan mata seperti milik Copter pun, auramu itu sudah seperti asap hitam!"

Godt mencoba mengatur emosinya. "Bass sayang..."

"Jangan panggil aku dengan panggilan menjijikkan itu!" kata Bass.

Godt berusaha memegang lengan Bass, tapi dengan cepat ditepis oleh Bass.

"Kalau urusanmu tidak penting, cepat pulang!" usir Bass.

"Atau aku akan menendangmu dari sini!" lanjut Bass ketika Godt akan membuka mulutnya.

Bass masuk dan menutup pintu apartemen dengan kasar, menimbulkan bunyi berdebum keras.

.

"Bass?" panggil sebuah suara yang amat dihafal Bass.

"Sudah bangun Cop?" tanya Bass mencoba tersenyum.

Copter mengangguk. "Hehe... maaf kamu sampai harus repot-repot kesini karena aku."

Bass menggeleng. "Hei, tidak apa-apa. Apapun aku lakukan untuk sahabat dimple-ku ini, oke."

"Hoo~ aku cemburu~" kata Tee yang sibuk menata meja makan. "Kalian tidak melupakanku kan?"

"Tentu tidak. Maaf juga aku sudah merepotkanmu Tee, padahal sekarang jadwalku mengurus makan malam," kata Copter menyesal.

"Eum, tidak masalah," jawab Tee. "Kamu juga ikut makan bersama kami kan Bass?"

"Tentu saja, kalian tidak mungkin mengusir tamu yang sedang kelaparan kan?" balas Bass bercanda.

"Ngomong-ngomong." Copter mengedipkan mata. "Bass. Kamu sendirian?"

Glup.

"I-iya, memangnya kenapa?" tanya Bass sambil sesekali melirik Tee.

"Tadi aku mendengar ribut-ribut dari luar," jawab Copter. "Dan tadi kamu membanting pintu. Jadi aku pikir kamu bersama dengan seseorang."

"Eerr..." Bass menggigit bibir bawahnya.

"Mungkin Bass bertemu dengan P' Pring. Kamu tahu kan bagaimana Bass kalau bertemu P' Pring," kata Tee membantu Bass. "Dia bahkan memanggil wanita itu penyihir."

"Ow, jangan begitu Bass. P' Pring itu perempuan yang baik kok. Dia bahkan selalu memberiku oleh-oleh ketika pulang dari kampung halamannya," kata Copter. "Dia bahkan sering mengajakku ke apartemennya. Auranya juga tidak buruk."

Nani? [2Moons crack pair]Where stories live. Discover now