Kenangan tentangmu seperti secangkir kopi hangat.
Kadang nikmat, kadang hasrat; hasrat ingin mengulang.
Sekiranya, begitulah dirimu.***
Putus cinta adalah hal yang lumrah untuk remaja. Bahkan orang dewasa pun sebagian pernah mengalaminya. Terasa pahit, begitu kejam disetiap detiknya, dan terlalu manis untuk dilupakan. Duh, malah nyanyi, hehe.
Itulah yang dirasakan remaja bernama Fahri, anak sekolah yang umurnya beranjak legal [1], ia merasakan cintanya tumbuh, lalu rapuh. Seketika dunia terasa hancur, porak-poranda, berantakan.
Saat itu Fahri sedang melaksanakan praktik kerja lapangan---atau sekolah sering menyebutnya PKL, bersama dua sahabatnya, yaitu Fauzi dan Daffi.
Fahri melaksanakan PKL di stasiun televisi yang berada di kota Bandung. Disana ia tidak hanya melakukan PKL saja, melainkan menjelajah kota Bandung dan juga menyatakan cintanya yang disaksikan oleh bintang dan langit malam di alun - alun kota Bandung.
Sampai pada akhirnya ia mendapati kabar mengecewakan dari salah seorang temannya di sekolah, Silla. Silla menyampaikan kabar duka perihal apa yang dilakukan Susi, pacarnya disekolah.
***
[1] Maksudnya berumur 17 tahun
***
[Catatan]
Saya tidak akan menulis terus - menerus tanpa libur. Ada kalanya hati dan otak ini perlu istirahat. Insyaallah update setiap hari jum'at.
So, stay tune dan pastikan memasukkan Tumbuh & Rapuh ke dalam reading list, ya! Jangan lupa vote dan komentarnya. Sebab, hati ini perlu masukkan, bukan hanya siksaan.
Terima kasih, salam rapuh!
[Fahmi Rizal Fadillah]
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumbuh & Rapuh
RomancePerjalanan kelam antara asa dan rasa yang mengedepankan kata cinta tanpa memikirkan dunia.