Tidak bisa lepas mata ini melihat cara dudukmu yang lembut seperti waltz. Mata ini, selalu mengikuti kemanapun kamu melangkah.
-Keanu~flashback on~
ALSYA POV
"Oh" jawab gue acuh. Toh dia cuman suka kan? Bukan cinta? Prinsip gue itu, suka belum tentu sayang, sayang belum tentu cinta, tapi... Cinta itu udah pasti suka dan sayang.
Setelah mendengar jawaban gue, muka dia tuh kayak asem gitu. Ya meskipun keliatan b aja, tapi tetep aja berubah menurut gue.
"Kenapa?" tanya gue ke dia, yang sedari tadi diem aja, nggak jalan, nggak gerak, nggak kedip atau jangan-jangan dia nggak napas?! Nggak deh, canda.
"Gue laper, mau makan. Dan gue nggak terima penolakan!"
Dia tuh aneh bin ajaib tau nggak sih? Menurut gue nih ya, mending dia nggak usah ngomong kalo emang nggak butuh persetujuan gue. Kesel banget astagfirullah.
~flashback off~
Jadilah gue disini. Cuma liatin dia makan, anehnya gue ga berniat untuk pergi ninggalin dia sendiri. Aneh? Iyalah jelas, entah kenapa dia lucu gitu kalo lagi makan.
Masa ya, gue pengen tau deh siapa ini cowok. Because, gue dari tadi always denger cewek ataupun cowok ngomongin nih cowok atu. Yang gue denger si mereka manggil nih cowok dengan sebutan 'Kenu'.
Kenapa gue bisa tau? Karena setiap mereka nyebutin itu nama selalu aja nunjuk ke nih cowok, secara kuping gue masih normal jadi ya dengerlah. Mata gue juga normal ya, jadi masih bisa ngeliatin gerak gerik mereka.
Penasaran aja si. Sebegitu ngaruhnya ya nih cowok di sekitar gue? Sampe gue duduk nemenin dia makan aja diliatin? Bahkan diomongin loh!
AUTHOR POV
Ada yang salah ya, sama cara makan gue?
"Kenapa?"
Alsya yang sadar jika cowok itu menegurnya pun menatap mata cowok itu.
"Apanya yang kenapa?" jawab Alsya polos.
"Kenapa lo liatin gue kayak gitu?"
"Oh, gapapa"
"Seterah"
Alsya benar-benar tidak berniat untuk memulai obrolan dengan cowok tersebut, lagi pula Alsya yang memiliki karakter dingin itu memang tidak suka banyak bicara bukan?
Untuk membunuh rasa bosan, Alsya melipat tangan diatas meja dilanjutkan dengan menaruh kepalanya. Mencoba memejamkan matanya sebentar untuk berfikir, bagaimana bisa kembali kekelas dengan cepat.
"Siapa nama lo?"
Duh nih mulut ga bisa konsen banget si! Ini mah makin canggung yang ada. Bomatlah, kan yang penting udah nyoba.
Karena makannya sudah selesai, cowok itupun menatap Alsya yang masih setia memejamkan matanya. Cowo itu heran, bagaimana bisa seseorang yang mengajak kenalan bisa semalas dia? Terlalu sulit dipercaya memang, tapi Alsya salah satu bukti bahwa itu ada.
"Keanu"
"Oh" menganggukan kepala beberapa kali, dan masih setia dengan posisi seperti tadi.
"Lo semales itu ya?"
"Maksud lo?" secara tiba-tiba Alsya membuka matanya. Wah, sepertinya cowok itu belum tahu siapa Alsya.
"Lo males" itu pernyataan bukan lagi pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALKEN
RomanceApakah pantas seseorang sepertiku memiliki mu? Kamu yang bahkan tidak tahu bahwa aku hidup diantara milyaran manusia. - Alsya Qilla Mungkin sebagian orang berfikir memiliki kekuasaan dan kekayaan itu menyenangkan, bahkan bisa mendapatkan segalanya...