≠38

5.8K 239 0
                                    

"Wak ," panggil Safiya malu . Asyraf yang sedari tadi tunduk membelek telefon , mula mengangkat kepala.

"Siapa wak ? ," sengaja Asyraf bertanya . Makin memerah wajah kesayangannya , malu .

"Awak lah ," Safiya sendiri tak pasti kenapa dia boleh malu sampai macam ni sekali . Keluarganya sengaja mengambil peluang meninggalkan mereka berdua di sini . Diorang semua ? Pergi shopping dekat bandar . Kata mereka , jarang - jarang datang Cameron . So , mereka tak nak lepaskan peluang shopping dekat sini.

Mak yang tak pernah suka ber'shopping' , terus suka dek penangan si besan . Yang aku tak boleh move on sekali , mummy dengan mak tak ajak pun aku ! Hei , diorang ingat aku ni tak minat shopping ke ?

"Abang no more awak , sayang ." Asyraf membetulkan kembali panggilan Safiya . Bukan main teruja aku tadi , that time Safiya biasakan aku 'abang' .

"Lidah saya nak terbelit sebut sebutan tu ,"

"Oo , tadi panggil abang macam tu sebab depan family je lah ? , " rungut Asyraf , memuncung bibirnya . Huh , nak merajuk satu minit !

"Eh , dak . Tadi happy sangat , sampai terbiasa panggil ," Safiya tersengih pula . Comel pulak tengok Asyraf macam tu .

"Terbiasa pulak , sekarang tak ? Haih , pelik la sayang ni ," mengerut dahi Asyraf memandang tunangnya . Safiya ketawa kecil .

"Yang pelik inilah , yang awak sanggup paksa saya terima jadi tunang awak ? Tak gitu ? ," perli Safiya , kemudian kembali menyambung tawanya apabila melihat wajah cemberut Asyraf .

"Bukan setakat tunang , tapi bakal mummy to all my kids soon ," Asyraf tersenyum nakal .

Kids? Amboi , bunyi macam banyak je !

"Kemain eh kids awak tu , saya bukan mesin nak beranak banyak - banyak ,"

"Tak banyak pun sayang , sikit ni je ," Asyraf menunjukkan ke semua jarinya .

Terbuntang mata Safiya melihat , banyaknya ! Ish dia ni . Peha Asyraf dikuntilnya . "Gatal ,"

"Aduh, sakitlah sayang ," peha yang dikuntil Safiya , digosok - gosok . Pedih oi !

"Tu makannya kalau menggatal sangat ! ," selamba Safiya , membalas . Padan muka !

"Bukan banyak mana , sepuluh je ,"

Je dia cakap ?! Ish , memang nak kena lagi ni gamaknya !

"Sebelum ketam awak mendarat di peha saya , saya nak pergi ambil barang kejap dalam kereta , bye ! ,"

Safiya mendengus . Pandai larikan diri ya ! Ladang yang menghijau di hadapannya , dipandang tanpa jemu . Nyaman je lepak dekat sini .

"This for you , sayang " Asyraf menghulurkan beg kertas yang tidak seberapa besar ke arah Safiya . Punggungnya duduk kembali ditepi tunangnya .

Terkebil - kebil Safiya melihat beg kertas yang dihulur kepadanya .

Pandora .

Tertera besar diluar beg kertas tersebut . Lambat - lambat dirinya menyambut.

"Untuk saya ke ? ," lurus Safiya bertanya , sedangkan terang - terang mendengar Asyraf cakap 'for you '

"Eh tak , dekat mak cik yang kerja dekat ladang ni ," spontan Asyraf , mengusik .

"Tapi --- ,"

"---- untuk apa ? ," gagap Safiya bertanya .

Asyraf tergelak . Susah nak tengok Safiya version gagap ni !

"Birthday present ," ringkas Asyraf menjawab .

"Bukan tadi awak dah bagi teddy bear besarkan ? "

"Itu bear , ini benda lain . Cuba buka dulu , banyak tanya betul sayang ni ,"

"T--- ,"

"Buka dulu , kejap lagi baru say thanks ," arah Asyraf . Loading sungguh tunangnya ini . Kalau perempuan lain , confirm buka dulu barulah cakap terima kasih and so on .

"Buka eh ? ,"

"Ye, buka Safiya sayang,"

Perlahan - lahan Safiya menarik keluar , kotak yang serdahana besar . Kotak tersebut dibukanya .

( nak upload pic dia, tapi line tak laju. Lain kali ya)

Tidak berkelip Safiya memandang gelang pandora yang berjenis emas itu . Cantiknya! Dia yang jenis tak suka pakai emas , terus suka . Pandainya Asyraf pilih . Asyraf dipandangnya , bibir tak usah cakap tersenyum manis ! Kena dengan citarasanya. Gelang simple , tapi cantik gila !

"Apa senyum - senyum ?," sengaja Asyraf bertanya biarpun dia tahu Safiya suka dengan hadiah yang diberinya .

"Thank you , thank you sayang ! ,"

Berbunga - bunga hati Asyraf mendengar Safiya memanggilnya sayang ! Sayang wey !

"Then ? Kalau suka kiss first ," usik Asyraf .

"Gatal ,"

Pehanya sekali lagi menjadi mangsa jari ketam Safiya ! Berbisa sungguh .

"Tahu tak apa guna kunci yang tergantung tu ? ," soal Asyraf . Safiya mengerut dahi , tak sangka pula kunci kecil ni ada fungsi dia . Gelang itu tidak lepas dibeleknya .

"Apa ? ," blur Safiya bertanya .

"Kunci tu untuk awak jaga sebelum kita kahwin , nanti lepas kahwin awak boleh buka hati saya guna kunci tu . Kalau guna sekarang , saya tak rasa yang saya boleh tahan kehendak saya ," nakal Asyraf , mengusik .

Safiya memerah . Biru betul otak si Asyraf ni . Ada jugak macam tu ya ?

"Kalau saya tak nak , boleh buang ya ? ," gila nak buang gelang mahal ni . Kalau pergi gadai balik , agaknya cecah ribu - ribu .

"Don't you dare , sayang . Abang nak sayang pakai , jangan pernah buang . Kalau buang abang mintak dengan abah kahwin masa itu jugak ! Borang kahwin semua dah siap , tunggu kita nikah je ni ," gelang yang diberinya dipakai Safiya . Sesuai dengan Safiya yang berkulit putih sepertinya . Tak rugilah beli dekat London haritu .

"Ugut je tahu ,huh " rungut Safiya . Namun bibirnya tetap tersenyum . Banyak senang hati woo !

"Ugut sebab sayang sangat dekat sayang saya ni ," ikhlas Asyraf . Safiya terharu . Walaupun dah dengar banyak kali , Asyraf mengatakan sayang kepadanya tetapi hatinya tetap tersentuh .

"Thank you for this gift, wak . And tak pernah jemu buat saya sayang awak berkali - kali ," luah Safiya pula . Tak salah rasanya kalau dia membalas rasa sayang Asyraf kepadanya . Bukan kena bayar pun . Lagipun , Asyraf dah ada tempat yang tersendiri dihatinya.

Dalam masa lima bulan , Asyraf mampu membuatnya jatuh cinta ! Ajaib betul mamat bongkak yang tak pernah aku missed untuk benci ni dulu .

"Berkali - kali ? Serius ? Untung dan hebatnya abang ," Asyraf mendebik dada . And for the first time , Safiya mengaku sayang kepadanya !

Thanks god .

"Perasan ,"

Asyraf ketawa .

'I swear , you're always be one and only , Safiya ! '

Cinta Lelaki Bongkak !Where stories live. Discover now