19. Stop Mesra-Mesraan!

9.2K 811 5
                                    

Good morning...
Maaf ya aku update pagi hari.
Happy Reading 💙💙💙💙

Jangan lupa VOTE ya setelah dibaca... 👍

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Olivia sedang merapikan isi koper mereka ketika Ben masuk ke dalam kamar dengan wajah berseri-seri.

"Kayaknya seneng banget yang baru nge-date sama Leo? Sampai lupa sama istrinya," sindir Olivia sambil mencibir.

"Cemburu ya, Sayang?" Ben meraih pinggang Olivia dan menjatuhkan diri mereka berdua di tempat tidur. Olivia menjerit karena terkejut. Dipukulnya dada Ben dengan kesal.

"Bisa juga akrab sama Leo? Dia itu orangnya susah akrab lho sama orang yang baru dia kenal," ujar Olivia sambil - tanpa sadar - merapikan rambut Ben yang acak-acakan.

"Aku kan bukan orang lain. Aku kan kakak ipar kesayangan dia."

Olivia mencibir. "Geer amat!"

Tiba-tiba saja wajah sumringah Ben berubah serius. Ditatapnya Olivia dengan intens sambil menyatukan dahi mereka. "Sayang..." panggil Ben pelan. "Bunda..."

"Iya... apa sih, Yah?"

"Jangan pernah tinggalin aku ya."

"Heee??? Pertanyaannya kok gitu sih?"

"Janji ya?"

"Ya iyalah, kan udah janji juga pas tanda tangan surat nikah."

"Apapun yang terjadi?"

Olivia mengangguk. "Awas juga kalau kamu ninggalin aku!"

"Kalau kamu nggak hamil juga gimana?"

"Ya nggak apa-apa kan udah ada Calvin dan Carmen."

"Walaupun mereka bukan anak kandungmu?"

Olivia menangkup kedua pipi Ben. "Ben... aku mencintai Calvin dan Carmen seperti anakku sendiri dan aku nggak akan melepaskan mereka. Kamu harus ingat kata-kataku ini, Ben." Olivia menegaskan.

"Kalau sama aku, kamu cinta juga kan?"

"Hhmmm... cinta nggak ya? Mau tahu aja apa mau tahu bingitzzz?" ledek Olivia sambil mengelus dada Ben dengan jari telunjuknya.

"Serius deh, Liv... Please..." Perhatian Ben jadi teralih ke jari telunjuk Olivia yang terus mengelus tato Ben. "Kamu tahu nggak apa yang kamu lakukan ini bikin aku nggak tahan lho!"

"Apanya yang nggak tahan, Ben? Mr. Happy-mu? Baru satu kali uji coba, udah berani bilang aku nggak hamil? Sebel!" Olivia mendorong tubuh Ben ke samping dan kembali merapikan koper.

"Mr. Happy?" tanya Ben bingung.

Sambil tertawa Olivia menunjuk pada celana Ben. "Suruh tuh Mr. Happy kamu membuktikan diri lagi. Apa malam ini aku harus pakai lingerie supaya Mr. Happy tertarik?"

Ben ternganga dengan sempurna mendengar gurauan nakal istrinya. "Kamu nantang aku? Nggak perlu lingerie, pake tanktop aja kamu udah seksi banget."

Olivia mengedipkan matanya genit. "Kamu nggak kangen sama tato aku?"

Ben mendekat. "Kau siapa? Apa yang kau lakukan pada istriku?" tanya Ben dramatis sambil memegang kedua bahu Olivia. Gantian Olivia yang bingung. "Apakah kau alien yang menyamar menjadi Olivia?"

"Dasar drama!" jerit Olivia sambil berlari melompati tempat tidur menghindari Ben.

Ben mengejar Olivia dan menyudutkannya di pintu lemari. "Jangan menyesal kalau Mr. Happy-ku minta jatah beberapa kali malam ini. Kau harus bertanggung jawab!"

OLIVIA - Sang Belahan Jiwa (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang