Sebuah Saputangan

5 0 0
                                    

Dan si cowo itu ngasih sebuah saputangan untuk ngapus air mata Lisa.

"Nih." Si cowo nyerahin tu saputangan.Lisa mau ngambil tapi ragu2 terus kata si cowo..."Nih,ambil."
Lisa ngmbil saputangan yang diberikan cowo itu.
"Makasih."
"Iye."

Tak terasa mereka jadi seakrab itu,padahal tadi mereka ribut melulu.

Dan tak terasa mereka sudah sampai di depan pintu keluar kampus.Mereka barengan lagi ke parkiran untuk ngambil mobil mereka masing2.

"Oke,kita berpisah disini.Sampai ketemu besok."Ujar si cowo.
"Baiklah."

Mereka masuk ke mobil masing2 dan Lisa duluan berangkat daripada si cowo.

***********

Lisa udah jauh dari kampus,tapi si cowo masih di parkiran.Dan berbicara dalam hati.

"Tu cewe cantik juga.Asyik lagi...Tapi tadi kenapa g kenalan y?"

**********

Lisa sudah tiba di depan rumahnya dan memarkirkan mobil nya di bagasi.

Lisa masuk kerumah dan tiba-tiba ada Ayah nya sudah duduk di sofa ruang tamu.Y jelas Lisa kaget lah.

(Anggap aj tu Lisa lagi kaget)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aj tu Lisa lagi kaget)

"Ayah,sudah pulang.Ayah bilang nyampe nya malem,kok sore udah nyampe aj?"
"Tadi Ayah dapat telfon dari kampus,kata kamu berkelahi....Benarkah?"
"Iya...Mang kenapa?"
"Kenapa?...Kamu g bisa mikir,dimana nanti Ayah naruh muka karena kamu saja mempermalukan Ayah!!!....Lagian nanti orang beranggapan aku tak pernah menhajari mu tatak rama."
"Ja...ja...jadi Ayah malu punya anak kya aku."Air mata Lisa kembali keluar lagi mendengar kata2 Ayah nya.
"Bukan begitu."
"Terus apa?"
Ayah nya terdiam dan berfikir harus menjawab ap.
"Sekarang aku mau nanya sama ayah?...Pernahkah Ayah mengajariku itu atau pernahkah Ayah pernah perduli dengan ku?...Ayah hanya perduli dengan pekerjaan Ayah.Seolah olah anak Ayah ini g ada!!!"

Lisa langsung saja kekamar nya dan menutup pintu dengan kencang.

"Lisa,dengarkan penjelasan Ayah dulu."
"Apa yang harus dijelaskan lagi?...Aku tidak betah dengan kehidupan ini Ayah.Aku sering dihina dan di permalukan disini."
"Tapi sebentar lagi kita juga akan pindah."

Lisa tidak menjawab perkataan Ayah nya dan...

"Kita sebentar lagi juga akan pindah rumah kan.Dan rumah baru kita itu berdekatan ama rumah Jisoo.Jadi kamu disana bisa sepuas nya ama si Jisoo.Suruh nanti dia nginep hari2 di rumah kita."

Lisa tidak menjawab dan Ayah nya mulai khawatir.

"Lisa,jangan gitu donk...Oh ya,besok kamu bilang ama kepsek kampus mu itu bahwa kamu mulai lusa g sekolah disitu lagi."

Dan Lisa menjawan

"Baiklah yah."
"Lisa."
"Apa lagi sih yah?"
"Kamu belum makan malam kan...Bareng yuk makan nya?"
"Aku kenyang Ayah dan aku mau tidur."
"Yakin?"
"Iya."
"Oke,selamat tidur y.Semoga mimpi indah."
"Juga."

Tapi setelah beberapa menit kemudian,Lisa baru menyadari kalau dia masih menggenggam saputangan yang diberikan cowo itu.

"Ini kan saputangan cowo itu...Siapa y nama nya?...Mungkin besok aku bisa kenalan dengan nya."

Tak lama kemudian,Lisa tertidur.

Pengubah Hidup KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang