"Kau adalah milikku, Baby Girl!"
"Tidak!" Myunghee menggelengkan kepalanya kasar. Sama sekali tidak ingin mendengar ucapan pria yang dibencinya.
"Siapapun tidak bisa merebutmu dariku. Sampai kapan pun kau tetap milikku! Tidak kah kau ingat semua kenangan yang kita lalui bersama, Baby Girl?"
"Tidak! Pergi! Aku bukan milikmu!" Myunghee menangkupkan kedua tangannya menutupi telinganya.
"Baby Girl."
DEG!
Tubuh Myunghee terpaku. Dan kedua netra coklatnya bisa melihat tatapan sendu kakaknya atau mungkin ini hanya perasaannya saja, seperti ada kesedihan di mata hijau pucat itu dan entah mengapa itu membuat dada Myunghee terasa sesak. Ada apa dengan dirinya?
"Aku merindukanmu, Baby Girl."
.
.
Sepasang mata coklat itu langsung terbuka dengan deru nafasnya yang terdengar memburu. Ia baru saja bermimpi aneh.
Myunghee seperti mendengar suara kakaknya yang mengatakan bahwa pria itu merindukannya? Tidak! Myunghee menggelengkan kepalanya sama sekali tidak mengerti maksud dari mimpinya.
Myunghee memegang dadanya yang terasa sesak, hanya dengan mengingat tatapan sendu mata hijau pucat itu entah mengapa hatinya terasa sakit.
Gadis itu terkejut mendapati air matanya menetes dari sudut matanya. Myunghee menangis? Tapi kenapa? Sebenarnya apa yang terjadi padanya?
Myunghee mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan tempat ia berada sekarang, sebuah kamar yang tampak asing untuknya.
"Ini di mana?" gumamnya.
Gadis itu turun dari ranjang lalu kakinya berjalan ke arah pintu. Saat pintu terbuka, ia bisa melihat ruangan kantor Kyuhyun, ia bahkan bisa melihat Kyuhyun yang kini terlihat sedang mengobrol serius dengan seorang pria yang jika Myunghee tidak salah ingat pria itu bernama Kim Heechul.
Myunghee ingin berjalan menghampiri Kyuhyun tapi segera mengurungkan niatnya begitu telinganya mendengar Kyuhyun menyebut namanya dalam pembicaraan mereka. Kening Myunghee berkerut.
Gadis itu tahu bahwa menguping pembicaraan orang lain bukanlah sebuah tindakan yang bagus tapi Myunghee benar-benar penasaran dengan apa yang mereka bicarakan. Myunghee menyembunyikan dirinya berlindung di sisi rak.
"Jadi pria itu sekarang berada di Korea?" itu suara Heechul. Pria itu menyeruput kopi yang ada di dalam cangkirnya.
"Bukan hanya itu saja, Hyung. Pria itu sekarang sudah berani menampakkan batang hidungnya. Beberapa saat yang lalu Myunghee bertemu dengannya. Ini kecerobohanku karena memberikan kesempatan pada si Ivander itu untuk menemuinya." Kyuhyun menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.
"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?"
"Aku masih belum tahu apa yang direncanakan oleh pria itu, dia bahkan sampai menunjukkan dirinya di hadapan Myunghee, itu di luar perkiraanku. Tapi satu hal yang aku tahu, pria itu menginginkan Myunghee dan aku tidak akan membiarkan dia mengambil Myunghee dariku.
Karena itu aku ingin Hyung memberikan orang-orang terbaikmu dan perintahkan mereka untuk menjaga sekitar Penthouse-ku. Jangan biarkan dia mendapatkan apa yang dia inginkan!"
Heechul menghela nafasnya. "Aku tahu ini memang bukan urusanku, tapi bagaimana dengan Myunghee? Maksudku kau menahan Myunghee di sisimu karena kau memang mencintainya atau karena pria itu? Tidak kah kau memikirkan bagaimana perasaan Myunghee jika dia tahu kalau selama ini kau hanya memanfaatkannya demi dendammu pada keluarga Ivander?
KAMU SEDANG MEMBACA
[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔
Fanfiction[21+ // Versi Revisi] (PROLOGUE + 46 PART + EPILOGUE) ✔ 🍁 "I WANT YOU SERIES" 🍁 📌1) I Want You To Be Mine (Completed) 📌2) All I Want Is You SINOPSIS: Keinginan Kim Myunghee untuk memulai kehidupan baru setelah orang tuanya meninggal akibat kecel...