bagian 1

3.5K 171 4
                                    

Suatu pagi di hari senin. 4 orang cowok tengah bersantai di pinggir lapangan basket dengan seragam sekolah mereka.

'Hey clint, jam berapa sekarang?'
Cowok yg suka memakai topi ity melihat ke jam tangan miliknya.

'Sekitar jam delapan, kenapa? Lo mau berangkat sekarang hay?'

Haya mengedikan bahu dan melihat temannya yg lain.

'Santai aja, toh walaupun kita berangkat sekarang. Tetap kena hukuman juga'
Sahut gusion yg tengah menyalakan korek untuk merokok.

'Heh gusion, lo ga punya cita2 buat berhenti merokok gitu?'
Tanya haya tak habis pikir dengan sahabatnya, gusion hanya mengedikan bahu.

'Guys, sepertinya kita harus cabut sekarang. Karna jam ketiga kita ada ulangan fisika'
Selang beberapa menit, alucard yg sedari tadi sibuk dengan ponselnya angkat bicara. Membuat ketiga temannya kaget dengan pernyataannya tersebut. kecuali haya, dia malah asik kegirangan .

'Asik! Ulangan fisika. Gue udh menantikan momentum ini sejak lahir'
Seru haya sambil merenggangkan tangannya.

'Sejak lahir? Bukannya lo menetas ya'
Ucapan clint sontak membuat teman2nya tertawa.

'Wait!' Teriak haya kepada teman2nya yg sudah berdiri, lalu bergegas mengambil air spray di dalam tas lantas menyemprotkan ke seluruh tubuh gusion.

'Woy! Apa2an sih lo!'
Teriak gusion tak terima dengan perlakuan haya.

'Harusnya lo berterima kasih sama gue, karna udh menyelamatkan lo dari si jones'
Timpal haya sambil memasukan air spray ke tas nya lagi. Clint mendekatkan hidungnya ke tubuh gusion. Membuat gusion geli

'Nah bener, ga ke cium bau rokok lu sion'
Jawab clint nyengir ke gusion sambil mengacungkan jempolnya.

Gusion mengambil tasnya dan menyusul alucard yg tengah terkekeh sambil berjalan menjauhi haya dan clint yg masih terkekeh juga.

.......

Di perjalanan, mereka hanya sibuk membicarakan pertandingan basket semalam. Hingga tiba mereka di depan gerbang sekolah yg di atasnya bertuliskan SMA MOONTON yg cukup besar.

Sekadar info, sma moonton adalah sma paling elit dan di difavoritkan di Land Of Dawn. Hanya orang tertentu saja yg dapat bersekolah di sana. Contohnya, orang2 berkantong tebal yg dapat bersekolah di sma moonton atau jika beruntung terpilih mendapat beasiswa full dan di tempatkan di kelas khusus.

'Good morning and welcome back to school fantastic four'
Seru balmond, satpam sma moonton dengan semangatnya. Membuat ke empat cowok itu ke heran an. Balmond membukakan gerbang untuk mereka. Ia sudah biasa dengan keterlambatan ke empat cowok tersebut, membuatnya berharap kelak guru olahraga mereka dapat merubahnya. Yaaa, semoga saja

....

Alucard, gusion, Clint dan haya berjalan santai menuju kelas mereka. Hingga suara mikrofon yg cukup keras membuat mereka terhenti

'Hey kalian, diam di tempat'
Suara yg tak asing lagi bagi mereka. Tentu saja, pak jhonson guru olahraga sma moonton. Yg tidak pernah lelah menunggu mereka tiba di sekolah untuk memberikan hukuman

'Lagi2 dia'
keluh haya, membuat teman2nya mengangguk.

Dari kejauhan mereka bisa merasakan setiap sudut pasang mata memperhatikan mereka. Guru2 di sma juga sudah tidak heran dengan tingkah laku muridnya ini yg selalu datang terlambat.

Pak jhonson mendekati mereka dengan senyum di bibirnya, membuat ke empat cowok tersebut saling tatap.

'Semuanya, lencang kanan gerak!'
Seru pak jhonson membuat mereka kebingungan.

'Kalian tidak dengar apa yg saya suruh?'
Tanya pak jhonson, terpaksa mereka melakukan gerakan lencang kanan dengan malasnya. Pak jhonson terkekeh, membuat mereka geli melihatnya.

'Istirahat di tempat gerak!'
Pak jhonson memperhatikan mereka satu persatu.

'Kalian tau sekarang jam berapa?' Lanjutnya

'Hemm, jam sembilan kurang. Sepertinya kami terlalu cepat sampai ke sekolah'
Jawab clint yg matanya masih tertuju pada jam tangan miliknya.

'Betul, karna hari ini kalian ada ulangan fisika bukan?'

'Betul sekali'
Jawab clint santai.

'Lalu kalian lebih memilih bermain basket di banding belajar?'
Tanya pak jhonson mengernyitkan dahi.

'Tentu saja, kalo udh main basket kami bisa melepas penat dan lebih fokus belajar'
Bantah clint cepat.

'Tapi tidak dengan terlambat juga kan?'

'Kalau bapak mengizinkan semua murid untuk bebas bermain basket di sekolah. Kami tidak akan terlambat lagi'
Seru alucard menimpali.

'Memang kalian tidak bisa bermain basket sepulang sekolah'

'Sepulang sekolah kami melakukan tugas yg semua guru dan kepala sekolah inginkan'
Alucard menatap gurunya tajam

Pak jhonson menarik nafas panjang. Ia tau bahwa ke empat muridnya ini adalah pemegang ranking paralel di sekolahnya. Dan itulah mengapa mereka tidak di keluarkan dari sekolah walupun mereka sering terlambat. Di tambah lagi alucard adalah anak pemilik dari sekolah yg dia ajar.

Pak jhonson melirik gusion orang yg berada di samping alucard. Pak jhonson mengendus endus bau di tubuh gusion, membuat gusion geli dan mundur lima langkah dari nya.

'Hey jangan jauh2, kembali ke sini'

Gusion melangkah maju pelan ke tempatnya semula.

'Kau pikir saya ini apa? Pedofil??'
Tanya pak jhonson sambil berkacak pinggang.

'Mirip' jawab gusion pelan, yg terdengar oleh teman2nya membuat mereka terkekeh. Untungnya pak jhonson tidak dengar.

'Tumben sekali kamu tidak bau rokok hari ini, sudah insyaf kamu sekarang?'

Gusion hanya mengedikan bahu, pak jhonson melirik haya yg sedari tadi diam memperhatikan

'Coba kau kemarikan tas mu'
Pinta pak jhonson sambil mengulurkan tangan, haya tidak ingin memberikan tasnya. Namun pak jhonson memaksa.

'Pantas saja kamu tidak bau rokok, ternyata ini'
Pak jhonson mengambil air spray di dalam tas haya.

'Pak pak pak, jangan di ambil dong pak'
Pinta haya, setelah tasnya saja yg di kembalikan.

'Barang ini bapak sita'
Perkataan pak jhonson sukses membuat haya cemberut dan mengutuk gurunya dalam diam.

Setelah di rasa urusannya dengan guru tersebut sudah selesai. Mereka bergegas pergi.

'Hey mau kemana kalian?'
Setelah menaruh air spray pak jhonson memanggil muridnya.

'Sebagai hukuman atas keterlambatan, kalian harus lari 5 putaran mengelilingi lapangan. Baru kalian boleh masuk kelas'

Clint, alucard, gusion dan haya berlari dengan ogah-ogahan bahkan tangan mereka masing2 memegang pundak orang di depannya. Setelah 5 putaran mereka mengambil tas dan pergi ke kelas.

'Bajumu itu masukkan yang rapih'
Teriak pak jhonson. Membuat ke empat muridnya membetulkan dengan malas2an. Pak jhonson hanya menggeleng kan kepalanya.

Thanks for read.
Ditunggu bagian ke duanya yaa😅

Mobile Legends ParadiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang