Eunwoo masih duduk diam seraya menatap layar televisi di ruang tengah.Eunwoo sedang menikmati acara anak-anak sebut saja kartun pororo, bersama dengan kedua anaknya. Rocky dan juga Sanha.
Eunwoo duduk di sofa dengan tangan yang melingkar di leher Rocky yang sedang duduk di lantai. Tangan Eunwoo pun sesekali mencubiti pipi Rocky saat pemuda itu sedang memasukkan pocky ke dalam mulutnya.
"Appa, biasanya kau bermesraan dengan umma"
"Biasanya, kau juga malas menemani kami menonton televisi" Rocky menoyor kepala Eunwoo. "Sakit tahu"
Eunwoo hanya tertawa kecil menanggapi. Sebenarnya, pagi ini ia sedang malas membangunkan Bin. Jadi, ia membiarkan mahluk perpaduan kucing dan anjing itu bangun dengan sendirinya.
Dan, voila. Bin dapat bangun dengan bantuan alarm yang sengaja Eunwoo taruh tepat di telinganya. Dan sekarang Bin sedang mandi. Entah apa yang dilakukan Bin di dalam kamar mandi. Yang Eunwoo tahu Bin sudah menghabiskan lebih dari setengah jam.
"Kenapa tidak membangunkanku?"
Eunwoo tersentak kecil saat suara Bin menyapa telinganya. "Tidak apa"
Plakkk.
Eunwoo memegang pipinya yang sempat ditampar oleh Bin. Ia mendelik kesal ke arah Bin yang juga menatapnya tajam.
"Ayo suit. Jika, aku yang menang aku akan menamparmu lagi"
Bin langsung meloncat dan duduk sila di atas sofa. Ia masih menampilkan seringai kecil di bibirnya. Eunwoo yang melihat Bin hanya bisa melongo dan mengikuti posisi duduk Bin.
Eunwoo menghela napas kecil menanggapi ucapan Bin. Ia mencubit pipi Bin berusaha untuk menurunkan emosi Bin yang meluap hanya karena ia tidak membangunkan Bin.
Plakkk.
Tamparan kedua sukses membuat Eunwoo mundur dan menarik kembali senyumnya yang sempat terukir di bibirnya itu.
"Gawi Bawi Bo!"
Plakkk.
Eunwoo melupakan satu fakta jika ia sangat bodoh untuk permainan seperti ini. Mungkin pipinya akan semerah gadis-gadis manis di luar sana.
"Gawi bawi bo!"
Plakk.
Eunwoo menyerah. Ini pasti hari buruknya. Ia jadi sedikit menyesal tidak membangunkan Bin.
Plakkk.
Plakkk.
Plakkk.
Eunwoo hanya bisa pasrah menghadapi kekalahannya. Ia menatap Bin yang tersenyum puas setelah beberapa kali menamparnya.
"Satu kali lagi"
"Aku yang menentukan kapan ini berakhir"
Eunwoo mulai tersenyum simpul berharap Bin akan membuka hati untuk memaafkannya. Ayolah, hanya tidak membangunkan saja. Itu bukan kesalahan fatal.
"Gawi bawi bo!"
Hening.
Rocky dan Sanha yang menikmati pemandangan Eunwoo yang ditampar oleh Bin juga tiba-tiba melongo termasuk Bin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
FanficIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]