Mulai dari tahun 2008 itu ketika dimana saya melihat perempuan cantik. dimulai dari awal masuk kelas 3 dimana saya pintar dalam matematika. sejak itu saya melihat perempuan cantik tapi sebelumnya ada perempuan cantik tapi bukan yang ada di pikiran saya, sejak itu saja dan kawan-kawan saya bermain futsal yang ada di sekolah saya dulu dan ada seseorang perempuan yang sebut saja IKA. dan saya berpikir "dia mungkin mau memanggi temannya yang ada di pakiran" dalam hati saya begitu ntah kenapa ketika istirahat dia memanggil saya "yoga,yoga sini aku mau ngomong" dan saya agak bingung awalnya dia mau memanggil saya waktu itu dan saya bilang "ada apa, kok tumben kamu mau ngomong biasanya diem saja ada apa....?" pertanyaan memang agak ragu dan pertama kalinya ngomong sama dia. dia jawab " ta-ta-tadi aku ke kelas ada tugas ppkn nanti jangan lupa di kerjakan ya" dia menjawabnya agak ragu-ragu terus saya tanya "kamu kenapa ragu-ragu" dia jawab "udah pokoknya jangan lupa di kerjakan ok" dia sangat terburu-buru ntah dia mau kemana. abis itu saya mencari tahu ke teman saya yang bernama hanifah saya nanya ke dia "fah si ika kenapa kok tumben dia ngomong ke aku" terus si hanifah jawab "dia pengen ngomong sama kamu tadi pas waktu olahraga" menjawab nya jujur dan saya bilang "emang guru ppkn nya gk dateng" terus dia jawab "ada kok dia baru dateng soalnya tadi kasih tugas kerja kelompok suruh kerjain di rumah" dan saya tanya "terus aku kelompok sama siapa" dan dia jawab "si IKA" saya jawab "okok" siang saya kerumah si ika. ketika kita sudah selesai dia ngomong ke saya "yoga sekarang jalan-jalan yuk mumpung lagi mendung" saya jawab "ayo" dalam hati saya dia merasakan kesepian saat ini dan kita jalan-jalan dan disaat kita jalan ketemu namanya sebuah taman dan disitulah kita berdua mengobrol lebih jelas. "aku mau ngomong sama kamu" pertanyaan yang serius "iya ngomong aja ada apa" dia menjawab agak ragu-ragu "aku suka sama kamu" pertanyaannya agak gugup tapi ternyata " iya, soalnya aku dari awal aku suka sama kamu dan kamu akhirnya mengungkapkannya." dia menjawabnya serius dan keseokan harinya pada hari sabtu itu adalah jadwal saya taekwondo, dan kenaikan sabuk saat itu dan ketika saya kenaikan sabuk tersebut. dia selalu memandangi saya terus sejak kenaikan sabuk tersebut dan dia niat membawa air minum saya dan barang saya ke lapangan. dan saya bersemangat sekali dia selalu menyemangati saya ketika kenaikan tersebut. dan di mana saya dan dia selalu bersama dan selalu membantu ketika saya capek dia selalu mengambilkan saya handuk kecil yang ada di tas saya. saya selalu semangat kalau berada dekat dengan dia. dan disaat dia gak ada saya selalu kesepian pada saat itu dan sehabis pulang sekolah saya langsung kerumah dan menyamper rumahnya karena temen-temen kelas pada dateng untuk menjenguk dia dan saya merasa senang banget akhirnya bertemu sama orang tuanya dan disana saya mengobrol dengan orang tua nya "kamu pacarnya ika, ya" pertanyaan yang serius "iya tante om saya pacarnya ika" saya menjawab agak ragu-ragu saat itu "kamu kenapa ragu-ragu takut dengan om dan tante" pertanyaan yang sangat bingung pada saat itu "nggak tante om saya senang banget bertemu sama om dan tante dan maaf sebelumnya saya pacaran dengan ika secara diam-diam dan nggak kasih tahu om sama tante" menjawab dengan serius "nggak apa-apa tapi si ika sudah tahu om sama tante kemarin bahwa kita berdua setuju pacaran sama kamu. tapi ingat jangan lupa waktu dan dia juga butuh penyemangat sekarang dan kamu sekarang ke kamarnya" dan saya bersemangat untuk ke kamarnya dan disaat itu kita mengobrol dan teman-teman saya sudah pada pulang tinggal saya sendiri dan akhirnya kita mengobrol panjang dengan dia. dan pada kenaikan kelas kita selalu bersama sampai kelas 4 dan di kelas 4 saya bertemu dengan cewe matre,tomboy,dsb. itu membuat saya terhalang untuk menjalani cinta kita berdua tapi ada teman saya selalu mencegah saya berjalan sama si ika dan disaat itulah Cewe matre dan cewe tomboy tersebut berantem dengan si ika dan saya bergegas untuk memisahkan mereka dan pada akhirnya cewe tomboy tersebut mendekat saya terus ketika gak ada si ika dan ketika ada si ika dia pun begitu juga sambil menyendar bahu saya. saya gak tahu maksud dia "aku mau menyandar kamu boleh" dan saya gak tahu maksud dia apa dan akhirnya dia males mengobrol dengan saya dan saya melihat ika dia lagi di marahin sama temen saya yang matre. dan saya menyuruh si ika kita jalan bareng ke kelas dan dia merasa sedih dan menangis dan saya harus menenangkan dia segera sebelum dia semakin parah dan akhirnya saya pindah kelas karena saya setiap hari di kelas saya di dzolimi oleh temen saya sendiri dan akhirnya saya pindah kelas dan si ika merasa senang ketika saya berada di sebelahnya dan akhirnya setiap di kelas itu kita setiap hari mengobrol bersama...
YOU ARE READING
Cinta Pertama tak terlupakan
Romancepenasaran kelajutannya jangan lupa vote ya salam literasi.....