Please Do Me

13K 781 137
                                    

WARNING : Berisi konten Dewasa, cerita ini full adegan sex. yang belum cukup umur 17 tahun keatas dilarang membaca cerita ini. Jika masih ngeyel, dosa di tanggung sendiri.

.
.
.

Enjoy!

.
.
.
.
.

Sejenak pikiran Jimin kosong, telinganya tak salah dengar kan? Atau lidah Yoongi sedang keseleo mengucapkan kata tadi?

"Kenapa? Tiba tiba kau yang diam. Apa aku yang harus mulai?" Pantat Yoongi sengaja di goyang goyang memancing reaksi si Tampan di bawahnya.

"Tidak, hanya saja".
Jimin tidak boleh salah ucap atau bertindak gegabah, jika Yoongi sampai marah maka siap siap saja besok Ia di panggil menghadap direktur untuk di interogasi selama 2×24 Jam. Seperti pelaku kejahatan.

Iya, penjahat kelamin. Miris.

"Aku belum pernah melakukan 'itu' dengan lelaki sebelumnya".

Yang membuat pemuda manis di pangkuannya terbahak keras.

Mati!

Apa ini akhir hidup seorang Park Jimin?

.
.
.

.
.
.

"Sayang, biarkan aku yang bermain. Kau diam dan nikmati hm?"

"Ap-apa kau pernah melakukan ini sebelumnya hyung?"

"Sex? Tentu saja?" (Tentu dalam mimpi bersamamu).

"U-uhm... baiklah. Mohon bimbingannya". Entah mengapa Jimin merasa sedikit kecewa dengan jawaban Yoongi, tapi apa boleh buat. Tentu saja Yoongi juga butuh pelepasan seperti dirinya.

rasanya gugup juga menyaksikan seorang manusia es seperti Min Yoongi bertingkah binal di depan mata. Ini hal baru yang Jimin ketahui dari Hyung satu ini. Bagaimana tidak? Ini seperti menghadapi Yoongi yang kerasukan. Sangat OOC.


Lentik jemari membelai garis rahang Park Jimin, serasa percikan es yang meleleh, apa ini? Sekujur tubuh rasanya mulai panas, mana pula pantat di bawah sana tak bisa diam. Meliuk dan menekan kesejatiannya yang mulai terusik. Sial! Sial!

"Jiminie~"

Damn!

Ini sudah di luar kendali. Jimin tak bisa diam, maka di rengkuhnya pinggang sempit lelaki manis itu dan menyambar belah bibir yang sejak tadi sudah menggoda ingin di jamah. lumatan basah Jimin berikan. Jilat, hisap, remas.

Pantat Min Yoongi ternyata sangat remasable. Kenapa Jimin baru sadar sekarang? Sialan.

"A-hnn... Jiminie~".

Desahannya juga membuat mabuk, seperti wine paling nikmat sedunia. Persetan! Nafsu sudah mengambil alih kendali, biarkan insting buas dalam diri meraja rela. Ikhlas rasanya harus homo demi makhluk indah di hadapan mata.

"A-ahh Jiminie~".

Belah bibir yang semakin lembab milik si putri salju membuat Jimin tak tinggal diam. Tangannya yang aktif remas remas mulai menjamah bagian lain. Percikap api membuat gairah Yoongi tak kalah memanas. Kepalanya sengaja di tengadahkan saat kepala Jimin melesak di leher jenjangnya, saat Jimin mulai menandai dengan gigitan dan hisapan kuat, maka refleks jemari meremas surai abu di pelukannya. Ah, Jimin sangat lihai memanja pikir Yoongi.

✅Treat Me Gentle(Minyoon BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang