[LALIEN]

12 0 0
                                    


[Distrik Callion, Planet Primo. 2077]

Pada suatu periode, langit malam menghadirkan hal baru bagi seluruh warga distrik Callion. Para makhluk yang tinggal di lokasi tersebut lekas berkumpul ke pusat distrik – menyaksikan bersama kelahiran sebuah objek luar angkasa yang hijau hangat serta merona. Sungguh fenomena alam yang menyegarkan indera penglihatan.

"Arco, apa kau menikmati pemandangan langit sekarang?" Tanya salah satu penduduk.

"Yap. Aku suka sekali pemandangan ini, Lalien!" Jawabnya dengan nada yang cukup antusias.

"Memang benar ya – kelahiran nebula di dekat planet Primo membuat suasana malam terasa sangat baru..."

"Nebula?"

"Benar. Kita kan sedang memandang nebula hijau itu, Arco. Atau lebih bagusnya kita sebut 'Emerald Nebulae'."

"Apa kau tau proses dibalik terbentuknya cahaya indah nebula, Lalien?"

"Hmmm! Kasih aku waktu sejenak..."

"Oke!"

"Nebula itu sebenarnya adalah bintang yang baru saja terbentuk atau lahir. Namun, setelah proses kelahirannya – bintang muda termaksud mengionisasi gas-gas dari sekeliling sehingga terciptalah nebula emisi seperti yang kita lihat sekarang."

"Waw! Kau beneran paham ternyat—"

"Nebula ini juga dominan warna hijau karena kandungan oksigennya yang banyak. Habis itu, penjelasannya masih panjang yaa... Pokoknya menarik banget deh pembentukannya buat dibahas!"

"...Kau mendalami bintang dan nebula sejak kapan memangnya?"

"Aku ini suka ilmu-ilmu seputar astronomi sejak dulu kok. Di samping itu, aku juga bersyukur karena masih punya sepasang mata yang fungsional untuk melihat dinamika luar angkasa macam 'Emerald Nebulae'. Aku bisa terus mengobservasi perubahan langit dari jaman ke jaman, semua berkat kedua mataku yang masih terjaga kualitasnya hingga hari ini."

"Setuju. Dan, mata-mata yang fungsional katamu? Pemilihan katanya terdengar teknis banget."

"Kata-kata teknis dipakai agar pembahasanku bisa cepat ditangkap, Arco..."

"Oh! Paham deh kalau gitu."

"Ngomong-ngomong, apa kau tau efek psikologis dari tatapan mata?"

"Efek psikologis? Tidak terlalu tau aku, Lalien."

"Untuk informasi kamu aja, tatapan mata yang tenang dan terfokuskan bisa digunakan untuk membangun hubungan bermutu dengan makhluk lain. Kalau untuk tatapan mata yang tajam dan sinis justru akan mengintimidasi, menjatuhkan mental lawan bicara sepenuhnya."

"Versi singkat, dua mata kita bisa jadi gerbang hubungan antar individu atau malahan alat untuk mengontrol pihak yang bermental lemah, kan?"

"Iyaa! Aku sendiri senantiasa menjalin hubungan sosial dengan masyarakat Callion melalui kontak mata yang baik. Itulah prinsip utamaku! Tatap lawan bicara dengan ekspresi mata yang tulus serta tenang. Tidak terlalu meram, tidak terlalu melotot..."

<>

Lagi-lagi Lalien menyinggung topik tentang keunggulan mata. Ia sangat terobsesi dengan indera penglihatannya itu dan merasa kebaikkan selalu datang dari caranya menatap pihak lain. Setiap kali ia akan memulai sebuah pembicaraan, dirinya pasti menaruh fokus mata dengan kadaran yang pas.

Ia melihat mata lawan interaksi dengan perbandingan 80/20. 20 untuk melihat situasi sekeliling serta 80 adalah fokus yang diberikan saat berdialog. Reaksi para ras Zulos pun cukup positif terhadap caranya Lalien berinteraksi, sama sekali tidak terkesan seram atau haus akan kontrol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[LALIEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang