35. LOVELY MOMENT @ SCHOOL

882 102 15
                                    


Nari's pov

Aku berjalan keluar dari arena kompleks sembari mengotak-atik ponselku. Mataku fokus kearah layar gara-gara Jihoon yang berkali-kali mengirim stiker untuk menyemangati ku lewat Line.

"Haish.. dasar tukang spam!" Aku berceloteh kecil sembari menjawab pesannya dengan singkat.

"Ehem!" Tiba-tiba suara bass mengintrupsi kegiatan ku. Dan sontak saja aku langsung mencari sumber suara tersebut,

"Lucas?" Aku melihat pria duplikat Minho Shinee itu di depanku.

"Hai, good morning!" Sapanya sambil menggandeng lenganku secara tiba-tiba, "mau ke sekolah kan? Ayo bareng!"

Aku tersenyum kecil, "aku mau ke halte, naik bis." Ujarku menjelaskan.

"Aku juga"

"Hm?" Aku menoleh kearah nya, "dari tampilan mu, kau seperti nya bukan anak yang sering naik bis"

Lucas hanya tersenyum menanggapi ku, "memang. Tadinya aku mau naik taksi, tapi berhubung kau mau naik bis, aku juga mau naik bis"

"Kenapa?" Tanyaku

Ia menggeleng cepat, "entahlah aku tidak tahu, mungkin karena senang ada teman saat berangkat sekolah bareng"

"Ooo.."

"Ya ya ya! Lihat itu bis nya sudah datang!" Tiba-tiba Lucas berujar heboh saat melihat bis yang kami akan tumpangi sudah datang didepan sana.

Sontak aku dan Lucas sama-sama berlari agar tidak ketinggalan bis. Lucas berlari di depanku sambil menggenggam tangan kananku, membuatku refleks memindahkan ponsel ku ke saku.

Grep!

Sesaat setelah pintu bis tertutup, aku dan Lucas sudah bisa masuk kedalam, dan Lucas sempat kebingungan kala tidak ada bangku yang kosong untuk kami duduki. Sampai pada akhirnya, pria itu menarik tanganku sambil menunjuk bangku kosong diujung sana, "kau duduklah!" Ujarnya sambil mendorong ku sedikit.

Aku menolak, "kau yang temukan bangkunya, bangku itu milikmu!"

Lucas tersenyum lagi, "aku lelaki gentle! Mana mungkin aku bersikap egois seperti itu?"

Ya tuhan, si pede ini benar-benar. Akhirnya aku memilih untuk menyerah dan duduk di bangku tersebut sambil terus bicara pada Lucas. Ya, kami punya banyak sekali bahan untuk dibicarakan, tanpa ku sadari, aku menikmati pembicaraan kami. Sifat Lucas yang baik, supel, dan talkative benar-benar membuat ku hanyut dalam kenyamanan. Dan tentu saja, hal itu membuat aku tak sadar, kalau bis ternyata sudah berhenti, dan itu berarti, kami sudah sampai disekolah.

Lucas tersenyum lagi, lalu menggenggam tanganku lagi, dan ia menggandeng ku turun dari bis sampai kami berjalan memasuki sekolah,

"Entah kenapa aku gugup" ujarnya tiba-tiba.

"Jangan begitu, lagi pula ini bukan hari pertamamu" balas ku sambil menyemangati nya, "ujian kali ini, semoga kau berhasil!"

"Hahaha, okay girl!" Ia mengedipkan salah satu matanya sambil menatap lurus ke depan, "ku dengar standar nilai universitas Wuyifan sangat tinggi"

AT WANNA ONE'S DORM | PJH💣 #COMPLETE#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang