#Prolog

29 1 1
                                    

Seorang namja yang berasal dari keluarga konglomerat, namja tersebut tidak membanggakan kekayaan orang tuanya, namja itu merupakan anak satu satunya dari keluarga kaya tersebut. Namun, dia selalu berusaha untuk tidak membebani kedua orang tuanya karena dia merasa sudah banyak membebani kedua orang tuanya.  Selain itu namja tersebut mempunyai rahasia yang tidak diketahui siapapun kecuali keluarganya, nama namja tersebut adalah Do Kyungsoo atau sering dipanggil Dyo,

Sekarang Dyo sudah tamat SMP dan ia sudah mendaftar ke SMA favoritnya, besok Dyo sudah mulai masuk sekolah SMA untuk pertama kalinya.

dipagi hari tepat di rumah/kamar Dyo. Ia masih tertidur di kasurnya,

Sedangkan, papa dan mama Dyo sudah berangkat untuk bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan, papa dan mama Dyo sudah berangkat untuk bekerja. Tiba-tiba bell rumah berbunyi, Bibi yang merupakan pembantu rumah tangga di rumah Dyo itu membuka pintu, ternyata yang datang adalah seorang yeoja bernama Joy yang merupakan teman sejak SD Dyo hingga sekarang. Joy datang ke rumah ingin bertemu dengan Dyo untuk membicarakan sesuatu, sambil membawakan sandwitch buatannya sendiri khusus untuk Dyo.

"ehh.. non, ada apa? kok pagi-pagi sekali datangnya, ada perlu apa non?" kata bibi kepada Joy.

"Saya ingin bertemu dengan Dyo bi, Dyo nya masih tidur ya bi?" kata Joy.

Bibi pun menjawab "iya dia masih tidur, yaudah nona masuk aja dulu, biar bibi yang bangunkan" sambil mempersilahkan Joy masuk dan mengajak Joy untuk duduk di kursi ruang tamu.

Bibi pun bergerak menuju kamar Dyo untuk membangunkannya, bibi mengketok ketok pintu kamar Dyo sambil "Den Dyo, Joy datang ingin jumpa sama raden Dyo. Joy menunggu di ruang tamu tu" 

berkali kali bibi mengketok pintu dan membangunkan Dyo namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Bibi pun kembali menuju ruang tamu dan berkata kepada Joy "Non, Dyo nya susah kali di bangunin coba non Joy yang membangunkan Dyo di kamarnya mungkin mendengar suara non Joy dia terbangun"

jawab Joy "Oke bi, saya ke kamar Dyo aja deh" langsung bergegas ke kamar Dyo.

Joy pun mengetok pintu kamar Dyo, "Dyo.. kau masih tidur? bangun dong, aku datang nii.. sekalian ada yang ingin aku bicarakan soal besok, ayoo bangun dong.." namun tetap tidak ada jawab dari kamar tersebut. "aku bawa makananan kesukaan mu nii buatan ku sendiri loh,," tetap saja tidak ada jawaban. Joy mulai sedikit kesal karena Dyo tidak terbangun juga.

Joy mencoba untuk membuka pintu kamar dan ternyata kamar tersebut tidak terkunci. Joy pun masuk sambil berteriak "DYOO....... BANGUNN".

spontan Dyo terkejut dan langsung terbangun dalam keadaan telanjang bulat (tanpa mengenakan apapun). "YAAKKK....." teriak Dyo karena terkejut. Joy yang melihat situasi tersebut pun ikut terkejut sambil menutup mata dengan kedua tangannya, dan sandwitch yang di pegang Joy terjatuh ke lantai. "Kenapa kau masuk kamar pria sebarangan?" kata Dyo dengan mata melotot menatap sinis kepada Joy sambil mengambil selimut untuk menutupi tubuhnya.

"Sorry, sorry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sorry, sorry.. aku bener-bener tidak tahu, lagian kenapa kau tidur dengan telanjang?" jawab Joy yang sedang malu+kesal. "Terserah ku ini kan kamarku" cetus Dyo. Joy pun jalan keluar sambil menutup matanya dan menutup pintunya. "yasudah pakai pakaian dulu, aku tunggu di luar" teriak Joy di depan pintu kamar Dyo.

Sambil menunggu Dyo memakai pakaian, Joy masih memikirkan kejadian tersebut 'ternyata tubuh Dyo sekarang seksi juga ya,, tubuhnya sekarang lebih berotot daripada waktu SMP' gumam Joy dalam hati sambil senyum-senyum membayangkan keseksian tubuh Dyo yang dalam keadaan telanjang tadi.

Tiba-tiba "kau sudah bisa masuk!" teriak Dyo..

Joy pun membuka pintu kamar dan masuk, Joy spontan tepelongok melihat Dyo hanya memakai celana saja tanpa menggunkan baju (telanjang dada).

"Ke.. ke..kenapa kau masih tidak memakai baju?" tanya Joy gugup dan mata melirik lirik tubuh Dyo yang tidak mengenakan baju.

"Wo? Kenapa? Ada masalah? Tapi kan aku tidak telanjang bulat.." jawab Dyo songong.

"Ada apa kau datang kesini?" lanjut Dyo.

Namun Joy tidak menjawab pertanyaan Dyo, Joy masih menatap tubuh Dyo. "aku bertanya kenapa kau datang kesini?" mengulang perntanyaan Dyo.

Joy tetap tidak menjawab, Dyo baru sadar ternyata Joy daritadi terus menatap tubuhnya. Dyo pun menutupin dada nya dengan kedua tangan, namun Joy masih menatapnya dengan tatapan serius seperti dengan penuh nafsu.

Joy pun tetap menatap dan maju perlahan lahan menuju Dyo. Dyo dengan gugupnya pun mundur perlahan sambil melihat tingkah Joy. Hingga membuat Dyo tertabrak kasurnya dan membuat Dyo menjadi dalam posisi duduk di kasurnya. Dyo pun menjadi gugup.


__________+

ehemm.. ehemm. kira-kira apa yang akan dilakukan Joy terhadap Dyo ya?

oya.. dan apasih yang Dyo rahasiakan hingga semua orang tidak mengetahuinya kecuali kedua orangtuanya?

nah.. penasarankan? tunggu update selanjutnya ya..

mudah-mudahan jika tidak ada halangan akan di update dalam seminggu sekali.

__________+

Ini adalah cerita FF pertama saya, jadi harap dimaklumin. Ini hanya fiksi, mohon maaf jika fans-fans EXO atau Redvelvet tidak menyukai alur cerita ini, atau nama-nama yang terkait dalam cerita ini.

Saya juga berterima kasih, karena sudah membaca cerita yang saya buat ini. Saya berharap para pembaca tidak bosan. Saya akan berusaha bagaimana agar pembaca tetap menikmati cerita yang saya buat.

Saya ingin kritik dan sarannya, dari para pembaca karya saya.. mungkin saya bisa dapat mengembangkan karya karya saya berkat masukan dari para pembaca. silahkan berkomentar di kolom yang sudah di sediakan. TERIMAKASIH...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GIRL FRIEND & GIRLFRIEND || D.O, Joy, IreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang