~Awal untuk 50 hari~
Bagimu lima puluh hari itu cepat atau lambat?》》》♡《《《
Namaku Planetta Mentari Aurega. Aku suka apapun yang berbau novel. Seperti saat ini ketika aku sedang duduk sambil menggenggam sebuah novel. Mataku mengikuti alur tulisan yang tertulis manis di setiap lembarnya. Terkadang raut wajahku berubah seiring perubahan suasana dalam novel itu.
Kalau kalian bertanya mengapa aku suka novel, maka aku tidak punya alasan yang jelas. Orang bilang kata cinta datang tanpa alasan, maka menurutku hobi ada tanpa perlu menjelaskan apa alasannya. Hobi adalah hal yang kita suka dan orang lain tidak perlu mengetahui alasan di baliknya.
Namun ada satu hal yang mungkin bisa aku beritahu. Setiap membaca novel aku merasa damai, seolah aku tidak memiliki beban apapun dan jika saja ada, maka beban itu kubagi bersama tokoh di dalam sana. Aku merasa semua masalah di dalam novel itu ada jalan keluarnya, begitu juga dengan di kehidupan nyata. Hanya saja mungkin kita belum menemukannya.
Persis seperti yang kurasakan sekarang.
"Mentari, ayo! Keburu bel, " teriak sahabatku dari ujung pintu. Pagi ini akan ada upacara bendera karena bertepatan dengan hari senin.
Aku segera bergegas memasukkan novel ke dalam tas dan mengambil topi yang sengaja kuletakkan di laci meja. Kularikan langkah menuju pintu tempat Bintang berdiri. Lalu kami berjalan bersisian menuju lapangan.
Bintang ini sahabatku sejak MOS SMA. Kebetulan kami satu kelompok dan kemudian satu kelas. Sejak kelas 10 pun kami satu meja. Tidak ada diantara kami yang berniat untuk pindah. Seolah jiwa dan raga kami tertaut untuk selalu bersama.
Sampai di lapangan upacara sudah banyak siswa-siswi yang berbaris di barisannya masing-masing. Begitupun aku segera masuk ke barisan kelasku.
Upacara dimulai dan berjalan khidmat. Tiada suara sama sekali. Sampai di akhir upacara keriuhan mulai menyeruak kembali menimbulkan kebisingan. Di depan sana Bu Astrid menarik tangan empat orang cowok dengan seragam yang sudah keluar dari tempatnya. Dasi tidak menghias leher mereka dan juga rambut acak-acakan menghiasi salah satu kepala diantara mereka.
Bu Astrid terus menarik tangan mereka sampai berdiri di dekat tiang bendera. Tidak terdengar jelas apa yang sedang dikatakan Bu Astrid pada empat orang itu, tapi bisa kupastikan mereka mendapat hukuman untuk meletakkan tangan di ujung dahi dalam bentuk hormat kepada pusaka merah putih di atas sana.
Cowok berambut acak diantara mereka nampak terlalu santai. Wajahnya tidak menunjukkan dia takut atau mungkin senang dengan hukuman yang diterimanya. Berbeda dengan tiga lainnya yang ketika di jewer meringis lalu terkekeh ketika Bu Astrid mengatakan sesuatu, entah apa itu.
Tidak.
Cowok itu terlalu santai. Dan aku tahu siapa dia.
Pelanggan masuk ruang BP dan berurusan dengan Bu Astrid atau guru-guru lain karena keonaran yang dibuatnya.
Namanya...
"Balik, yuk, Ri. Capek banget gue, mau molor bentar di kelas mumpung guru-guru pada koordinasi." Keluh Bintang sambil menarik tanganku. Hal itu juga memutus pandanganku dari si rambut acak itu.
Oke, akan kukatakan pada kalian siapa namanya lain kali.
》》》♡《《《
A/N
Baru prolog dikit gapapa
Ramein dong. Cape nulis ini pake hp loh. Seterong kan aku.Oke, ini serius. Kenapa aku buat di deskripsi tanggal 12 april? Karena emang ini project tanggal segitu dan baru terpublish sekarang. Udah ada 30 part lah, tapi tetep aku slow update sampe semuanya selesai.
Maaf kalo masih banyak salah.
Manusiawi lah ya, tapi kalo mau kritik saran boleh kok. Kuterima dengan lapang dada.Dan buat visualnya aku udah ada, tapi entar aja ya. Biar tau namanya dulu.
Oke, selamat berpuasa and see you next part
Salam Manis,
Manusia yang lagi seneng karena bryce hall mau ke indo walaupun ngga ke rumahku. ♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
50 DAYS
Подростковая литература50 hari itu 50 hari yang tidak mungkin kulupakan 50 hari yang menjadi bagian favorit dalam hidupku Jika boleh aku memohon satu permintaan Maka aku akan memohon kepada Tuhan Agar mengulang 50 hari itu Untukmu, Thank you for fifty days for me Best pic...