Follow dulu liareza15 sebelum membaca. Chapter akan di private secara acak.
Happy Reading 💕
***
Suara alarm berbunyi. Tapi Aifa mengabaikannya. Aifa lebih memilih bergelung dengan selimut empuk dan lembutnya saat ini. Hari sudah benar-benar cerah. Matahari mulai meninggi. Jam menunjukan pukul 06.00 pagi. Aifa.. si wanita cantik nan manja itu memang kelewat manja kalau tidak di obrak-abrik oleh Mommy Ayesha. Jika tidak di obrak-abrik, Aifa tidak akan bangun.
Lihatlah sekarang. Saat ini Ayesha menatap putrinya dengan jengah. Kalau bukan pemilik perusahaan tempat Aifa bekerja itu milik sahabat dekat keluarga mereka, mungkin Aifa akan di tendang oleh Presdir perusahaan tersebut yang bernama Fayezza atau kerap dipanggil Fay.
"Aifa!"
"Aifa!"
"Aifaaaaa!!!" Dengan kesal Ayesha berjalan cepat lalu menyibak selimut putrinya. Aifa terkejut. Ia terbangun dan langsung duduk tegak. Tapi kedua matanya masih terpejam rapat.
"Aifa!"
"Hm."
"Bangun nak bangun!!!! Sudah pagi dan kamu bisa telat!"
"Iya Mom iya iya.."
"Seorang princess itu tidak ada yang pemalas. Kalau pemalas bagaimana bisa menjadi istri yang baik suatu saat?!"
Dan akhirnya Aifa kembali terbaring. Bahkan memeluk boneka teddybear kesayangannya sejak kecil. Percuma saja membahas tentang pernikahan selagi Rex belum ada didepan matanya
"Aifa!!!!"
"Sebentar Mom. 1 jam lagi."
Ayesha membulatkan kedua matanya tak percaya. "Aifa! 1 jam itu kebangetan!"
"Sudahlah Mom. Mom kan cantik. Jangan marah-marah. Nanti Daddy berpaling sama tante-tante diluar sana."
Ini tidak bisa di biarkan! Itu yang Ayesha pikirkan saat ini. Akhirnya ia pun kembali menyibak kasar selimutnya lalu menarik paksa pergelangan tangan Aifa sehingga membuat Aifa meringis kesakitan bahkan nyaris terseret-seret saat menuju wastafel mewah di kamar Aifa.
"Cepat cuci wajahmu! Kamu ini anak perawan. Anak perempuan! Jangan malas. Gimana jodoh mau datang kalau kamu letoy gini!"
Aifa mendengus kesal. "Jodoh datang bukan dari kecantikan wajahku Mom. Tapi dari doaku kepada Allah."
"Iya Mom tahu. Tapi kamu harus berusaha juga Aifaaaaa. Cepat sana siap-siap atau Mom akan menghubungi Fayezza dan menyuruhnya untuk memberhentikanmu saat ini-"
"Jangan Mom jangan!" Aifa memasang raut wajah panik.
"Aku belum bertemu dengan Rex setelah 4 tahun lamanya. Kali aja hari ini adalah hari keberuntunganku bertemu kembali dengannya."
"Terserah. Makanya cepat mandi!" Setelah mengatakan itu, Ayesha pergi meninggalkan putrinya yang kekanakan. Hampir setiap hari Aifa memang membuat kepalanya pening. Padahal dia sudah dewasa. Tapi sifatnya benar-benar menyebalkan! Aifa menatap wajahnya yang baru saja bangun dari bobo manjanya didepan cermin mewahnya.
"Oh Aifania Hamilton.. si princess yang mulai terbentuk di Korea 33 tahun yang lalu." gumam Aifa dengan songong. "Kamu itu cantik. Manis. Menggemaskan. Tapi kenapa sang pangeran Rex tidak kunjung mendatangimu?"
Raut wajah Aifa berubah muram. "Ya Allah sampai kapan hamba menunggu? Selama ini hamba tidak pernah menyerah untuk berdoa. Selama ini hamba juga tidak pernah menyerah untuk bertanya sama Aulia, sama Fay, sama Tante Luna bahkan sama siapapun yang dekat sama Rex. Tapi kenapa Rex tidak pernah hadir lagi Ya Allah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
RomanceAifa selalu menjunjung tinggi kehormatan yang selalu ia jaga demi calon masa depan yang akan menikah dengannya. Tak hanya itu, paras yang cantik, kekayaan yang di miliki, bahkan di ratukan oleh orang-orang di sekitarnya membuat hidup Aifa terlihat s...