Ada satu hal yang membuatku bertahan dalam hidup; diriku sendiri.
Satu persatu halaman sudah aku lewati sendiri.
Entah itu halaman yang kusam ataupun bersih, entah halaman yang sobek ataupun mulus, dan entah itu halaman yang gelap ataupun cerah.
Aku berhasil melewatinya saat itu.Ya, saat itu.
Aku suka berpikir berbeda, maksudku setiap individu pasti mempunyai pola pikir yang berbeda bukan?
Aku pernah berpikir aku lebih baik hidup sendiri.
Aku akan menjalankan hidupku sendiri, aku tidak perlu mempedulikan orang lain, aku tidak perlu bertegur sapa dengan orang lain, dan aku hanya akan peduli pada diri sendiri.Tapi aku disini sebagai tokoh utama,
Tokoh utama di dalam buku hidupku.
Aku disini yang akan membuat kisahku, aku akan memilah dan memilih mana yang akan aku jalani. Aku rasa memang itu cara kerja hidup, kita diberi pilihan dan kita yang akan memilih entah itu akan berakhir baik atau berakhir buruk atau kita bisa merubah pilihan kita di tengah jalan.Pikiranku dinamis; berubah seiring berjalannya waktu. Kadang, aku tidak bisa mengontrol pikiranku sendiri, hilang kendali.
Hilang kendali itu yang akan membuat pikiranku yang tadinya tanpa batas menjadi kosong.Aku mengerti mengapa orang sulit mengerti satu sama lain, karena sejujurnya kita tak pernah diciptakan sama.
Satu harus menjelaskan, satu harus mengerti.
Bahkan kadang aku sulit mengerti diriku sendiri, jadi wajar saja kalau orang bilang aku orang yang cukup rumit.Aku suka mendokumentasikan hal - hal penting yang sedang terjadi, karena dengan hal itu aku lebih bisa menghargai hidupku.
Aku menyukai tantangan, tapi aku benci perdebatan.
Dan masih banyak hal yang aku sendiri belum tahu tentang diriku.Oh, aku melupakan sesuatu.
Nama.
Aku Izora Hester.
Kebanyakan orang memanggilku Zora.
Aku tahu namaku terdengar lucu, terdengar seperti dora tokoh kartun di televisi bukan?Aku sendiri pernah menanyakan apa arti dari namaku kepada ibuku yang aku panggil dengan sebutan Bunda.
Kata Bunda, Bunda hanya iseng mencari di google nama yang bagus untuk bayi perempuan.
Aku hanya terkekeh pada saat itu mendengar tingkah Bundaku yang menurutku lucu.Lalu, seperti yang Bunda katakan ia mencari inspirasi nama ku di google akupun mencari arti dari namaku.
Izora yang artinya fajar,
dan Hester artinya bintang jatuh.Fajar adalah batas berakhirnya gelap dan permulaan terang.
Sedangkan bintang jatuh, kata Bunda sih membawa keberuntungan atau permohonan yang terkabulkan.Bunda saja terkejut setelah aku memberi tahu apa arti namaku.
Katanya,"Wah, Bunda memang punya bakat dalam memberikan bayi sebuah nama ya."
Aku hanya menggelengkan kepalaku mendengarkan Bunda yang lagi membangga - banggakan dirinya sendiri.
Aku menyayangi Bunda, sangat.
Tapi, sampai sekarang aku tidak tahu keberadaan Ayahku.
Ralat, tidak akan mau tahu.Baiklah, kembali ke tokoh utama.
Aku seorang tokoh utama yang menentukan jalan hidupku sendiri.
Tapi ada saatnya dimana aku bukanlah aku.
Ada saatnya pikiranku terkalahkan oleh perasaanku.
Ada saatnya dimana pertahananku runtuh.
Dan ada saatnya
Aku, Izora Hester
bukan lagi orang yang sama.Dan hanya aku yang bisa memilih untuk membiarkannya atau menghentikannya.
***
hey, how was your day?
as you guys know, ini cerita pertama aku.
well, ngga pertama sih setelah sekian percobaan terus dihapus lagi.
but semoga yg ini bisa lanjut hehe, masih butuh krisar [kritik+saran] nih!
thankyou, wait for the next round!
tinggalkan jejak fwends!xo.
KAMU SEDANG MEMBACA
sun-kissed
Teen FictionI lost myself again, but I remember you. Aku tidak pernah menemukan diriku, bahkan jika aku sedang merasakan kehadiran diriku. Aku tidak pernah ada. Mungkin aku sengaja atau mungkin aku tidak sengaja, tapi benar. Setiap kau berusaha masuk dala...