"Yo yo yo whatsss up!" sapaku saat sampai di flat the boys.
"Waeeee...." seru louis.
"Dah dateng bocah.." harry melihatku sambil membawa gelas berisi air mineral.
"Dih. Kau juga bocah kali" semprotku. Sambil duduk disofa dengan santainya.
"Niall mana?" tanyaku.
"Niall mulu, akunya kapan?" tanya zayn yang datang dengan handuk dipundak.
"Zayn. Kamu lagi mau ngapain zayn? Kok bawa bawa handuk? Abis joggingkah?" tanyaku.
"Enggak, tadi abis gali lobang buat persiapan" jawab zayn polos.
"Persiapaan apa? Mau tanem bunga yah?" tanyaku lagi.
"Kagak. Buat jadi liang lahat hahahahahababa" terdengar yang lain malah ikut terbahak. Mereka luarrrr viasa somplak.
"Hahahah... Cepet banget zayn.. Nanti aja lah. Tunggu dah punya cicit" ucap louis membuat kami tambah tertawa mengglegar.
"Seru banget" ucap niall tiba tiba muncul dengan piring dan spageti yang lagi terlilit digarpu.
"Yalah seru, lagi ngatain zayn ini.. Hahaha" harry ketawa garing.
"Gajadi diet yell?" tanyaku.
"Ha? Diet? Sejak kapan niall james horan mau diet?" tanya niall menyuap satu lilitan spageti kedalam mulutnya.
"Enggak? Seriusan niall gak mau diet guys?" tanyaku pada yang lain."Gimana mau diet. Orang makan gak selesai selesai.. Liat aja kamar dia isinya chips semua. Kapan mau berentinya coba ngohahahah" samber harry.
#
"Wah gak bener ini!" seru liam berkacak pinggang frustasi.
"Cie cie liyem.. Buruan sih" ucapku mendorong dorong pundak harry.
"Ahh aku malu guys" si harry malah genit.
"Ya ampun mimpi apa aku semalem harus cium ni anak tupai satu"
"Jangan digodain bang. Aku malu" niall ketawa ngakak membuat yang lain tertular.
Dengan sigap liyem menarik muka harry dan mencium kening harry. Ohhh co cweet.
"Okay putaran selanjutnya!" seruku saat memutar botol.
Yap!
"Zayn!" teriak kami serentak.
Si zayn tersenyum manis. Yaelah diabetes ini jadinya.
"Truth orrr dare?" tanyaku.
"Um... Truth deh" wah aku jadi deg degan.
"Apa yah.. Um.. Ohya. Warna daleman kamu sekarang?" tanyaku semangat membuat mereka berlima menatapku terkejut. "Kenapa sih?" tanyaku aneh.
"Yakali kamu nanyain warna daleman megg?" tanya harry lalu yang lain ketawa.
"Dih gapapa, terserah aku" lalu zayn mengangguk.
"Oke.. Aku liat dulu. Soalnya aku lupa warna apa" saat zayn ngintip yang lain ikut ngintip kecuali aku. "Warna orange" jawab zayn lalu terkikik.
"Orange.. Ahh orange.." louis menahan tawanya.
"Lanjut!!" seru niall lalu memutar botol.
Yak!!
Aku? Ahh. My crush
"Wow wow.. Niall.. Tepat sasaran" si liam semangat.
"Okay.. Truth or date?"
"Date?" ucap louis tiba tiba.
"CIEEEEES" serentak lah mereka mengejek aku dan niall.
Akhhh jadi malu.
"Eh salah.. Truth or dare.. Bisa kepleset gitu yah wkwkwkwk"
Yakali niall ngajak date. Huh
"Dare" jawabku.
"Wowwwww.. Niall" harry menggoda niall.
"Um.. Buat kami berlima bisa jatuh cinta dengan pandangan pertama sama kamu"
"What? Susah banget" protesku.
"Kamu pilih dare. Jadi jangan salahkan aku wahahah"
"Okay.." aku berdiri dari tempatku dan berjalan mundur. "You guys ready?" tanyaku.
"Yes!" seru mereka bersamaan.
"See this!" ucapku percaya diri. Lalu dengan gerakan slow motion aku mengikat kedua sisi t-shirtku yang kebesaran, lalu melepas jaket denimku dengan body language menggoda serasa aku menjadi megan fox yang sexynya luar biasa itu. Lalu rambutku yang kuikat kulepaskan dengan perlahan dan mengibas ngibaskannya.
"Ahhh" gumam mereka bersamaan lalu aku tersenyum menggoda kearah mereka dan mengedipkan sebelah mataku.
"Wow!" seru liam tiba tiba bertepuk tangan.
"Mantap!" sambung harry ikut tepuk tangan.
"Thank you!" ucapku malu lalu kembali ketempat dudukku awal. "Ayo lanjut lagi" ucapku lalu zayn memutar botolnya.
Aku melirik louis yang masih menatapku. "Hei" ucapku tanpa suara lalu menggigit jari telunjukku dengan senyuman maut dan mengedipkan sebelah mataku.
Aku melihat louis menenggak air liurnya.
"Harry!" teriak niall bahagia sekali.
"Okay okay harry.. Truth or dare"
"Um.. Dare" jawab harry. Lalu zayn berfikir
"Aha! Harry daremu.. Mencontohkan apa yang tadi meggan peragakan"
"What?" harry shook sambil tersengeh.
"Ih.. Harry" goda niall.
Aku kembali menatap louis. Ternyata dia masih melihatku. "Jangan tatap aku lagi. Nanti kau jatuh cinta.. Fokus dengan permainan" ucapku padanya tanpa suara. Lalu ia mengangguk
"Ah.. Aku malu" si harry jadi seperti banci.
"Ih jijay hazz!" ucap louis bergidik.
Lalu mulai lah si harry memeragakan apa yang aku lakukan barusan.
"Aw aw mataku sakit aw" oceh liam setelah dikedipkan oleh harry.
"Ih bencong.." ucap niall ikut ikut berbicara seperti banci.
"Hihihi aku jadi malu" ucap harry berjalan lenggak lenggok membuat kami terbahak bahak.
***
Aku dan zayn tertawa terbahak bahak karena harry sejak sore sudah berbuat ulah seperti komedian.
"Sayang aku cium kamu boleh yah" goda harry yang duduk dipangkuan louis mengusap pipi louis.
"Ih digodain dugong!" ledek liam terkikik.
"Ya gapapa, sekali kali sama dugong. Seumur hidup bisa jadi pengalaman yakan bang?" si harry tambah stress.
Kami semua tertawa tidak berhenti henti akibat ulah harry dan louis. Sambil tertawa aku memakan chips pemberian niall tadi.
"Udah hazz kasihan louis. Nanti dia bisa bisa masuk IGD loh.. Gara gara dicolek colek waria kaya kamu" ucap zayn tertawa.
Hari ini aku benar benar sangat puas bermain dengan the boys.
--------------
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
Fiksi RemajaAku, Niall, Zayn, Harry, Louis, dan Liam. Jujur saja ini benar benar membuatku bahagia. aku rasa mereka benar benar kehidupan baruku. Ini juga terasa menyenangkan, aku menyukainya.