# maav radell terlalu lama nge-update critanya... moga kalian gak bosen ngebaca n ngenunggu=.= lanjutan critanya yaa.. :D
***
Vira menghirup udara pagi yang masuk melalui jendela kamarnya. Ia berharap agar hari pertama di sekolahnya Adi Puronogoro berjalan indah. Tak ada masalah karna MOS ataupun masalah karna ketemu muka si laknat. Vira terus berdoa agar dirinya terus dihindari dari si laknat Redo, bagaimanapun Vira tak mau hari-harinya rusak hanya karna Redo.
"Viiiir.. Udah siap belum? Sekarang hari pertama MOS looh.." Ingat mama.
"Ya maaa.. Ni Vira udah hampir selesai."
"Yaudah, cepetan keluar!"
"Oke! Oke!" Vira melangkah keluar, duduk di ruang meja dan sarapan. Seusai sarapan, Vira berangkat ke sekolah dengan diantar mamang Jhoni.
Ketika memasuki gerbang, jantung Vira deg-deg'an.
"Sekolah neng Vira gede amat ya neng. Mamang dulu nggak pernah ngebayangin kalo ada sekolah segede ini"
Vira terkekeh pelan."Itulah perkembangan zaman mang, pembangunan lebih ditingkatkan agar sesuai dengan syarat international"
"Iyayaa non. Nggak kayak dulu." Ujar mang Jhoni sambil mengangguk-angguk kagum.
"Vira berhenti disini aja mang. Nanti jemput Vira ya mang"
Mamang mengangguk. "Nantinya jam berapa non?"
"Belom tau sih mang, nanti Vira sms aja."
"Okedeh non"
Vira tersenyum kemudian melangkah keluar.
Vira melihat sekeliling. Hatinya merekah saat Vira sadar bahwa hanya sepersekian persen ia dapat bisa sekelas dengan Redo.
"Mudah2an gue nggak sekelas ama si plontos"harap Vira.
"Diberitahukan kepada siswa ajaran tahun 2012, agar segera berkumpul di lapangan basketball indoor SMA Adi Puronogoro. Trims!"
Vira mangut-mangut, kemudian mengikuti langkah teman sebaya yang belum dikenalnya.
"Woww!! Kereeeen..."Bisik seseorang disamping Vira. Vira menoleh. Orang itu tersenyum dan berkata,"SMA Adi Puronogoro bener-bener keren ya?? Gue nggak nyangka bisa sekolah ditempat yang kayak begini. Seumur-umur! Baru kali ini gue nemuin sekolah yang luaaasnyaaaa.. Wuuiiiiih!!! G-I-L-A!"Mata orang itu berbinar-binar.
Vira mengerutkan kening. Baru kali ini dia nemuin orang secerewet ini. Padahal, kenal aja belom.
"Eeh! Hai??"Sapa Vira kaku.
Orang itu menatap Vira kikuk."Eeehh.. Iya, Sorii! Kenalin, nama gue Sutrikandi Kencanaya"
Vira tersenyum."Kenalin, kalo gue Vira Seuhera"
"Waah.. Nama lo keren yaa.."
Vira hanya tersenyum kikuk" Oya, gue boleh panggil elo apa??"
"Elo boleh manggil gue Uti, ato Rika, ato Candy, ato Cana, ato Ana, bahkan Naya. Silahkan dipilih.."
Vira tertawa."Gila lo! Banyak banget panggilan lo, elo maunya dipanggil apa??"
"Hahaahaa.. Sebenernya siih itu terserah lo mau manggil gue apa. Tapi gue lebih seneng dipanggil Naya. kalo panggilan elo pasti Hera, ato..."
"Panggil aja Vira."
