Day24

131 13 2
                                    

Hari senin adalah hari paling sibuk di The Salisbury School. Bahkan semenjak pagi Sekitar pukul setengah tujuh pagi, segerobolan siswa dan siswi sudah berbondong bondong masuk ke dalam gerbang sekolah.

Sekolah ber cat coklat dengan deretan besi seperti jeruji besi di penjara penjara yang menurun hingga roda besi yang terhimpit.

Sekolah ber cat coklat dengan deretan besi seperti jeruji besi di penjara penjara yang menurun hingga roda besi yang terhimpit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jumlah mereka semakin banyak ketika jarum jam terus bergerak ke angka tujuh.

Karena saat angka tujuhlah upacara bendera yang rutin digelar setiap hari senin dimulai.

Upacara bendera memang telah usai, bukan berarti kesibukan berhenti saat itu juga, ketika seluruh murid sedang duduk manis (terkantuk kantuk) mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung.

-----

"Minta perhatiannya sebentar." Ketika suara gue terdengar, nyaris seluruh murid Mipa 2 mulai memerhatikannya.

"Ehemm (Gue berdehem sebelum melanjutkan kalimat yg akan disampaikan) Jadi begini sekolah kita tepatnya besok adalah hari jadi yg ke 56 kalo gak salah. Oleh karena itu kita harus sesiap mungkin untuk acara pentas seni."

Potong Redi- "Bentar Nad, gue mau ngomong. Lo R A N G G A gimana drama musikal kelas kita, dah beres?" Redi menekan kata Rangga dengan mimik wajah tidak suka terhadapnya.

"Semuanya beres." Jawab Rangga heran.

Iya sih gue tau kalo Redi mulai tidak suka dengan Rangga gara gara kejadian di kantin yang mulai coba coba deketin gue.

Ya padahal gue sama sekali tidak terganggu dengan kehadiran dia kok, malahan gue aneh dengan sikap Redi yang mulai lebay.

Ya bisa disimpulin sih dia cemburu hahaha ber andai saja gapapa kan?

Oke kembali ke topik

"Ya sudah kalo semuanya sudah siap kita hanya menunggu besok saja."

Gue mulai duduk dan ketika hendak duduk tidak sengaja melihat Bagas dan Salsa sedang membicarakan hal yang sepertinya serius.

Kelihatannya raut wajah Salsa sangat sendu, sedih dan kecewa. Gue bisa liat Salsa sedang tidak baik baik saja. Gue tidak boleh kepo sama hubungan mereka, bisa berabe nanti.

*TING TING TING*

Bel berbunyi, menandakan istirahat pertama dimulai.

Gue kebelet pipis tanpa berpikir panjang pergi meninggalkan kelas menuju tujuannya.

"Mau kemana Nad? Buru buru gitu?" Lagi lagi pertanyaan Redi terlontarkan disaat waktu yg tidak tepat.

"Mau ke perpus. Ya mau ke toilet lah! Gak bisa liat apa, gue lagi kebelet. Kenapa? Mau ikut?"

"E-h em tidak." Jawabnya sangat gugup.

"Ya sudah, gue ke toilet dulu." Pergi menghilang dihadapannya.

There's love in our friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang