Bab1

35 3 0
                                    


         Malam itu, tepat di sebuah ruangan dengan penerangan  yang cukup minim. Terlihat tujuh pria dengan ketakutan masalalu yang sangat sulit untuk mereka hilangkan.

Banyangan hitam itu akan terlihat dominan, ketika menemukan satu titik terang yang membuatnya terlihatnya, padahal dia hanya lah sebuah bayangan tidak bernyawa.

Jeon Jungkook, ia menatap sayup sebuah pintu dengat cat putih tepat di depan matanya. Tanganya pun mencoba membuka pintu itu namun, pintu itu terkuci. Dia pun terdiam, seketika ia melihat  bayangan masalalu yang terus mengejarnya.

Jungkook berlari dengan rasa takut yang ia rasakan, ia berlari di sebuah lorong gelap saat bayangan masalalu itu terus mengejarnya dan ingin menenggelamkannya. Sekali dia lengangah, dia akan terjatuh dalam lubang kegelapan itu.

 Kim Seok Jin, dia hidup dengan Keyakinan teguh di dalam hatinya.  Dia berdiri di sebuah ruangan yang kosong yang terlihat hanya lentera berisikan pasir dan bunga smeraldo. Matanya terlihat dingin saat melihat benda itu. Ia menatapnya hingga bayangan masalalu itu muncul.  Dinding yang kokoh kini dinding itu hancur bak di terjang badai. Sontak Jin langsung melindungi lentera itu dengan penub keyakinan ia bisa menyelamatkannya dari kehancuran. Matanya penuh ketakutan, setelah kekacauan itu berahir ia malihat lentera itu tak lagi utuh, setangkai bunga Smeraldo kini hilang, hilang bersamaan dengan berakhirnya kekacawan itu. Jin terdiam dan membisu saat melihat sesuatu yang ia lindungi pergi. Tatapan mata yang kacau, nafasnya mulai tidak karuan saat harus menerima kegagalannya  menjaga sesuatu yang harus ia jaga.

Jin kini berjalan meninggalkan keyakinan yang ia peluk erat, rasa kecewa yang melekat di hatinya membuatnya tidak yakin akan dirinya sendiri.

Ketakutan Kim Seok Jin adalah kehilangan kepercayaan, namun dia sudah menghilangkanya, lenyap! Yang tersisa hanya pasir tak ada lagi bunga yang akan Dia lindungi.

Jin pun bangkit dan berjalan membuka hordeng dengan kedua tangan nya,  ia menutup mata berharap keyakinan nya bisa kembali suatu saat nanti.

         Jung Hoseok, yang kini sedang tertahan dengan masalalunya. Ia mencoba menghilangkan  masalalunya yang terus menghantuinya. Pengalaman kelam di sebuah karnaval membuatnya takut akan sebuah kekecewaan. Saat itu, dia berdiri sendiri di tengah padatnya susana carnaval dengan satu buah snikers di tanganya. Ia menangis tanpa henti jika mengingay peristiwa masalalunya.

Hoseok terus terpatri, tengelam, dalam masalalunya! Ketakutkan terbesar Jung Hoseok adalah kesendirian walau dia mencoba berlari dari masalalu tetap saja kesendirian itu masih menyelimuti hatinya.

        Kim Namjoon, seorang pria misterius penuh tanda tanya. Melihat sisi dingin dalam dirinya membuatnya seakan sedang bercengkarama dengan dirinya sendiri.
Sisi dingin itu adalah rasa sepi, sampai dia tidak bisa meraih kehangatan.
Sisi dinginnya kini sudah merasuk dalam dirinya. Ketakutan Kim Namjoon adalah, ketika ia harus berjalan sendiri tanpa kehangatan dari seseorang yang benar-brnar mendukungnya.

Keyakinan yang besar ia dapatkan saat dia menarik sisi dingin itu kedalam kehangatan abadi. BUKTI' titik hangat akan dia dapatkan setelah ia mampu lepas dari sisi kelam itu.

         Kim Taehyung, kini dia berdiri sendiri dengan sebuah ponsel yang mengingatkan dirinya pada sebuah masalalu yang memalukan. Masalalu yang menyedihkan. Masalalu yang penuh dengan tangis dan amarah!

Saat ia tertegun, tiba-tiba tembok dinding bersianar satu persatu hingga  terlihat kerlap - kerlip di dinding. Rasa yang mati mambuat dia terdiam dan membisu. Mata yang menatap kosong dengan harapan uluran tangan bisa menariknya dari kegelapan itu.

         Deburan ombak, aliran air yang deras merupakan ketakutan untuk seorang Park Jimin. Dinginnya aliran air menengelamkan nya dengan masalalu yang yang begitu kelam dan param. Tanpa kehangatan dia berjalan penuh was-was berharap kehangatan bisa ia raih suatu saat nanti.

      Min Yoongi, di duduk sendiri dengan menatap kupungan api begitu besar. Yoongi ingat, saat api melahap seorang yang berharga darinya, ingin rasanya Yoongi membuktikan kalau ia bisa menaklukan api itu dengan dingin nya kehidupan. Yoongi sudah kehilangan seseorang yang paling berharga karna api, dan sekarang api akan menjadi alat pacuan untuknya tetap berjalan.didunia.

Dengan ketakutan itu, hatinya memilih diam. Yoongi berharap akan mendapat ketenangan bisa iya dapatkan suatu saat nanti.

Seorang yang sedang berdiri dengan jubah hitam, nampak begitu menakutkan itu adalah seorang yang memberi ketakutan itu.

ke tujuh pria itu membuka matanya dengan airmata yang sudah membasahi kulit wajah mereka. "Hyung, aku takut." tutur Jungkook sambil mengusap airmatanya.

Jin dan yang lain hanya bertukar pandang ketika seluruh anggotanya menangis mengingat kelamnya masalalu.

Apa bisa keluar dari masa lalu?

FAKE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang