"Semuanya sudah berakhir, Kyuhyun. Aku membencimu! Sangat membencimu dan aku tidak bisa bersama pria yang sudah membunuh ibuku. Jadi ku mohon, biarkan aku pergi!"
"Tidak! Tidak!"
Kyuhyun tiba-tiba saja dihinggapi rasa panik begitu mendengar kata 'pergi' dari mulut Myunghee. Ia melangkah maju ingin meraih Myunghee tapi gadis itu justru melangkah mundur, menghindarinya.
Kyuhyun menyapukan tangan ke rambutnya membuat surai coklat gelapnya itu semakin berantakkan tapi terlihat tampan dan menggairahkan di mata Myunghee.
Ya Tuhan! Kapan pesona pria itu tidak mempengaruhinya? Jika terus seperti ini, Myunghee yakin dirinya tidak akan sanggup untuk pergi. Myunghee merutuki kelemahannya.
"Myunghee, ku mohon! Kau tidak bisa melakukan ini, kau sudah berjanji untuk tidak akan pergi meninggalkanku," marah, panik, ketakutan, semuanya bercampur menjadi satu.
Kyhyun menatap Myunghee dengan wajah memohonnya, matanya melebar ketakutan. Pria itu terlihat begitu rapuh. Sungguh, Myunghee tidak bisa melihat sisi Kyuhyun yang rapuh seperti ini.
Sebagian hatinya menentang keputusan Myunghee untuk pergi dari pria itu tapi sebagian hatinya yang lain sudah terlanjur kecewa.
"Aku mengatakan itu sebelum aku tahu bahwa kaulah yang sudah membunuh ibuku!" nada suara Myunghee naik beberapa oktaf.
Fakta inilah yang membuat Myunghee sangat sulit untuk memaafkan Kyuhyun.
"Apa salahku, Kyuhyun? Kenapa kau melakukan ini kepadaku? Aku mempercayaimu, tapi kau...kau bukan hanya menghancurkan kepercayaanku tapi kau juga menghancurkan hatiku."
Myunghee sangat berharap bahwa semua ini hanyalah mimpi, di saat dirinya terbangun nanti, semuanya masih dalam keadaan baik-baik saja. Tapi hal ini terlalu nyata untuk disebut sebagai mimpi.
"Aku mohon, sayang! Jangan katakan itu! Aku bersalah dan aku minta maaf. Aku mencintaimu, Myunghee. Aku tidak berbohong saat aku mengatakan bahwa aku mencintaimu. Ku mohon percayalah!"
Myunghee berusaha menegarkan hatinya, mencoba untuk tidak terpengaruh dengan kata-kata manis Kyuhyun. Kata cinta yang terucap dari bibir Kyuhyun hanya akan membuat hatinya semakin terluka.
"Aku pergi!" Myunghee meraih tas miliknya yang berada di atas nakas samping tempat tidur lalu berjalan keluar dari kamar.
Kyuhyun terserang rasa panik begitu Myunghee keluar. Dengan langkah panjangnya, Kyuhyun keluar menyusul Myunghee.
Belum sempat Myunghee sampai pada pintu keluar ruangan Kyuhyun, tiba-tiba tubuhnya ditarik hingga punggungnya membentur dada kokoh milik Kyuhyun.
Pria itu mendekap tubuhnya dari belakang, melingkarkan kedua tangannya erat di sekeliling pinggang Myunghee.
Myunghee memejamkan matanya, ia bisa mencium aroma musk bercampur pinus segar dari tubuh pria yang saat ini tengah mendekapnya erat. Aroma Kyuhyun yang sangat Myunghee sukai.
"Lepaskan aku, Kyuhyun!" Myunghee berkata dengan nada lemah.
Berada di dekat Kyuhyun dengan jarak mereka yang sangat dekat seperti ini bahkan tanpa ada celah sedikit pun di antara mereka membuat Myunghee melemah. Kyuhyun adalah kelemahannya.
"Tidak!" sahut Kyuhyun cepat.
Pria itu membenamkan wajahnya di cerukan leher Myunghee, menghirup aroma mawar bercampur vanilla dan buah berry, percampuran antara aroma parfum dan aroma tubuh gadisnya.
Sungguh memabukkan tapi juga menenangkan dan Kyuhyun tidak akan sanggup jika dirinya harus kehilangan gadis ini.
"Aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi dariku, Myunghee. Aku mencintaimu. Apa yang harus ku lakukan agar kau bisa percaya bahwa aku mencintaimu, Myunghee?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[IWY #1] I Want You To Be Mine ✔
Fanfiction[21+ // Versi Revisi] (PROLOGUE + 46 PART + EPILOGUE) ✔ 🍁 "I WANT YOU SERIES" 🍁 📌1) I Want You To Be Mine (Completed) 📌2) All I Want Is You SINOPSIS: Keinginan Kim Myunghee untuk memulai kehidupan baru setelah orang tuanya meninggal akibat kecel...