Adrian berdiri menghadap jendela dan memandang nanar pada jendela itu...hingga sebuah tangan memeluk nya dari belakang....
Perempuan itu menyenderkan kepalanya pada punggung belakang adrian, wanita itu terus memeluk adrian dan tersenyum
Adrian membalikkan badannya dan menggapai pipi wanita itu dengan kedua tangannya dan mengangkatnya hingga mata mereka saling bertemu.
Adrian ‘Aku merindukan mu....” adrian menyatukan keningnya dengan wanita itu dan menghirup aroma tubuh wanita yang ada di hadapannya
Wanita itu tersenyum dan memegang kedua tangan adrian yang masih memegang pipinya ,wanita itu manarik tangan adrian ke sebuah pintu dan membukanya
Adrian sempat mengerutkan keningnya ketika wanita yang di hadapannya mengajak dia ke sebuah rumah kecil dan kusam..
“ kenapa kita disini “ tanya adrian kepada wanita di hadapannya, tapi wanita itu terus membawanya masuk ke dalam rumah itu
Mata adrian membulat ketika dia melihat apa yang di hadapannya
“siapa dia ? “ adrian bertanya dan melihat apa yang di hadapannyaWanita itu terus berjalan mendekati adrian dan memeluknya, wanita itu mengarahkan bibirnya menuju telinga adrian
“ jangan berpisah “ dan tersenyum di sudut bibirnya, adrian hanya diam dan tiba-tiba suasana berubah menjadi gelap dan adrian kebingunggan dan dimana wanita yang di cintainya pergi..
Adrian terus belari dan berlari tanpa arah, adrian merasa lega ketika melihat secercah cahaya di hadapannya dan berjalan menuju cahaya itu dan adrian berusaha menggapainya ...dan......
*
“aghhh “ suara serak adrian ketika terbangun dari tidurnya dan mengusap kasar wajahnya, adrian memegangi kepalanya dan berusaha untuk bangun, tapi gerak adrian berhenti ketika melihat sesosok wanita yang berada di sampingnya..
Adrian memandangi zahran dengan lekat
“ jangan berpisah “ adrian terus memandangi zahra yang masih tertidur , adrian membelai pipi zahran dan tersenyum di sela-sela belaiannya pada zahranAdrian bangkit dari duduknya dan turun dari ranjang itu dan mengambil hp yang terletak di meja dekat ranjang dan menghubungi seseorang yang bernama irfan
“ irfan antarkan baju yang berada di apartemenku kemari ” dengan suara datarnya
adrian apartemenmu yang mana? Satu lagi, koleksi baju yang mana, kau kan tau baju desainmu itu banyak ' irfan
Dengan nada kesalnya, kenapa tidak setiap adrian menghubunginya dengan permintaan aneh pasti akan berakhir buruk dan dia akan kena marah oleh bosnya
apartemenku yang pertama “ jawab adrian dan menutup teleponnya dengan sepihak, jangan lupakan irfan yang masih mencerna perkataan adrian
Ok biarkan irfan diam dengan imajinasinya sendiri
Setelah 2 jam irfan baru sampai ke tempat adrian dan membawa baju yang adrian perintahkan kepadanya
Irfan sempat syok saat melihat zahran berada di sana di atas kasur tidak sadarkan diri??
“ a...a..pa yang kau lakukan pada zahran adrian ? “ tanya irfan dengan ragu dan memandang iba kepada zahran
“ tidak ada “ jawab singkat adrian, dan irfan menyipitkan matanya kepada adrian dan berguman dalam hati ' apanya yang tidak ada, jelas2 zahran tidak sadarkan diri ' guman irfan dalam hati dan terus menatap horor pada adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow a girl
Mystery / Thrilleraku masih mencintaimu sampai sekarang...bahkan masih sama.." ucap adrian di depan wajah zahran, dan masih menempelkan keningnya pada zahran # 108 - Rahasia # 351 - mistery # 10 Adrian # 10 penghianatan