4 | Jungkook Logic

47 10 7
                                    


People falling love in mysterious ways.

|

Hari ini hari Rabu.

Seperti hari Rabu biasanya yang masih agak jauh dengan hari Minggu, bisa ditemui beragam macam ekspresi jenuh dari orang-orang yang gue temui. Mungkin jenuh karena lagi-lagi ketemu gue, dan sebagian lagi mungkin jenuh karena tugas seabrek yang guru berikan di detik detik menjelang ulangan semester pertama ini.

Gue melintasi koridor dengan raut wajah datar tanpa segaris senyuman. Buat apa senyum. Nanti kalau semua orang terpesona kan gawat.

Kan gue mirip Selena Gomez. Hehe.

Sebenernya semalam gue kurang tidur gara-gara para pasukan bebek buntel itu nggak bisa tenang. Gue baru bisa tidur saat jam 2 pagi.

"Oh Daniella...wajahmu semanis madu...suaramu selembut beludru..." Jaehwan merentangkan tangannya di depan pintu kelasnya saat gue mau masuk.

Sekedar informasi, Jaehwan ini salah satu admin Perserikatan Pemuja Daniella di Instagram. Kadang dia suka fotoin gue ala-ala paparazi terus di posting dengan caption yang mirip admin Lambe Turah.

"Ada apakah gerangan Daniella yang cantik ini datang ke kelas Pangeran? Atau sebenarnya Daniella merindukan Pangeran? Kalau begitu berati kita sama, mungkinkah kita berjodoh?"

Tai mana tai? Gue pengin nyelepet muka Jaehwan pake tai.

"Minggir Wan, gue mau lewat," kata gue tanpa minat. Gue emang berniat menghampiri Hanbin ke kelasnya, tapi gue lupa kalau Jaehwan itu satu kelas sama Hanbin.

Syaland.

"Ih, eneng jangan judes gitu dong. Aa nggak suka." Jaehwan masih merentangkan tangannya di depan pintu sedangkan gue masih mencoba sabar.

"HANBIIIN. BIIN. HANBIIIN. LO DIMANA BIIIN. KELUAR BIIN!" Gue teriak sekeras-kerasnya hingga Jaehwan langsung minggir sambil memegangi telinganya.

Hehe minggir juga kan itu orang.

Gue langsung mencari Hanbin yang ternyata sedang asik mojok bareng Bobby sambil menyaksikan sesuatu di layar ponsel.

Wah, jangan jangan mereka nobar anu.

"Ibob. Gue pinjem Hanbin ya Bob." Gue menarik kerah baju Hanbin dari samping hingga sang korban mendelik kesal kearah gue.

"Apaan sih," gerutu Hanbin sambil menghempaskan tangan gue mirip anak perawan yang sedang digoda sama om-om.

Untung gue bukan om-om.

"Cie Hanbin sama Daniella. Berduaan terus cieeee," goda Bobby yang mulutnya melambai minta disumpel pake kaos kaki basah.

Kumat deh sifat nyebelinnya si Bobi. Padahal tadi gue kira udah agak jinak kok.

"Daripada elo, sendirian terus," desis gue membuat raut wajah Bobby dipenuhi gurat kesakitan mirip ftv suami yang ditinggal selingkuh isterinya.

"Ahay. Pajak jadiannya dong pak!" Seru Jaehwan tidak tahu diri.

Iya, Jaehwan itu hardshipper-nya gue sama Hanbin. Dia sering ngunggah foto gue bareng Hanbin yang captionnya nggak jauh jauh dari 'couple of the day' disertai tagar #fff #lfl #ffffffffffff #likeforlike dan kawan-kawannya.

Malu-maluin banget asli. -_-

"Pajak jadian gigi lo." Hanbin mendelik kesal kepada Jaehwan.

"Kalian emang jadian kan? Kemaren gue lihat elo sama Dani ngedate di Indomaret!" Seloroh Jaehwan heboh.

"Mana ada ngedate di Indomaret, sih?" Hanbin menukas risih.

Sebenernya dia agak sebel sama Jaehwan karena anak juragan lele itu sering banget nyebarin gosip yang enggak-enggak tentang gue sama Hanbin ke seluruh penjuru sekolah.

Hold Me Tight [pjm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang