Jimin sudah di larikan k rumab skit.
Sedangkan jiyoon di bawa ke ruang UGD.
.
.
Jiyoon sedang menunggu suami di luar kamarnya smpai dokter keluar dri kamar jimin."Bagaimana dngan keadaan jimin, dokter?"
"Dia mengalami pendarahan pada otak kecilnya sehingga ia harus koma saat ini."
"MWO!?"
"Hiks...jimin jngan tinggalkan ak"Jiyoon sudah terjatuh ke lantai.
Dokter tersebut hanya bisa menenangkan jiyoon saat ini.
.
.
Di sisi lain..."Hm...kerja bagus"
"..."
"Kau ambil uangmu bsok."
"..."
"Baiklah. Aku punya satu tugas lagi untukmu"
"..."
"Awasi jiyoon. Dan cari tau apa yg terjadi pada jimin!"
"..."
Orang tersebut memutuskan sambungan telepon tersebut.
Ia menyerigai kejam smbil berkata.
"Aku akan membalaskan dendamku jimin!"
.
.
Di sisi lain...Kediaman Park Bom.
"Yak!?, jngan gigit sepatu itu!"
"Uekkk hihi" ejek benji pada bom.
"Yak!? Kemari kau bayi nakal!"
"Endak mau ekk" ejek benji.
Dddrtt...dddrtt...
"Eoh? Siapa yg menelpon. Yak kau jngan kemana!"
Bom segera menghampiri teleponnya yg bergetar.
"Yeoboseyo?"
"Hiks...eonnie j-jimin.."
"Ada apa dngan jimin?, knp klian tdk menjemput benji?"
"J-jimin dan ak-aku kece-kecelakaan"
"Mworago!!, lalu bgaimana keadaan jimin sekarang?"
"Dia k-koma"
"Baiklah ak akan ke sna. Kau d rmh skit mana?"
"Rmh skit xxx."
"Baiklah tunggu eonnie"
Bom segera menutup telepon itu dan pergi k rmh skit dimana jiyoon dan jimin berada.
Tpi sejak tdi ia tidak mendengar suara bayi nakal itu.
Dan ternyata.
Benji tertidur d atas meja ruang tengah...
/anjay tu bayi/author.
Bom menghela nafasnya kasar dan segera beranjak memasang jaket pada bayi nakal itu.
"Aaahh...dasar bayi nakal."
Ia segera beranjak ke basemant (entah bener apa slah. Klo slah mian y hehe).
Ia mengendarai mobil dngan kecepatan yg lumayan cepat.
.
.
Skip...Saat sudah smpai di sana ia segera menghampiri jiyoon yg sedang menangis dngan menutup kedua wajahnya dngan tanganya.
Bom segera memeluk adiknya tersebut.
Dan benji sudah terbangun dngan mata besar yg bengong(?) Melihat bibi galaknya berpelukan dngan ibunya.
Ia menghampiri kedua wanita yg sedang berpelukkan itu.
Dan berkata...
"Eomma. Appa eodiga?"
"Eoh?,ternyata ada anakku disini."
"Appa sedang istirahat syng" lanjut jiyoon smbil merentangkan tangannya."Ak mau ketemu appa eomma"
"Appa perlu istirahat syng. Kau sudah makan?"
"Cudah, eomma cudah makan?"
"Mm" jawab jiyoon smbil mengangguk.
"Eomma klo appa istilahat. Kenapa eomma menangis?"
"Kau tidak perlu tahu syng. Bagaimana klo kau tidur sekarang?"
"Baiklah"
"Hm..eonnie kau tidak pulang?"
"Ani...ak akan menemanimu di sini"
"Lalu kakak ipar bagaimana?"
"Aigo..ak lupa menelponnya. Baiklah aku akan menelponnya dulu."
"Baiklah"
Baru jiyoon akan menidurkan benji ternyata bayi itu sudah terlelap terlebih dahulu..
.
.
.
TBC.HY!!
MIANHAE PARA READER KESYNGANKU.
AK BARU UP.SOALNYA AK KEHABISAN KUOTA😢😢😢😭
JADI AK BARU UP.
MNGKN AK BAKALAN UP LEBIH DARI DUA KALI HARI INI.HITUNG" BUAT GANTI CHAPTER PERHARI HIHI...
OK AK MINTA MAAF Y PARA READERSKU.
OK JNGAN LUPA COMMENT DAN COMMENT.
KAMSAHAMIDA.
안녕!!!
さよなら!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Master Byuntae NC 21+++.(P. J. M).END
Fiksi Penggemar[END] Annyeong chingu!!!, Hai namaku Jiyoon( nama samaran). Ini ff pertama aku jadi mungkin bakalan banyak typo mohon dimaklumi. . . . . . INI FF NC 21+++ DOSA DITANGGUNG SENDIRI ENGGAK ADA PRIVATE NAN KAN ORANGNYA BAIK. HAPPY READING!!!!