09 || Stigma pt.2

228 16 4
                                    

"Apa begitu? Seulgi bilang dia sepenuhnya sadar saat itu, dan kalianlah yang mabuk!" jawab Sohye.

"Hey!" panggil Sohye saat Taehyung hanya melamun saja.

"Hey! Kau tuli??" tanya Minju kesal.

"HEY!!!" teriak Sohye sambil mendorong tubuh Taehyung.

Taehyung seketika tersadar dari lamunannya dan menatap mereka dengan tanda tanya.

"Kenapa?"

"-_- kau sialan!" jawab Sohye sabar.

Minju hanya menyilangkan tangannya lalu menyuruh pria yang dipanggil "Sir" itu masuk.

Pria dengan tubuh tinggi, kulit putih mulus, wajah tampan, masuk dengan elegan, berseragam dokter, lalu berjalan menuju Minju, Sohye, dan Taehyung.

"Siapa?" tanya Taehyung.

Pria itu tersenyum lalu menyuntikkan sesuatu dengan cepat ketangan kiri Taehyung. Taehyung pingsan seketika dan mereka semua pergi meninggalkan Taehyung.

Pintu dikuncu. Ruangan berwarna putih bersih. Layar TV besa yang sudah ada dihadapan Taehyung terbaring sekarang. Dan.... Taehyung terikat diranjangnya sekarang.

Keesokan harinya semua member terbangun di dorm mereka, kecuali Taehyung yang masih di tempat lain....

"Akh hyung! Kepalaku sakit!" ujar Hosoek saat berusaha bangun.

Betapa terkejutnya Ia saat mendapati dirinya dan semua member tertidur diatas karpet ruang tamu. Ada yang disofa dan ada yang dikarpet.

"HYUNG!!!! JIMIN!!!!" teriak Hoseok sambil menggoyangkan tubuh mereka semua.

Sakit kepalanya mereda seketika karena saking terkejutnya.

"Yaaa! Hobi! Aku sedang ngantuk, pergi tidur sana!" suruh Seokjin malas sambil memeluk Namjoon yang ada disebelahnya yang dianggapnya bantal guling.

Namjoon terbangun lalu melihat Seokjin yang menempel seperti cicak ditubuhnya. Namjoon langsung berdiri sigap, membuat kepala Seokjin terbentur meja diruang tamu.

"Akh!" ringis Seokjin dan langsung terbangun dengan perasaan berapi-api.

Seokjin menatap Namjoon yang mendorongnya.

"Ah hyung! Kau sendiri siapa suruh main peluk saja_-?" jawab Namjoon membela diri.

"Sepertinya akan terjadi perang dunia ke-II Jimin- ah!" bisik Hosoek pada Jimin yang sudah terbangun tadi.

"Mungkin. Hihihi" jawab Jimin cekikikan.

Seokjin langsung menjitak kepala Namjoon.

"Aku yak sengaja eoh! Lagipula tak usah mendorongku. Jika benjol bagaimana? Jika memerah bagaimana?ahh apalagi sampai berdarah bagaimana??? Jika nanti PD- nim marah karena wajahku sudah rusak karena luka bagaimana?? Bagaimana??bagaimana????" marah Seokjin tanpa henti.

Namjoon hanya menatap datar wajah hyungnya itu.

"Sudah?" tanya Namjoon datar.

"Sudah!" tegas Seokjin lalu berbalik memunggungi Namjoon.

"Uuuu Seokjinnie marah eoh?? Baik-baik maaf, aku tak sengaja" jawab Namjoon halus.

"Lain kali lihat-lihat!" jawab Seokjin singkat.

"Baik. Coba lihat lukanya?" tanya Namjoon dan memegang kepala Seokjin agar bisa melihat lukanya lebih jelas.

"Hobi hyung! Aduh! Banyak nyamuk eoh?? Bagaimana kita pergi saja, nyamuknya sangat banyak!" ajak Jimin pada Hoseok, bermaksud mengejek kemesraan Seokjin dan Namjoon.

"Ya! Ya! Kemari! Aku masih normal, tidak suka pria! Huft!" kesal Namjoon.

"Jinjja??" tanya Hoseok mengejek.

"-_aku tak begitu" marah Namjoon.

Mereka tertawa.

"Yoongi dimana?" tanya Seokjin setelah mereka semua duduk di sofa ruang tamu.

Seokjin di single sofa. Namjoon di single sofa satunya. Jimin dan Hoseok di sofa panjang.

"Entah" jawab Jimin.

"Kenapa?" tanya Yoongi yang tiba-tiba sudah dibelakang Seokjin.

"Kamcagiya!!! Yak! Yoongi!!" pekik Seokjin terkejut.

Yoongi hanya mengeringkan rambutnya dengan handuk, dia habis mandi tadi. Yoongi langsung duduk disebelah Hoseok.

"Hyung!!! Jangan kibas-kibas! Basah!" teriak Jimin saat melihat celana mahalnya terkena cipratan air dari rambut Yoongi.

"Itu sedikit. Lagipula kau masih punya banyak baju!" tegas Yoongi.

"-_-# untung kau hyung!" ucap Jimin pelan.

"Taehyung??? Dimana dia?" tanya Seokjin bingung.

"Entah" jawab Hoseok.

"Hiks... Hiks... Hiks.... To-tolong..."

Seseorang diluar sana membuat semua member meloncat takut.

"Si-siapa???" tanya Hosoek ketakutan.

"Entah!" jawab Namjoon.

"Kalian kenapa? Mari lihat keluar!" ajak Yoongi dan berjalan keluar rumah.

"Yaa yoongi! Sekarang sudah malam!" ingat Seokjin sambil berdiri diatas single sofa.

"-_- kau kenapa?? Hanya melihat apa susahnya???" ucap Yoongi sambil melenggang pergi.

"JIN HYUNG! NAMJOONIE! HOBI!! JIMIN- AH!!!!!" teriak Yoongi dari luar.

Mereka terkejut dan dengan secepat kilat mereka berlari keluar rumah.

"Tae-Taehyung?" tanya Jimin.

Sekarang mereka lihat. Melihat sesuatu.

Taehyung. Kim Taehyung.

Bersambung.....

~~~~
~~~~
~~~~

TBC

Bagus ga?
Kalau misalkan jelek atau gimana, mohon saran dan kritik ya......
Sangan dibutuhkan demi kelancaran penulisan cerita ini.
Jangan lupa baca, vote, comment, follow. Budayakanlah hal seperti itu.

Terimakasihh.....
Salam sayang White Chingu!!!
Annyeong!!!

[Next Season] Behind The Star  |  TERORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang