Author pov
"Lea ga mau pindah bu, Lea mau disini aja sama Ua santi bu, Lea ga mau ikut ke Jakarta nanti Lea ga bisa ketemu sama teh Laras sama aa Angga lagi, Lea ga mau" rengek gadis kecil itu.
"Gak bisa Neng sayang, kita harus ikut pindah sama Ayah, kasian ayah Kalo sendirian disana, kan Kalo libur Lea bisa liburan kesini " bujuk Ibu Hawa.
"iyah deh bu Lea mau, tapi bener ya Bu Kalo libur Lea main kesini ya bu, ketemu sama teteh Laras sama Aa angga"
"iyah sayang " jawab ibu dengan mengelus kepala Putri kecil nya
.
Hari kepindahan Lea pun tiba, kedua sahabat sekaligus kakak sepupu Lea pun berkunjung ke rumah Lea untuk mengucapkan Salam perpisahan." Lea jangan lupain kita disini ya neng" kata Laras.
"iyah teh Lea ga akan lupa, nanti Kalo Lea libur Lea main kesini lagi ya " kata gadis kecil itu.
" cengeng lagi ya Neng, nanti ada yg beliin permen lagi, kan ga ada Aa, hehhe"kata Angga
"Ih aa mah gitu"ucap gadis kecil dengan mengerucutkan bibi nya.
"hayu Neng udah siang " panggil Ayah Fauzan.
Akhirnya mereka pun berpisah.Sesampainya Di Jakarta.
Mereka berhenti Di depan sebuah rumah tingkat 2 berwarna putih dengan design minimalis modern.
" hayu turun sayang kita udah sampe " ajak ibu Hawa dengan logat sunda nya.
" udah sampe bu? Ini rumah siapa bu"
"ini rumah kita Neng, mulai sekarang kita tinggal disini, "terang ayah Fauzan.
" rumah nya besar ya yah, Lea suka" ucap nya dengan mata berbinar
Ketika hendak berjalan memasuki rumah gadis kecil itu menatap ke arah balkon tetangga, dia melihat seorang anak lelaki sedang menatapnya.
"hai kakak "sapa nya riang sambil melambaikan tangan ke arah anak lelaki itu, dan anak lelaki itu menatapnya dengan tersenyum Dan mengangguk.
Dan ini adalah pertama kali nya anak lelaki ini tersenyum pada orang asing.Keesokan pagi nya
" bu Lea mau main sepeda Di depan ya bu? "ijin nya.
" sumuhun sayang, tapi jangan jauh2 ya Di depan rumah aja " kata ibu
" iyah bu"
Gadis kecil itu pun berlari ke garasi untuk mengambil sepeda kecilnya. Dia bermain sepeda dengan riang nya tanpa dia sadari ada yang sedang memperhatikan nya dari balik rumah sebelah.
Namun tiba2 :
"bruukkk"
"ibuuuu,,, sakiiit"😭😭😭
Gadis kecil itu pun menangis Di samping sepeda nya.
"kamu ga apa2 de? "Tanya seorang anak lelaki
" sakit ka, kaki Lea lecet, hiks, hiks" adu nya.
"sakit ya? Bisa jalan ga? "
Gadis kecil itu mengangguk Dan menggeleng sebagai jawaban.
" yaudah sini aku gendong"
Akhirnya anak lelaki ini menggendong elea kecil Dan mengantarkan nya ke rumah."asalamualaikum, permisi" panggil nya sopan
"ibuuuuu"teriak elea kecil
Ibu pun membuka pintu
"astagfirullah Neng, kenapa ini? "Tanya ibu panik.
" tadi dia jatuh dari sepeda tante, ini kaki nya luka" jawab anak lelaki itu.
"Masya allah Neng, pasti kenceng2 ya bawa sepeda nya, untung ada si Aa yang tolongin" kata ibu
"sakit bu"ucap elea kecil dengan berurai air mata.
"yaudah tunggu dulu disini sama Aa ya, ibu ambil kompresan sama obat dulu, aa tolong temenin Neng dulu ya"
Anak lelaki itu pun mengangguk.Setelah elea kecil membaik mereka pun berbincang.
"kak, nama kakak siapa? "Tanya elea kecil
" nama aku Rizki" jawabnya.
"oh kakak Rizki Salam kenal ya, aku elea"ucap gadis kecil itu riang.
Anak lelaki itu pun mengangguk Dan tersenyum, senyum yang Sangat tulus yang pernah ia berikan.
"kakak makasih ya udah tolong elea"
"iyah sama2"
"kakak mau kan jadi temen elea? Elea ga punya temen disini"
Dan lelaki itu mengangguk kembali
Kakak sekolah dimana? Kelas berapa? "Tanya elea kecil ingin tau
" Aku sekolah Di Sd nusantara 2 Dan aku kelas 4 Sd" jawabnya.
"wah Kalo gitu elea juga mau sekolah sama kayak kakak ah biar bisa main sama kakak terus"ucap nya
"ibu elea mau sekolah sama kak Ki aja, biar elea punya temen, boleh kan bu? "pinta elea kecil.
Ibu pun mengangguk Dan tersenyum serasa mengelus kepala elea.
" makasih ibu"elea langsung memeluk ibu nya dengan gembira.
Sejak saat itu mereka pun menjadi akrab. Elea selalu meminta kepada orang tua nya untuk selalu sekolah yang sama dengan Rizki sama mereka SMA
KAMU SEDANG MEMBACA
my guardian angel
RomanceMalaikat tak bersayap yang selalu melindungi Dan menjagaku setiap waktu, selalu menjadi orang pertama yang akan selalu ada untuk membela Dan mendengar semua keluh kesahku. Seorang lelaki yang awalnya ku anggap sebagai kakak namun akhirnya dia menja...