penekanan pacaran||capt12

154 11 1
                                    

Setelah akbar pergi dari uks, meninggalkan aya seorang diri. Aya langsung berlonjak ria di atas kasur uks, ia tidak peduli apakah nanti yang terjadi dengan kasur tersebut. Ntah jebol, ntah per nya keluar karena badan aya yang terbilang, yaahh sedikit begitulah author jadi nggak tega ngomong nya huhu.

Di balik uks, ada akbar yang diam diam di depan pintu uks yang sedang menenangkan detakan jantung nya. Ia ikut tersenyum melihat aya yang kembali ceria "kemarin lo berdoa biar jodoh lo 'dia' tapi kenapa pas gue nyium lo, lo jadi gini? Jangan mainin gue peri kecil. " batin akbar bertanya tanya.

Akbar langsung pergi, di balik itu aya yang sudah puas dengan loncat loncatan indah nya di kasur uks pun sudah tenang kembali, di lanjut kan menetralkan jantung nya yang sedari tadi bergetar seperti ingin keluar:vv

Aya yang kaki nya sudah terasa membaik pun langsung keluar dari uks dan menuju kelas. Ia tidak bisa menahan senyuman nya, orang orang yang melihat di sepanjang koridor pun di buat takut akan senyuman aya. Bukan seperti senyuman orang bahagia, namun seperti senyuman orang 'gila'. Tak hanya satu dua siswi yang mengomentari senyuman aya, namun kalian pasti tau lah apa yang di lakukan aya. Yap, melototi mereka yang mengomentari nya, haha siapa yang berani membalas aya setelah melihat lototan mata tajam dari aya?.

Tak butuh waktu lama, aya sudah sampai di kelas nya. Tak lupa ia membawa senyuman nya yang terbilang 'aneh'. Jekson yang sedari tadi gelisah karena ia belum mengerjakkan tugas ipa pun langsung berhenti gelisa karena melihat kedatangan aya. "AYA NYA BABANG JEKSON!!" teriak jekson menghampiri aya.

Senyuman aya langsung memudar seketika karena teriakan jekson yanh terbilang sangat nyaring. "Apa sih?! Ganggu!" kesal aya.

"Lo nggak papa?!" tanya lisa khawatir
"Santai bro, gue nggak papa" jawab aya tanpa beban.
"Lo masih bilang nggak papa setelah apa yang di lakuin akbar?!" tanya lisa memastikan lagi. Aya menjawab nya dengan dua kali anggukan.

"Cinta itu memang hebat, bisa mengubah semua nya terlalu instan" batin lisa ikut bahagia ketika melihat aya tersenyum.

Aya pun langsung pergi untuk duduk di tempat nya, tapi ada sesuatu yang menghalangi nya, ya tentu nya jekson. "Si cabe!"

"Minggir nggak lo?!" usir aya ketika jekson duduk di bangku lisa.
"Babang jekson ngak mau pergi!!"
"Najisun!"
"Aya cantik bang jek----" ucapan jekson terputus karena aya lebih dulu melanjutkan kata 'murahan' tersebut.

"Mau pinjem tugas ipaaaa dong, muak anjir guee jekk!!! Ambil sendiri, cepet!" ucap aya terpaksa

Tak di sangka, ucapan aya mengundang tawa seisi kelas. Memang jekson dan aya adalah penyegar kelas, mereka pasti akan memecah kan keheningan ketika keheningan melanda kelas 'istimewa' mereka.

Lisa langsung menghampiri aya "Nggak papa kan lo?" tanya nya.
"Seperti yang anda liat, saya sangat baik baik. Bahkan lebih dari kata bahagia" jawab aya dengan semangat 45.

"Bisa ya, habis adu adu  bisa buat orang lebih bahagia. Ada apa? Cerita kali" kini giliran zuraiti yang mengangat bicara.
"Nggak papa. Cuma lagi pengen bahagia aja" jawab aya yang tentu nya berbohong.

Jelas jelas aya bahagia karena perlakuan akbar di uks. Sungguh sungguh, tidakk aish.

"Yaudah, ayo bubar pada nggak nyadar ya udah ada bel pulang?" ucap lisa membubarkan acara gibah mereka.
"Eh?udah pulang?" tanya aya cengo.
"Tuh kan zur apa gue bilang. Ternyata dampak dari adu aduan  selain membuat hati sakit juga bisa memutuskan sel saraf otak ya zur" canda lisa.

FlashbackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang