Duda ✔ PCY (Trio Bangsat) [Selesai]

31.

Typo adalah tindakan yang manusiawi kwndd.. Jadi maaf kan saya jika ad typo

Jan lupa vote 😘

###

"12.. 12 jahitan?? Kenapa bisa dok?"

"Begini. Saya tidak tau apa yang terjadi, tetapi saya sangat yakin jika ini bekas penusukan. Dan luka tersebut nyaris mengenai organ vitalnya. Untung saja nak Guan anak yang hebat. Ia bisa menahan ini dengan cukup lama." dokter yang bisa di tebak berumur setengah abad ini memberikan jeda.

"Tetapi, kami sempat panik saat ia sungguh kekurangan darah yang sangat banyak. Dan stok darah nya yang tidak mencukupi. Untungnya bank darah tidak terlalu jauh dari sini.Dan Tak hanya di tusuk, sepertinya ia juga di pukuli. Terlihat dari wajah nya yang banyak luka lebam. Apakah sebaiknya khasus ini bapak laporkan pada pihak berwajib?" jelas panjang lebar dokter tersebut. Lawan bicara dokter tersebut mendesah frustasi.

"Mau nya begitu, tetapi melihat ini sepertinya urusan pekerjaan, saya yakin kolagen saingan saya yang melakukannya. Dan untuk melapor kepihak berwajib. Sepertinya saya tidak bisa, mengingat perusahaan saya dan juga papa guan yang termasuk perusahaan terbesar. Jika saya melapor, kedua anak ini terpaksa keluar dari tempat persembunyiannya, mengingat wartawan yang akan mengejar informasi sampai dapat." jelasnya.

"Benar,Saya tau bapak berasal dari perusahaan besar. Dan pasti banyak kolagen saingan bapak yang berniat untuk menjatuhkan bapak, tapi saya mohon untuk bertindak. Mengingat luka yang diberikan bukan luka yang ringan. Ini sungguh membahayakan."

Lelaki separuh baya, dengan kemeja itu mengangguk.

Dokter tersebut tersenyum dan menepuk bahu lebar lelaki yang berada di depannya ini.

"Kalo begitu saya permisi."

"Ah.. Terimakasih dok."

Apa yang terjadi?? Pikirnya.

Ia mengingat apa ia memiliki salah pada kolegan kolegannya akhir akhir ini.

Kenapa kejadiannya sangat beruntun begini? Kemarin ia hampir saja bangkrut beberapa miliar, karna kebocoran berkas rahasia, yang membuat ia tak bisa tersenyum saat berada di kantornya.

Dan hari ini?? Anak nya tertabrak mobil. Ah ia yakin zee tertabrak mobil karena keteodoran zee dan juga orang yang menabraknya. Dan Guan, ia di tikam dan di hajar hingga babak belur, ia yakin ini ada hubungannya dengan perusahaan nya yang menurun kemarin.

Tetapi, ia bahkan tidak memperkenalkan zee dan Zahra sebagai anaknya dan juga Guan yang sebagai keponakannya. Bahkan ayah guan sekalipun tidak pernah memperkenalkan kedua anak ini pada teman atau kolegan bisnisnya.

Siapa yang menyeret mereka ke khasus yang sedang terjadi saat ini.

Ia terpaksa mengirimkan beberapa bodyguard untuk zahra. Ia takut zahra terkena imbas, ia yang di sana tengah bekerja dan jauh dari keluarga membuatnya sungguh khawatir.

Dan apa ini?? Ia rasa ia sudah menelepon dan mengirim pesan pada kedua orang tua guan. Dan tidak ada yang menjawab dari keduanya?? Mereka seperti di telan bumi. Tetapi ia merasakan wajar pada ayah guan, sepertinya ia tengah bekerja mengingat ia sungguh gila kerja. Dan sekarang di mana adik iparnya ini?? Tak biasanya ia tidak menjawab telepon nya atau istrinya.

Ah bicara tetentang istrinya atau ibu dari zee, ia sedang berada di rumah saat ini tentu saja dengan penjagaan ketat. Saat mendengar kabar jika anak anak nya mengalami musibah, ia pingsan dan menangis memaksa untuk pulang. Untung saja mereka memiliki pesawat pribadi Dan antara jepang dan korea tidak terlalu jauh, tetapi tetap saja ibu zee ini mengalami drop. Dan ia sungguh butuh istirahat.

Untuk siapa yang memberi kabar, tentu saja bukan Kai yang saat ini tengah frustasi, tetapi anak buah ayah zee yang memberikan kabar buruk ini pada mereka.

"Kalian, belum pulang?" tanyanya pada anak anak yang tengah menunggu di depan ruang rawat zee.

"Belum om."jawab mingyu mewakili semua. Tampak sangat jelas raut lelah dari mereka

(Note: pz:papa zee mz:mama zee)

"Kalian pulang saja, apa kalian nggak cape?" tanya pz pada mereka.

"Kami nggak cape, tapi agak ngantuk." jawab baekhyun di barengin senyum nya.

Pz membalas dengan senyum hangat seorang ayah.

"Kalo gitu, om teraktir yah."

"Beneran om??!" ucap menggebu lisa.

"Idih.. Giliran makan ae lu semangat." cibir baekhyun. Lisa mencoba menebalkan telinganya. Jika di laden bisa bisa ia bermain kejar kejaran di rumah sakit ini.

"Nggak papa, itu tujuan om. Mau buat kalian semangat." ujar pz yang masih menampilkan senyum hangat seorang ayah.

"Sip om.. Lisa setuju!!!" dengan nenggebu gebu ia berdiri dan berjalan menuju sisi kanan lelaki paruh baya itu.

"Lis jan malu maluin." ujar Jennie yang membuat mereka semua tertawa.

###

"Kenapa dia bisa lolos bodoh!!"

"Ma-maaf nyonya, kami, kami di hajar oleh salah seorang pejalan kaki."ucap lelaki berkumis yang tengah menatap takut nyonya nya ini.

"Lo bego apa gimana??? Di sana nggak ada pejalan kaki. Di sana bahkan nggak ada lampu." ucap perempuan tersebut jengah. Ia pikir ini pekerjaan yang gampang bagi mereka, mengingat mereka mantan buronan pembunuhan.

"Di sana ada kampung tersembunyi. Wajar aja ada pejalan kaki sayang."

"Udah deh.. Kamu nggak usah ngikut, aku lagi bingung mo musnahin tuh anak pake apa."

"Untuk apa bingung, itu urusan gampang."

"Huftt ya udah. Kalian pergi sana. Percuma ngeluarin kalian, bunuh anak kecil aja nggak becus." cerocosnya. Sungguh jika bukan karna uang, lelaki itu sudah melemparkan meja di depannya tepat di wajah wanita menyebalkan sepertinya ini.

Kedua lelaki itu keluar dari bar. Walau tak mendapat bayaran sepeserpun dari perempuan yang sungguh menyebalkan itu, tetapi mereka tetap bahagia karna mereka menjadi tak bisa menyentuh sel penjara itu.

"Emang kamu punya ide apa?" tanyanya sambil menyesap wine nya.

"Cuma mau lenyapin anak itu kan?? Gampang itu sayang. Kamu jangan khawatir." jawab nya dengan mengusap lembut wajah wanitanya ini.

'Lo harus mati.... Guan'

####
Hana.. Ya ampunn bulan puasa malah jahat ke anak sendiri.. Dasar

Hae hae hae.. Sorry lama nggak up, soalnya puasa buat gw jadi susah mikir

Jadi maafkan keterlambatan saya.

Jan lupa voteee