Sebuah Kenangan Masa Lalu

331 11 0
                                    

Disclaimer : Naruto Adalah Milik Masashi Kishimoto

Author : Tandrato

Karakter : Naruto & Hinata

Genre : Family & Romance

Rating : 16+ (T)

Warning : Alternatif Universe Fanfic, Out Of Character, Typo Kemungkinan Ada.

If You Like My Fanfic, Keep Calm And Enjoy It

[]

[]

[]

Di tengah-tengah kesunyian, Sasuke mendengar suara motor. Ia melihat ke arah jalanan. Jauh di sana, 2 orang pengendara motor terlihat bergerak dengan sangat cepat menuju tempat mereka. Semakin dekat pengendara itu, Sasuke semakin menyadari sesuatu. "Gawat!" Ia merunduk. "Naruto, merunduk!"

Naruto langsung mendekati Sasuke dan merunduk di dekatnya. Pengendara itu semakin dekat. Setelah Sasuke memperhatikan, setidaknya ada 4 orang yang mengarah ke sini. Para pengendara itu melepas senjata tajam untuk memecahkan bal mobil milik Naruto dan Sasuke.

"Gawat. Itu mereka," kata Sasuke panik.

Para pengendara itu berhenti tepat di samping mobil mereka. "Keluarlah. Kalau kau keluar dengan sendirinya, aku janji tidak akan menyiksamu,"

"Sial. Sekarang bagaimana?" tanya Naruto.

[]

"Keluarlah, Uchiha! Tidak ada untungnya kau bersembunyi."

Sasuke berusaha untuk tidak menunjukkan diri terlebih dahulu. Ia sedang menyusun rencana untuk dapat kabur. "Serahkan semua rokok yang kau punya," kata Sasuke.

Naruto mengeluarkan satu selop rokok yang baru berkurang 2 batang. "Untuk apa?"

"Setelah kuberi tanda, kita lari menuju pepohonan itu. Usahakan berlari secara zig-zag untuk menghindari senjata tajam mereka apabila dilemparkan ke arah kita. Dengan menembus hutan kecil itu, kita bisa langsung berada di distrik 7. Di sana ada pos polisi."

"Lalu untuk apa rokok-rokok itu?"

Sasuke mengambil korek milik Naruto yang sebelumnya ia simpan di kantungnya. Ia menyetel korek itu agar menghasilkan api yang cukup besar lalu membakar satu selop rokok itu sekaligus. Begitu di rasa api yang membakar rokok-rokok itu sudah cukup besar, ia melemparkannya ke arah pengendara motor yang sudah menunggu mereka. "Sekarang Naruto!"

Ketika selop rokok itu di lempar, api yang membakar rokok itu padam dan akibatnya, timbul asap yang pekat. Asap dari rokok sebanyak itu selain mengganggu penglihatan mereka, juga mengganggu pernafasan mereka. Dan di saat bersamaan, Naruto dan Sasuke berlari ke arah pepohonan sesuai rencana.

"Kau cerdas Sasuke! Menghirup asap rokok sebanyak itu pasti akan langsung membuat seseorang langsung terkena kanker."

"Itu kalau ada di dalam ruangan. Tapi di sini, asap-asap itu akan segera menyebar. Tapi setidaknya asap itu akan memberi kita waktu cukup banyak untuk melarikan diri."

Berlari dengan cepat merupakan hal yang mudah bagi Sasuke dan Naruto. Namun, berlari seraya menghindari pohon-pohon di hadapan mereka itu sudah beda cerita. Para pengendara motor yang mengejar mereka pun merasakan betapa susahnya berlari di pepohonan seperti ini.

"Naruto! Kau terlalu lambat. Kalau begini, kita bakal tertangkap."

Kala itu, Naruto berlari sambil menahan rasa sakit. "Maaf Sasuke. Aku sudah tidak kuat lagi." Rasa sakit yang tiba-tiba muncul membuat Naruto memperlambat larinya dan akhirnya berhenti. Ia memegangi lututnya yang nyeri.

Destined With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang