05

75 4 0
                                    

Pagi ini,seperti biasa dengan amat sangat terpaksa (Nk) harus menerima kenyataan bahwa lagi-lagi ada sesosok makhluk halus yang terus mengikutinya.

Makhluk halus yang ini bukan sembarang makhluk halus. Ini menyebalkan,bagi (nk). Dan,makhluk tampan bagi semua Arhamnatic diseluruh Indonesia.

Pagi-pagi begini,(Nk) harus melatih kesabarannya dengan sungguh.

"Selamat Pagi,nona cantik pujaan hati DJ Ari." Ucap Ari dengan senyuman manis dibibirnya. Jangan dibayangkan senyumnya,bahaya,nanti kalian jadi pengen Ari jadi imam kalian.

(Nk) diam. Kalau ditanggapi,nanti Ari malah makin jadi. (Nk) belum siap untuk otak yang mengepul sebelum pelajaran Fisika nanti.

"Kata Mama,Papa,dan Pak Beni Kalau disapa harus dijawab. Gabaik diem-diem doang gitu." Ucap Ari lagi.

"Iya." Ucap (Nk) seadanya. Kenapa kelasnya sepertinya amat jauh sekarang.

"Iya doang?" Tanya Ari yang sesungguhnya kesabarannya juga sedang dilatih untuk menghadapi gadis cantik nan jutek dan dingin kayak Elsa Frozen ini.

"Terus?" Tanya (Nk) dengan pandangan yang sama sekali tidak menatap Ari.

"Dijawab juga kek salam nya A'a Ari yang ganteng tadi." Ucap Ari.

(Nk) tidak menjawab ia langsung berlalu memasuki kelasnya dan menutup pintu kelasnya agar Ari tidak ikut masuk.

"Yah ditinggal diluar. Yasudah,gapapa. Nanti pasti Ari bisa ikut masuk kedalem nganterin (Nk) dengan selamat sampai tujuannya yaitu tempat duduknya. Sekali lagi,Selamat Pagi (Nk). Semangat belajarnya. Ingat,Ari sayang kamu. Suatu saat kamu juga pasti akan sayang sama Ari!" Ucap Ari panjang lebar dari luar kelas (Nk).

"Pergi lo,Orang Gila!" Teriak (Nk) dari dalam kelas,ia benar-benar kesal terhadap makhluk macam Ari.

"Oke,Bidadari. Selamat belajar ya sayang,ailopyu!" Ucap Ari dari luar kelas.

"Astaghfirullah'aladzim." Gumam (Nk) mengusap-usap dadanya mencoba untuk tidak emosi lagi.

            
             ₪₪₪

"Ariiii!"

Teriakan Azka dan Zidan memenuhi seluruh isi ruangan ini. Semua mata tertuju pada mereka yang membuat mereka merasa seperti putri Indonesia.

"Apasih curut!" Ucap Ari dengan nada sebal.

"Apa? Lo bilang apa?! Lo bener-bener tega ninggalin kita!" Ucap Zidan dengan alaynya,Ari jadi jijik.

"Apasih bocah alay! Jijik tau gak!" Ucap Ari.

"Lo ninggalin kita berdua lagi,ketiak tapir!" Ucap Azka dengan segenap jiwa raganya yang sebal.

"Oh? Itu,hehe. Maaf maaf gue hilap lagi. Kelupaan kalo gue harus bawa jodohnya Dijjah sama Mimi Peri." Ucap Ari dengan cengiran khas tanpa dosanya.

"Astaghfirullah'aladzim! Tahan Azka Ya Allah,agar Azka tak mengumpati sepupu hamba sendiri dan menampolnya,Ya Allah. Ini masih pagi,Ya Allah. Tahan gue,dan Tahann." Ucap Azka dengan drama-nya lalu menyodorkan lengannya pada Zidan,agar Zidan menahannya,Zidan mengangguk melakukan sesuai dengan perintah Azka.

            ₪₪₪

Lonceng pertanda istirahat telah dibunyikan,semua murid langsung menuju ketujuannya masing-masing,ke Kantin,Perpustakaan,dan Taman Belakang Sekolah.

Ari,Azka,dan Zidan memilih untuk menuju Kantin,untuk makan.

"Woy! Buruanla! Babang Zidan udah laper banget ini!" Teriak Zidan pada Azka dan Ari yang ada dibelakangnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CRAZY DJ❌INH[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang