Prolog

5.8K 195 1
                                    

"Aku selalu mengharapkan mempunyai anak bersama dia. Tapi, akankah dia menyadarinya?
Sesuatu menganjal di hatiku.
Sebuah panggilan ......,
tidak!
Ini adalah .....,"

"Tolong jangan pergi!
Aku ingin selalu bersamamu!
Berapa banyak lagi goresan di hatiku lagi?"

"Maafkan aku!
Ini bukan tentang perpisahan
Tapi, ini adalah sebuah kenangan.
Jagalah hatiku dengan segenap rasa cintamu!
Aku yakin!
Kami akan kembali!
Jagalah!
Kumohon!"

"Dimana dia? Dunia ini penuh dengan misteri,"

"Tidak ada alasan bagi kami para orang tua untuk membiarkan anaknya terluka.
Jadi, jangan bersikap bahwa kami tidak memperdulikan kau lagi,"

"Tidak ada yang namanya cinta jika tidak diawali dengan pengorbanan"

"Kami pergi dulu!
Aku yakin kalian tidak akan membiarkanku menangis"

"Ayah! Ibu! Masih banyak perpisahan dan pengorbanan yang harus kalian lewati demi melihat kami nanti. Tapi, percayalah bahwa kami nyata dan akan ada pada saatnya"

T
B
C
.
.
.
.
.

Semoga cerita ini bisa menghibur kalian semua. Terima kasih banyak.
Fia akan terus belajar.
By by

Time MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang