Putra membuka matanya karena sinar matahari sudah masuk ke kamarnya melalui jendela karena mamanya sudah membuka gorden.
"Bang, bangun udah pagi. Mandi sana bau" ucap dita sambil terkekeh kecil
"5 menit lagi mah" ucap putra yang masih bermalas-malasan di atas kasur
"Sekarang abang"
"Iya deh iya" ucap putra dan mulai beranjak dari tempat tidurnya
"Habis ini turun sarapan yah bang" ucap dita sambil tersenyum manis
"Tap.. Tapi putra takut papa. Nanti papa marahin putra lagi" ucap putra gugup
"Enggak bang, papa udah nggak marah kok. Tadi malam papa hanya kecapean saja" ucap dita berusaha membuat anaknya tenang
"Iya mah, putra mandi dulu"
"Iya"
Dita mulai berpindah ke kamar putri untuk membangunkan nya
"Sayang, bangun udah pagi " ucap dita sambil membuka gorden jendela putri
"Ini kan hari minggu mah, jadi putri tidur aja mah" ucap putri lalu kembali menutup matanya
"Eitsss, bangun. Jadi anak cewek ga boleh malas. Nanti, gak ada yang mau jadiin kamu istri kalau kamu malas gini"
"5 menit lagi"
"SEKARANG SAYANG"
"Iyaaa"
"Selesai mandi, turun ke bawah yah. Kita sarapan"
"Tapi mah, putri takut"
"Takut apa? Papa? " ucap dita sambil tersenyum
"Iya"
"Papa gak marah kok sama kalian, tadi malam papa hanya kecapean sja"
Putri hanya mengangguk mengerti lalu masuk ke kamar mandi
**
Di meja makan, suasana terasa tegang. Biasanya, putra selalu mengganggu putri yang sedang makan.Yanto yang melihat kecanggungan di meja makan berdehem lalu berkata
"Abang, kapan mau balik ke Belanda? ""Rabu" jawab putra dingin
"Gimana kuliahnya disana? " tanya yanto lagi
"Baik"
Yanto menghela napas berat lalu melanjutkan makannya. Putra meminum airnya lalu kembali ke kamarnya.
"Bang? Makanannya belum habis" ucap yanto lagi
"Kenyang"
Lagi-lagi Yanto mendengus kasar mendengar jawaban anaknya itu.
"Mah, putri ke kamar dulu yah"
"Makanannya nggak dihabisin? "
"Emm, udah kenyang ma"
"Ya sudah "
Putri naik ke kamarnya tak sengaja dia berpandangan dengan mata kakaknya yang baru saja keluar kamar
"Kak" lirih putri. Putra membuka pintu kamarnya lalu masuk ke dalam kamarnya tanpa menghiraukan panggilan putri. Putri membuka pintu kamarnya lalu masuk ke dalamnya.
"Iiiih, kok masalahnya makin besar aja? Salah gue banget. Ke kamar kak putra gak yah??? Duh, tapi gue takut gak dimaafin. Minta maaf nggak yah? " pikir putri
"Minta maaf aja lah, entar kalo gak mau dimaafin berusaha aja" batin putri
Putri keluar dari kamarnya menuju ke depan pintu kamar putra
KAMU SEDANG MEMBACA
PUTRI (Proses Revisi)
Fiksi RemajaPutri merupakan gadis periang dan sangat ceria. Suatu hari, dia tak sengaja bertabrakan dengan seseorang bernama varo. Pada awal pertemuan, varo sudah mulai suka dengan putri dan pada akhirnya, varo mulai menyatakan Cinta kepada putri. Seiring berta...