SELAMATKAN NYAWA SAUDARAKU,TUHAN

10 3 0
                                    

Darah segar menetes dari pelipis kiriku,kucoba mengusapnya namun sekali lagi darah itu tak hentinya berhenti mengalir.Belum selesai aku resah akan luka pada diriku,tiba-tiba sebuah tangan menarik kakiku diantara retakan bangunan.

Jantungku berdegung kencang,nampak disana Sitha sedang terjepit diantara puing² bangunan.Tubuhnya penuh luka,kakinya terjepit ia hanya bisa menangis dan meminta tolong.Aku terkesiap. Diam mematung.
Aku terdiam di pojok kelas. Semua mata memandangku penuh dengan kebencian. Kali ini perlakukan sitha benar² keterlaluan. Ia tak pernah berhenti mempermainkanku. Entah apa yang pernah kulakukan padanya sehingga ia begitu membenciku.

Semenjak ayahnya menikah dengan ibuku,ia menjadi .musuh besarku.Ia memperlakukanku dengan sewenang-wenang.Di rumah,dan yang lebih paraah di sekolah.Seolah olah ia ingin membuatku menderitaa dan tak mempunyai teman.

Kali ini ia berhasil menyobek buku tugasku,ia bahagia ketika guru menghukumku.Dan ketika ulangan,ia menuduhku mencontek.Lembaran contekan dirinya dilempar ke arah ku,guru mengira itu adalh milikku.Sekali lagi aku dihukum teman teman menatapku sinis.Namaku menjadi buruk bahwa dirikulah tukang contek.

Aku hanya bisa diam,tak mapu menguak kebenaran karwna aku memang tak mampu melakukannya.Bagaimanapun ia saudaraku,walaupun ia menyakitiku namun aku tak ingin membalas dengan hal yang sama.

"Ikut aku!"tiba tiba sitha menyeretku.
"Sith,kamu mau apa?"
"Aku mau bicara sama kamu!"
"Bicara disini kan bisa?"
"Gak bisa!"
Sitha membawaku ke belakang kelas,yang cukup sepi.Disana ia tumpahkan kemarahannya.amarah akan banyak hal tentang ayah yang lebih peduli pada ku,tentang prestasi yang lebih baik darinya dan tentang galang.

"Apa maksud semua ini?!"ia menunjukan sebuah buku kecil
"Sith darimana kamu mendapatkannya?kembalikan!"aaku mencoba merebutnya namun ia terus menepisnya.
"Tak perlu tau dimana aku mendapatkannya.kenapa kamu selalu ada nama galang di DIARY KAMU?"
"Kamu gak seharusnya membaca,Sith".
"Aku benci kamu!setelah ayah kau rebut sekarang lelaki yang kusukai juga kau rebut .KAU TAK SEHARUSNYA MENYUKAI GALANG!!"Sitha menjerit dan melempar diary tepat di wajahku.

Aku tertunduk.maafkan aku.
"Kamu belum puas ya mengambil semuanya dariku haah?!"
"Sith bukan begitu biar aku jelaskan".
"GAK PERLU"

Sitha mendorongku dengan keras,aku terjatuh terjerembab.Buliran mataku mengalir.Kenapa sitha bwgitu membenciku?tidak bisakah ia memberiku sedikit waktu untuk menjelaskan semua. Sungguh ini salah paham
* * *
Seru gak ceritanya
Mohon maaf kalau ada kata yang kurang enal di baca hahaha baru belajar udah dulu ya mau lanjut baca novel yanh lain...

SENANG NYA MENGENAL DIRIMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang