14/desemberpagi
Pagi itu saat semua bermula, saat itu kudapat kabar bahwa ayahku mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan, sebagai seorang pegawai biasa tanpa embel-embel jabatan tinggi.
Usiaku yang cukup muda saat itu harus mau tak mau untuk pergi meninggalkan tempat kecilku ini
Masih ku ingat dengan jelas perkataan sahabatku di kampung waktu itu. "mbok yo ojo pergi cy", ucap sri dengan muka paniknya yang seakan akan bahwa kepergianku itu merupakan kiamat, bagaimana tidak kami berdua sudah bersama sejak aku berumur 9 tahun, ketika aku pindah kemari. Sebenarnya alasan keluargaku pindah kemari karna usaha ayahku bangkrut waktu terjadi krisis moneter. Ayahku terpaksa memecat para pegawainya, ayahku juga kena tipu oleh sahabatnya sendiri, jadinya ayahku terpaksa gulung tikar dan kembali ke sini, ke tanah kelahiraannya.
" Tapi aku kudu melu ayahku sri, mosok aku tinggal neng kene dewean sakke ayahku, engko sopo sek ngerawat" jawabku menenangkan sri yang sedari tadi panik ga jelas.
" Kan ada ibumu,cy" ucap sri ga mau kalah." Kan ibukku juga kerja sri disana sebagai tukang jahit nanti kasian ibukku nek kudu kerjo karo ngerawat ayah, lagi pula nek misale prei sekolah koe iso kok dolan neng ngonku, tur ngonku cilik, maklum mung ngontrak seng murah je" jawabku. Akhirnya setelah perpisahan yang terkesan berlebihan itu aku bersama kedua orang tuaku dan adikku berangkat ke bandara. Jarak bandara dengan kampungku jauh sekali harus beberapa kali berganti bus, sebenernya ingin sekali ayahku menyewa mobil tapi apadaya uang yang kami miliki hanya cukup untuk mengontrak rumah, makan sehari hari dan biaya sekolah ku dan adikku.Bandara, tempat yang aku benci, karna disana banyak sekali emosi, emosi senang karna bisa bertemu keluarga teman atau kerabat, sedih karna harus berpisah dengan orang terkasih, atau bahkan bingung karna mencari seseorang yang tersesat di bandara, seperti aku dulu. Dulu saat aku masih berumur 7 tahun, saat keluarga ku menunggu omku yang baru datang dari new Zealand, pesawat om ku ternyata di delay entah berapa jam aku menunggu, rasa bosan yang mengangguku akhirnya membuat ku berjalan kemari, kulihat seorang anak kecil yang berumuran dengku berdiri di pojok koridor dengan robot mainannya, entah apa yang merasuki ku, aku mendekati anak itu" halo nama kamu siapa?" Ucapku imut layaknya anak kecil yang lain. " Ian xavinder, kamu?".
Jawabnya ragu sambil menjulurkan tangannya. " Nancy R" ucapku sambil menjabat tangannya. Ku lihat dia asik dengan robotnya, lantas ku keluarkan barbie yang di belikan mama untukku ketika aku berulang tahun. Aku dan ian bermain mainan kita, barbieku yang menjadi tuan putri dan robotnya ian yang menjadi pangerannya, kita bermain sampai lupa waktu hingga aku mendengar pengumuman yang di siarkan lewat pengeras suara" di beritahukan kepada siapun yang melihat anak kecil berumur 7 tahun dan 9 tahun, perempuan dan laki laki berpakain sweeter merah dan jas biru agar segera melapor ke bagian informasi". Begitulah bunyi pengumuman itu. "Aku rasa itu kita deh ian mari kita kesana" ucapku berdiri dan menjulurkan tangan." Mari, tapi sebelum kita berpisah aku ingin kita bertukar mainan" jawab ian sambil menyerahkan robot robotannya. Akhirnya kita berdua pergi ke pusat informasi dan berpisah disitu, ian pergi bersama keluarganya ke aussie dan aku kembali kerumah. Well masa kecil yang sedikit dramatis di bandara ketika aku dan ian saling berjanji. Kota xyx, kota tujuan keluarga ku sekaligus kota kelahiranku. Bandara xyx disinilah aku berada, bandara ini lah tempat ketika aku dulu tersesat dan bertemu ian. "Ma aku ke toilet dulu ya uda kebelet nih" pamitku. "Mau di temenin ga? Ntar nyasar lagi kayak dulu" ucap mama tertawa, " engga lah mah aku kan uda 15 tahun masak kesasar sih, ya sudah aku ke toilet dulu ya" ucapku sambil berlalu" Ash mana sih toiletnya perasaan uda dari pojok ke pojok ga ketemu juga" ucapku sambil berlari tanpa sadar bawha di depanku ada orang, dan alhasil terjadi lah kecelakaan dimana seorang gadis muda yang kebelet pipis menabrak orang di bandara
TBC ...................... :)
WOIII AKHIRNYA NULIS LAGI
SEMOGA SUKA YA MAAP KALO KEPANJANGAN ATAU TYPO ATAU BOSENIN MAAFILY 💓
KAMU SEDANG MEMBACA
December
Teen FictionBerkisah tentang perjalanan seorang gadis muda dalam merasakan manis pahitnya kehidupan kota