6#ENAM

97 18 0
                                    

Rasa telah bercampur aduk. Dan menetap memandang langit-langit.

Melamun dan memikirkan wajah Shelly yang sangat cantik membuat Bagas ingin sekali mendapatkan hati Shelly.

Saat ingin beranjak ke kamar mandi Bagas menemukan Map kuning yang berisi dokumen-dokumen yang ia rasa ini adalah milik papanya, papanya itu sangat pelupa jadi Bagas memakluminya. (sambil turun dari tangga)

"Kamu, liat Map kuning papa gak?" Sambil kesana kemari dengan tidak jelas.

"Map kuning? " sambil berpura-pura tidak tahu.

"Iya Map kuning itu sangat penting buat di kantor, kalo gak ada nanti bisa berantakan semuanya." dengan wajah cemas.

" Papa, papa.makanya kalo nyimpen barang yang penting itu jangan dimana-mana kalo sampe hilang gimana?" tertawa kecil.

"Nih, (sambil menyerahkan Map kuning itu) sampai-sampai ada di kamar saya. " sambil menggelengkan kepala.

"Makasih Bagas, untung saja ada kalo enggak. Perasaan,papa nyimpen nya di laci kecil kamar papa. Kok kenapa ya bisa ada di kamar kamu." berpikir-pikir.

"Mungkin papa lupa kali. "

"Ya udah jangan di pikirkan,papa mau berangkat kerja dulu. Karena papa harus buru-buru." sambil mengambil tas.

Oh iya papanya bagas bernama Yogi Rama Pratama. Cuman kasih tau. Emang gitu papanya Bagas suka pelupa.

Mamanya Bagas bernama Vera Mustika dia penyayang, baik, sayang pada anak-anaknya.

Dan Bagas punya Kakak, kakaknya yang bernama Karina Putri Mustika. Dia sayang dengan keluarganya termasuk adiknya yang agak nyebelin itu,dia mempunyai wajah cantik seperti Mamanya.

Next

Saat ingin berpamitan mama Vera dengan tidak sengaja menjatuhkan piring kaca yang arahnya berasal dari dapur. Karena ada kucing yang menjatuhkan piring itu.

Mama vera mengusir kucing tersebut "Aduh, hus... Huss pergi, pergi. "

Bagas dan papanya langsung berjalan ke arah dapur(kitchen)

"Ada apa sayang? " ucap papanya bagas sambil membantu membereskan pecahan piring.

"Mamah gak papah?" tanya Bagas dengan hawatir.

"Pah, biar Bagas aja yang bantuin mama beresin."

"Beneran gak papah? Sambil berdiri.

"Iya pa gak papah. Tadi papa bilang harus buru-buru ya udah. Biar bagas aja. "

"Kalo gitu papa pergi ke kantor dulu Mah.. " sambil ingin pergi.

"Iya hati-hati di jalan pah. " sambil bersalaman.

"Assalamualaikum." sambil membuka pintu.

"Waalaikumsalam."

Setelah itu Bagas membantu mamanya untuk membereskan pecahan-pecahan piring.

"Eh, sayang udah biar mama aja yang beresin. "

"Gak ma, Bagas mau menetap disini dan bantu mama, kalo mama kenapa-kenapa gimana? "

"Mama aja. "

"Enggak mama vera yang cantik. " menggoda.

"Kecil-kecil udah ngegoda mamanya nih. " sambil menyindir.

"Siapa yang ngegoda? "

"Udah ah, ngomong sama kamu mah gak ada berhentinya,ya udah kamu aja yang beresin. Mama mah ngalah aja, abis itu biar mama yang nyapuin sisa-sisa nya." pasrah dan mendesah.

"Iya, iya siap nyonya. " sambil tertawa.

"Kamu apa-apaan sih. " tertawa kecil.

Setelah membereskan pecahan piring. Bagas ingin bergegas menuju kamar.

"Fiiuhh.... (membersihkan tangan)Mama, udah beres nih. Kalo gitu Bagas mau ke atas dulu. "

"Ya udah ke atas sana, makasih sayang udah bantuin mama. "

"Iya ma, sama-sama. 'Kita kan manusia biasa harus saling tolong menolong, itu wajib'. Mengeluarkan kata-kata bijak.

"Seratus deh buat kamu. " tertawa.

"Oh iya,sayang nanti jangan lupa siap-siap makan malam."

"Oke oke."

Bagas pergi meninggalkan dapur dan menginjak satu persatu tangga, setelah sampai pintu Bagas masuk ke dalam kamarnya.

Mengambil handphone di meja,Bagas mencari dan mengotak-atik keyboard dan mencari akun Shelly dan Bagas menekan follow dan me spamlike photo-photo yang di posting Shelly.

Bagas bergumam" Cantik." sambil tersenyum.

******

Malam pun tiba Bagas beranjak ke dalam ruang makan, untuk menyantap makan malam bersama. Karena jarang sekali Bagas bisa makan malam dengan keluarga. Saat masing-masing menyantap makanan,tiba-tiba kakak Karina(adalah kakak kandungnya)bertanya.

"Gas, lo udah punya pacar belum? " tanyanya.

"uhuk.. uhuk pacar? (sambil menuangkan air kedalam gelas)

"Iya pacar, masa ganteng-ganteng jomblo." sambil merayu.

"Kepo lo!" jawabnya dingin.

"Ditanya gitu doang juga sewot. Apalagi punya pacar, bisa-bisa pacarnya abis tuh dimarahin sama lo!" sambil tertawa nyindir.

"Diem lo." wajah sinis.

Mengeluarkan lidah "Wleee.." mengejek.

"Udah, udah. Lanjutin makanya. Kakak sama adik sama aja." ucap mama vera mengolok-ngolok.

"Biarin aja ma. Nanti juga diem sendiri. "menjawab dengan tidak ingin suasana ribut.

******

Jangan lupa vote dan coment. Aku butuh coment biar aku bisa bikin lagi yang lebih seru.

See you😍

Salam,


Nur juliana




R I N D U (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang