Disinilah aku,, duduk di sebuah kursi sebuah restoran yg sangat megah bersama orang tuaku... Aku hanya anak tunggal dari mereka,, Dan mereka tentu saja mnginginkan jodoh yg terbaik untukku. Mengingat umurku juga semakin tua '_'))
Sebenarnya aku sangat membenci ini, aku masih ingin bebas,bukanya terkurung di rumah membirsihkan rumah apa mengurus suami yg kuinginkan...
Tp karna keinginan org tuaku, apa boleh buat. Kami sedang menunggu seseorang disini, tentu saja jodohku katanya.. -_-... Wow aq sangat tidak sabar, apa itu yg ku pikirkan, tentu saja tidakkk... Hello, aq bahkan tidak bisa bicara sampai detik ini...
"yha ayu kau jangan melamun, bersikaplah seperti biasanya.. " suara ibuku memecahkan lamunanku. "maahh,, apakah harus skarang,aku belum siap, bahkan aku tidak mengenalnya" kataku "nanti kau juga akan mengenalnya" ibuku menjawab. "maahhh plissse.... "menunjukan mukaku semelas mungkin. Tp percuma ibuku tidak mnghiraukanya...
Sangat lama ku menunggu, hingga kakiku sudah di penuhi semut skarang.... Kesemutan mksutku '_))
Hingga seseorang tidak kuharapkan muncul, seorang laki2, dan istrinya tentu saja,, dan jangan lupakan yg di belakang mereka..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaaa lumayaann... Apanya... Orangnya.... Hmmm
Aku bahkan hanya terpaku, dan berpura pura tidak melihatnya.
Ku akui dia memang tampan,, tp dia bukan tipeku..
Tipeku adalah seorang yg lebih tua dariku lebih jantan,, seperti GD misalnya hahahah,, mimpi saja..
"akhirnya kalian datang juga" kata ayahku. "maaf lama menunggu" jawap ayah lelaki itu. "silahkan duduk, kita mulai acaranya sekarang" kata ayahku.
Mereka pun duduk di dpanku pas sekali lelaki itu duduk di depanku menatapku,, aku tidak suka tatapanya.
"kau jungkook kan, sudah besar sekarang, dan sangat tampan" kata ibuku sambil menatap lelaki itu. "iya tante, trimakasih" jawabnya.
"jangan panggil tante lah bentar lg kan kau jadi menantuku, panggil mamah saja ya" ibuku. "iya mamah" pemuda itu.
"baiklah kapan kita rencanakan pernikahan ini" ayah jk bertanya. "secepatnya saja, karna kami bentar lg mau keluar kota lumayan lama, dan kami tidak tega meninggalkan anak kami sendiri di rumah" kata ayahku.
"baiklah kalau begitu, bagaimana kalau 2 minggu lagi" ayah jk. "apaa,,?? " aku sangat terkejut mendengarnya, hingga tanpa sadar aku berteriak, hingga membuat mereka terdiam.
"ayu jaga bicaramu... "kata ibuku berbisik. "maaf,, maafkan saya... "kataku kesemua orang.
"tidak papa, mungkin dia syokk, karna ini terlalu cepat baginya"kata ibu jk sambil tersenyum lembut.
Setelah berbicara panjang lebar, akhirnya mereka pulang begitupun aku dan org tuaku, sampai di rumah kbuku masih menasehatiku, mngasih tau aku tentang pernikahan ini.
"kau harus menikah secepatnya sayang, mamah pusing harus gimana, mamah dan papah bentar lg mau keluar kota, dan itu lama sekali,mamah tidak tega kamu sendirian, jadi lebih baik kamu menyetujui lernikahan ini, agar kamu tidak kesepian.. Kata ibuku menjelaskan.
"tp mah kn masih ada bibi, aku bisa jaga diri" jwbku. "tp mamah dan papah masih kawatir, kalau kau punya suami pasti ada yg menjagamu nanti. Ibuku mnjawab.
Aku hanya bisa pasrah dan menurut apa kata ibuku, bagaimanapun juga aku harus menyetujui pernikahan ini, demi diriku dan org tuaku.
Sebenarnya aku punya kekasih, tp dia bilang tidak mau menikah buru2, tp bagaimana denganya, apa harus kuakhiri hbunganku denganya, ini sangat sulit..
Aku harus menikah dengan org yg tidak ku cintai, bagaimana bisa...
Bisa saja kalau kata org tuaku, mereka memang menyebalkan,, untung org tuaku untung sayang....
Ingin sekali aq menjadi anak durhaka untuk kali ini, tp itu tidak mungkin, mamah bilang aku anak baik, aku tidak mungkin melakukanya.
Pasrah itu yg slalu ada dalam pikiranku, mungkin semua ini hanya mimpi, mimpi yg gk akan pernah bangun....
